Sukses

1.232 Warga Ukraina Meninggal Dunia Akibat Perang per 31 Maret 2022

Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menunjukkan total warga Ukraina yang meninggal dunia akibat perang sebanyak 1.232 orang.

Liputan6.com, Jakarta Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menunjukkan total warga Ukraina yang meninggal dunia akibat perang sebanyak 1.232 orang.

Data ini dikumpulkan pada periode perang 24-30 Maret 2022. Laporan External Situation Report #5 juga menunjukkan, perang telah memengaruhi 18 juta populasi dan mengakibatkan 4 juta penduduk mengungsi.

Sementara, 6,4 juta orang melakukan perpindahan internal dan 1.935 penduduk lokal terluka.

“Situasi secara keseluruhan terus memburuk di seluruh Ukraina. Lebih dari 18 juta orang telah terpengaruh konflik. Menurut data pemerintah terbaru yang dikumpulkan oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), lebih dari empat juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina,” mengutip laporan WHO, Sabtu (2/4/2022).

Para pengungsi Ukraina memilih untuk melarikan diri ke negara tetangga seperti Polandia (58 persen) dari Rumania (15 persen).

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Akses Layanan Kesehatan Masih Sulit

Di sisi lain, akses pada layanan perawatan kesehatan masih sulit. Ada banyak tantangan seperti konflik aktif dan kurangnya transportasi umum.

Hampir 1.000 fasilitas kesehatan berada di dekat daerah konflik atau berada di daerah yang berubah kontrol. Ini membuat sistem kesehatan rentan terhadap kerusakan infrastruktur dan gangguan parah dalam keadaan kritis.

Akibatnya, akses terhadap obat-obatan, fasilitas kesehatan, dan tenaga kesehatan menjadi terbatas atau tidak ada sama sekali di beberapa daerah.

Antara 24 Februari dan 30 Maret, menurut WHO, total 82 serangan pada perawatan kesehatan telah dilaporkan dan mengakibatkan 43 cedera dan 72 kematian. Serangan lebih lanjut sedang diverifikasi.

3 dari 4 halaman

Fungsi Pelayanan Primer Rumah Sakit Terganggu

Beberapa rumah sakit telah diubah fungsinya. Yang mulanya menyediakan layanan esensial dan perawatan kesehatan primer sekarang ada pergeseran menjadi pelayanan pendukung dan memberikan perawatan untuk korban trauma dan cedera akibat konflik.

Hal ini menyebabkan gangguan dalam pelayanan kesehatan dasar dan rutin termasuk layanan kesehatan ibu dan anak.

Di sisi lain, hampir 50 persen apotek Ukraina tutup dan banyak petugas kesehatan yang mengungsi atau tidak dapat bekerja.

4 dari 4 halaman

Infografis Putin Akan Hadiri KTT G20 Bali di Tengah Invasi ke Ukraina