Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pokja Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan menganjurkan penggunaan masker KN95 untuk bepergian, khususnya bagi yang ingin mudik Lebaran. Dan menghindari memakai masker kain atau bedah.
Anjuran penggunaan masker KN95 dinilai dapat memberikan perlindungan optimal di ruang publik, ditambah masyarakat harus sudah vaksinasi lengkap dua dosis dan booster. Sesuai panduan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, masker KN95 menawarkan perlindungan terbaik terhadap COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
"Kita enggak tahu orang di sekitar kita sakit COVID-19 atau bukan. Apalagi banyak yang tanpa gejala atau gejala ringan, sehingga tak terlihat," terang Erlina saat konferensi pers 'World TB Day 2022' pada Rabu, 23 Maret 2022.
"Maka, saya anjurkan pakai masker saat berpergian (mudik), jangan masker kain/bedah, sebaiknya KN95. Kita wajib menjaga kesehatan walaupun peraturan longgar."
Adapun aturan mudik Lebaran 2022, Pemerintah menjadikan syarat vaksin booster untuk pemudik. Meski begitu, masyarakat tetap harus ketat mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Selain booster, kami dari PDPI meminta kepada masyarakat untuk menjaga atau melakukan prokes individual. Jadi, sudah dibooster ya dalam perjalanan tetap memakai masker," imbuh Erlina, yang juga dokter spesialis paru RS Persahabatan Jakarta.
KN95 Tak Boleh Digabungkan dengan Masker Lainnya
Masyarakat diharapkan menggunakan masker yang benar sebagai upaya disiplin protokol kesehatan terbukti ampuh mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. Panduan CDC per 13 Februari 2021 merekomendasikan cara baru memakai masker, yaitu masker ganda, yang mana penggunaan masker medis berlapis masker kain.
Pada penggunaan masker KN95, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, masker tersebut harus digunakan sendiri, tidak menjadi atau sebagai pelapis.
"Ada beberapa kombinasi masker yang tidak boleh digunakan secara bersamaan. Seperti menggunakan 2 masker medis secara bersamaan. Sebab, masker medis tidak dirancang untuk digunakan 2 lapis secara bersamaan karena tidak meningkatkan filtrasi atau kesesuaian masker," jelas Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/2/2021).
"Lalu, jangan menggabungkan masker KN95 dengan masker lainnya. Karena masker KN95 sebaiknya digunakan sendiri dan tidak diperuntukkan melapisi masker apapun, baik sebagai lapis pertama maupun seterusnya."
Advertisement