Liputan6.com, Jakarta Munculnya nyeri otot tak jarang begitu mengganggu. Penggunaan koyo pun seolah melekat bila keluhan satu ini sudah mulai muncul.
Namun, dengan adanya perkembangan teknologi, penanganan pada nyeri otot kini sudah lebih canggih. Bahkan, tetap bisa dilakukan hanya dari rumah dengan Omron TENS.
Baca Juga
Omron TENS merupakan sebuah alat fisioterapi yang dirancang khusus untuk meredakan nyeri di area-area tertentu seperti lengan, bahu, punggung bawah, sendi, dan kaki.
Advertisement
Marketing Manager Omron Healthcare Indonesia, Herry Hendrayadi mengungkapkan bahwa Omron TENS hadir dalam bentuk pads yang bisa ditempelkan di atas kulit.
"Omron TENS ini sangat simple sekali, memakai baterai bisa dibawa kemana-mana serta menggunakan elektroda yang berupa pads yang ditempatkan dekat dengan sumber rasa sakit," ujar Herry dalam acara OMRON Virtual Media Briefing, Kamis (17/3/2022).
"TENS ini kemudian akan merangsang saraf sehingga dapat mengurangi rasa sakit. Cara kerjanya TENS sendiri ditempatkan di atas kulit memberikan stimulasi saraf," tambahnya.
Herry menjelaskan, TENS juga bisa menjadi alternatif terapi untuk pasien-pasien yang mengalami nyeri otot dan nyeri sendi. Terlebih, alat satu inipun bisa digunakan hingga lebih dari 150 kali.
Bedanya dengan koyo
Meskipun bentuknya mirip dengan koyo yang biasa Anda temukan. TENS memiliki perbedaan dalam hal mekanisme kerjanya untuk mengurangi nyeri itu sendiri.
"TENS Omron mekanisme kerjanya menempatkan aliran listrik bervoltase rendah sehingga bekerja mempengaruhi, menstimulasi sistem saraf," kata Herry.
Canggihnya lagi, Omron TENS juga bisa bekerja untuk melepaskan hormon endorfin, serotonin, dan melakukan relaksasi otot sehingga bisa meningkatkan aliran darah.
Hal tersebut dianggap tidak bisa dilakukan hanya dengan koyo yang biasa ditemukan untuk meredakan nyeri otot ke akarnya.
"Sedangkan kalau koyo biasanya mengandung capsaicin, itu akan meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah. Jadi perbedaannya di mekanisme kerjanya, kalau TENS adalah modalitas non-obat, non-farmakologi. Tapi kalau koyo biasa mengandung obat capsaicin dan segala macamnya," ujar Herry.
Advertisement