Liputan6.com, Jakarta - Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan bahwa gelombang arus mudik tahun ini bakal sulit dihindari. Mengingat banyak masyarakat yang sudah menahan rindu tidak pulang kampung dua kali Lebaran selama pandemi COVID-19 menerjang.
Selain itu, jelang tahun ketiga pandemi COVID-19 pemerintah juga sudah menggunakan bahasa komunikasi yang membangun optimisme publik agar mudik dengan lebih leluasa tapi aman. Maka dari itu, Dicky mendukung mendukung aturan pemerintah terkait vaksinasi booster jadi syarat mudik bagi orang yang sudah saatnya mendapatkan perlindungan vaksin dosis ketiga.
Baca Juga
5 Cara Mengonsumsi Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol dan Mendapatkan 3 Manfaat untuk Jantung Anda
Timnas Indonesia Kalah di Stadion Manahan, Vietnam Justru Cetak Banyak Gol dalam Laga Terakhir Grup B Piala AFF 2024
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Dicky juga meminta agar masyarakat tak sulit mendapatkan vaksin booster sehingga bagi yang paling tidak lebih dari tiga bulan lalu sudah dapat dosis kedua, bisa vaksinasi dosis ketiga.
Advertisement
"Pemerintah percepat, permudah booster ini jangan sampai ada sangkaan atau kejadian vaksin booster-nya susah didapat," kata Dicky lewat pesan suara kepada Health-Liputan6.com, Kamis (24/3/2022).
Ia menyarankan terutama bagi lansia, orang dengan komorbid serta imunokompromais untuk mendapatkan booster vaksin COVID-19 demi mencegah terpapar varian virus Corona baik di perjalanan maupun di tujuan. Bila pun nanti terpapar COVID-19, risiko mengalami kesakitan maupun kematian lebih rendah.
"Peran pemerintah di sini untuk memastikan agar risiko yang terjadi bisa kecil yakni dengan mitigasi. Seperti vaksinasi booster bagi yang sudah bisa mendapatkannya terutama pada kelompok berisiko tinggi, ya setidaknya dua dosis bila masih dalam durasi proteksi, itu masih tepat," kata peneliti Global Health Security dan Pandemi pada Center for Environment and Population Health di Griffith University Australia, itu.
Â
Risiko Ledakan Kasus
Dicky menegaskan meski sudah ada aturan booster pada mudik Lebaran 2022, bukan berarti bebas dari ledakan kasus COVID-19.
"Enggak ada ledakan (kasus)? Itu enggak ada jaminan. Walau sudah dua dosis divaksin, ya pasti ada. Kita lihat di Eropa, Amerika bahkan negara-negara Asia seperti China dan Hong Kong terjadi ledakan. Maka dari itu booster vaksin COVID-19 penting," katanya.
Selain booster, Dicky meminta agar masyarakat tetap patuh menjalankan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan). Lalu, pemerintah tetap menjalankan 3T (testing, tracing, treatment) dengan baik.
Di sisi lain, Dicky menyarankan pemerintah gencar melakukan literasi ke publik untuk membangun kewaspadaan bahwa situasi pandemi ini belum berakhir.
"Sehingga kita semua punya peran tanggung jawab di situasi pandemi ini," kata Dicky.
Advertisement