Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus berupaya melakukan transisi mendekati kehidupan normal seiring situasi COVID-19 kian membaik. Di Jawa dan Bali, kasus COVID-19 menurun mulai 96 hingga 98 persen dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu.Â
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan keluar rumah juga meningkat tajam. Bahkan tertinggi semenjak pandemi melanda.
Advertisement
Baca Juga
"Hal ini memperlihatkan bahwa kondisi dan situasi pandemi di Indonesia terkendali dengan sangat baik yang pada akhirnya membentuk rasa aman dan nyaman masyarakat untuk beraktivitas," ujar Luhut saat konferensi pers usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden Jakarta pada Senin, 4 April 2022.
Dengan semakin terkendalinya pandemi COVID-19, Pemerintah akan terus melakukan transisi, mengembalikan kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat kembali mendekati tingkat yang normal."
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, sesuai data Global Normalcy Index yang dikeluarkan majalah The Economist, nilai Indonesia saat ini berada di angka 68 dari 100 dan masuk kategori kondisi normal. Meski begitu, perbaikan masih diperlukan.
"Salah satu yang masih kita harus perbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari normal," lanjutnya.
Bandara Internasional Dibuka dan Relaksasi Visa
Adanya tren COVID-19 yang membaik juga mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dapat bangkit dengan cepat dan menunjukkan tren yang sangat positif sejak akhir Februari 2022.
"Hal ini dapat terlihat dari Indeks belanja dari Mandiri Institute yang kembali meningkat di semua wilayah. Bahkan wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencapai tingkat tertinggi," Luhut B. Pandjaitan menerangkan.
"Selain itu, aktivitas Industri telah mencatat pertumbuhan positif selama 7 bulan berturut-turut yang menyebabkan meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor manufaktur."
Selanjutnya, Pemerintah akan melakukan langkah-langkah relaksasi. Di antaranya, pembukaan bandara dan kebijakan visa pelaku perjalanan.
"Pemerintah berupaya membuka bandara internasional, yakni di Yogyakarta, Medan, dan Makasaar. Lalu, kebijakan visa akan terus direlaksasi mendekati aturan sebelum pandemi," imbuh Luhut.
Advertisement