Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang berencana melakukan vaksinasi COVID-19 di bulan Ramadhan tidak perlu khawatir. Vaksinolog yang juga dokter spesialis penyakit dalam Dirga Rambe Sakti mengatakan pada prinspisnya vaksinasi dapat dilakukan sepanjang hari saat sedang puasa.
"Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan," kata Dirga.
Baca Juga
Namun, bila Anda khawatir soal timbul reaksi pascavaksinasi seperti nyeri di bekas suntikan, pusing atau demam yang bisa menganggu kelancaran berpuasa, bisa memilih waktu yang lebih nyaman. Bisa pada saat jelang berbuka puasa atau di malam hari seperti kata Dirga.
Advertisement
Mengingat tahun lalu, cukup banyak masjid yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Sehingga Anda bisa vaksinasi setelah menunaikan sholat Isya dan Tarawih.
Dirga juga mengingatkan pada saat berpuasa agar masyarakat Muslim memastikan kebutuhan nutrisi harian tercukupi. Termasuk pula kebutuhan cairan atau minum agar tidak dehidrasi. Lalu, pada saat sahur dan berbuka puasa pilih makanan yang menyehatkan.
Dokter yang berpraktik di RS EMC Pulomas Jakarta ini juga mengingatkan agar umat Muslim yang memiliki penyakit kronik tetap berobat ke dokter agar kondisi stabil. Hal ini juga penting diketahui sebelum vaksinasi COVID-19.
"Bagi yang memiliki penyakit kronik seperti diabetes, sakit jantung, dan sakit ginjal, tetap dianjurkan untuk berobat rutin ke dokter agar kondisi tetap dalam keadaan terkontrol," katanya dalam keterangan tertulis ke Health-Liputan6.com.
Segera Vaksinasi COVID-19
Bagi Anda yang berencana mudik Lebaran 2022, Dirga menyarankan untuk memanfaatkan waktu yang ada sekarang untuk divaksinasi. Baik itu untuk dosis kedua maupun dosis ketiga. Terlebih bagi lansia, orang dengan komorbid serta orang dengan imunokompromais.
"Kan mudik kurang dari sebulan lagi, kalau sudah punya tiket booster, ayo segera lakukan!," sarannya.
Tidak perlu ragu melakukan vaksinasi COVID-19 saat berpuasa karena aman dilakukan.
"Tidak ada bukti bahwa vaksinasi yang dilakukan pada saat berpuasa memberikan risiko efek samping tambahan," kata Dirga.
Advertisement