Sukses

Stikerisasi Jamu Gendong, BPOM Tingkatkan Daya Saing Obat Tradisional di Pasar Global

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan stikerisasi jamu gendong sebagai tanda mutu produk jamu.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan stikerisasi jamu gendong sebagai tanda mutu produk jamu.

Menurut Kepala Badan POM Penny K. Lukito, stikerisasi dilakukan untuk menambah nilai dan kepercayaan masyarakat kepada pelaku usaha yang mampu menghasilkan jamu gendong yang aman, bermanfaat, dan bermutu.

“Ke depannya diharapkan akan makin banyak usaha jamu gendong yang telah distikerisasi sehingga semakin meningkatkan daya saing jamu dan nilai ekonominya,” kata Penny mengutip keterangan pers Kamis (31/3/2022)

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Orang Tua Angkat Jamu

Selain stikerisasi, BPOM juga terus menjalankan program Orang Tua Angkat Jamu. Ini dilakukan bertujuan meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk jamu gendong.

Program Orang Tua Angkat Jamu adalah pendampingan bagi para pelaku UMKM agar dapat memproduksi jamu yang berkualitas tinggi.

Hingga kini, sebanyak 54 UMKM obat tradisional telah didampingi dalam bentuk sharing knowledge pemenuhan persyaratan aspek Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), pemilihan bahan baku, teknologi produksi, dan marketing digital hingga tips menembus pasar ekspor.

Pendampingan juga dilakukan  guna membantu proses perizinan untuk 257 start up obat tradisional.

3 dari 4 halaman

Memajukan Produk Lokal

Berbagai dukungan yang dilakukan BPOM merupakan upaya memajukan produk lokal—jamu—agar dapat bersaing dengan produk impor.

Dukungan terhadap potensi daerah ini juga dioptimalkan seiring meningkatnya minat masyarakat untuk back to nature dengan mengonsumsi jamu.

Jamu merupakan bagian dari budaya yang harus dilestarikan dan menjadi andalan masyarakat dalam menjaga daya tahan tubuh serta memelihara kesehatan. Aspek lain yang terkait yaitu aspek ekonomi, pelaku usaha jamu gendong adalah bagian dari UMKM yang merupakan penggerak perekonomian rakyat Indonesia, terutama di masa pandemi.

Aspek sosial yang terkait dengan jamu gendong yaitu meningkatkan pemberdayaan perempuan Indonesia sebagai mayoritas pelaku usaha jamu gendong yang merupakan aset bangsa dan berkontribusi bagi negara.

Maka dari itu, dukungan terhadap peningkatan daya saing produk UMKM obat tradisional termasuk jamu sangat diperlukan, kata Penny. Obat tradisional memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan mengisi pasar lokal maupun global.

“Peningkatan permintaan jamu harus dikawal dengan memastikan produk jamu memenuhi persyaratan keamanan, manfaat/khasiat, dan mutu,” ujar Penny.

4 dari 4 halaman

Infografis Negara-Negara Pendukung Produk Ganja untuk Pengobatan