Sukses

Wamenkes Dante Ungkap Rencana Skrining Kesehatan Akan Bekerja Sama dengan BPJS

Skrining kondisi kesehatan nantinya akan bekerja sama dengan BPJS.

Liputan6.com, Jakarta Menurut data Badan Pusat Statistik 2021, sebanyak 51,68 persen lansia di Indonesia masih mengobati dirinya sendiri saat menemui keluhan terkait kondisi kesehatannya.

Wakil Menteri Kesehatan RI, dr Dante Saksono Harbuwono SpPD-KEMD pun mengungkapkan bahwa pemerintah akan mendorong upaya agar lansia dapat pergi ke fasilitas kesehatan.

"Satu dari lima lansia sakit dalam satu bulan terakhir, (hampir) 52 persen lansia masih mengobati sendiri jika ada keluhan. Ini akan kita dorong supaya mereka pergi ke fasilitas kesehatan yang lebih baik," ujar Dante dalam webinar Kolaborasi Riset Penuaan Sel FKUI pada Jumat, (25/3/2022).

Terkait hal tersebut, Dante menjelaskan bahwa pemerintah memang berencana untuk membuat kajian program medical check up yang bekerja sama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

"Kita memang sedang membuat kajian bahwa medical check up itu akan bekerja sama dengan BPJS untuk program namanya KDK. KDK ini membuat medical check up bisa dilakukan oleh beberapa kelompok," kata Dante.

"Tidak medical check up seperti yang biasa kita lakukan. Tapi pada medical check up yang memiliki prioritas utama yang berdampak pada angka kematian," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Skrining kesehatan

Dante menjelaskan bahwa upaya tersebut juga disebut sebagai skrining, yang mana dapat dilakukan mulai dari anak-anak hingga lansia.

"Kita sebut sebagai skrining, dengan melakukan skrining tersebut maka kita bisa mengatasi berbagai macam hal yang mungkin akan terjadi dan berdampak pada usia-usia tertentu," ujar Dante.

Dalam hal ini, Dante juga sempat menyatakan bahwa perhatian terhadap kesehatan terutama pada lansia juga sebenarnya telah tertuang dalam Perpres No 88 Tahun 2021 dan Rencana Aksi Nasional.

Sehingga akan menjadi salah satu tanggung jawab dan perhatian pemerintah.

3 dari 3 halaman

Infografis