Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data harian sebaran COVID-19 per 7 April 2022 pukul 12.00 WIB.
Data ini menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 2.089. Angka angka tersebut turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.028.413.
Baca Juga
Di hari sebelumnya yakni pada 6 April 2022, penambahan kasus baru tercatat sebanyak 2.400. Dengan demikian, penambahan kasus baru hari ini lebih rendah dari kemarin dengan selisih 311 kasus.
Advertisement
Data tersebut juga menunjukkan 5 provinsi penyumbang kasus terbanyak. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Berikut rinciannya:
-DKI Jakarta hari ini melaporkan 674 kasus baru dan 811 pasien telah sembuh.
-Jawa Barat 366 kasus konfirmasi baru dan 2.374 orang telah sembuh.
-Banten 204 kasus positif baru dan 169 sembuh dari COVID-19.
-Jawa Tengah di peringkat keempat dengan 183 kasus baru dan 643 sembuh.
-Jawa Timur 143 kasus positif baru dan 175 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Penambahan hari ini juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 5.888 sehingga akumulasinya menjadi 5.794.602.
Kasus meninggal mengalami penambahan sebanyak 45 sehingga akumulasinya menjadi 155.509.
Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 3.844 sehingga totalnya menjadi 78.302.
Laporan tersebut juga mencantumkan jumlah spesimen sebanyak 129.741 dan suspek sebanyak 4.467.
Laporan Sebelumnya
Laporan harian sebaran COVID-19 sebelumnya yakni per 6 April 2022 di jam yang sama yakni pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus positif sebanyak 2.400.
Angka tersebut turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 menjadi 6.026.324.
Pada 5 April, penambahan kasus baru tercatat sebanyak 2.282. Dengan demikian, penambahan kasus baru pada 6 April lebih tinggi dari hari sebelumnya dengan selisih 118 kasus.
Penambahan pada 6 April juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 5.415 sehingga akumulasinya menjadi 5.788.741.
Kasus meninggal juga mengalami kenaikan sebanyak 43 sehingga akumulasinya menjadi 155.464.
Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 3.058 sehingga totalnya menjadi 82.146.
Data tersebut juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 145.722 dan suspek sebanyak 5.077.
Advertisement
5 Provinsi Penyumbang Terbanyak per 6 April
Data harian sebaran COVID-19 per 6 April 2022 pukul 12.00 WIB juga menunjukkan 5 provinsi penyumbang kasus positif terbanyak.
Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur. Susunan kelima provinsi tersebut hampir mirip dengan 5 provinsi yang dilaporkan hari ini. Hanya saja Jawa Tengah bertukar posisi dengan Banten.
-DKI Jakarta pada 6 April melaporkan 753 kasus baru dan 553 sembuh.
-Jawa Barat 432 kasus positif baru dan 2.014 orang telah sembuh.
-Jawa Tengah 295 kasus baru dan 566 orang telah sembuh dari COVID-19.
-Banten di peringkat keempat dengan 196 kasus baru dan 182 sembuh.
-Jawa Timur 153 kasus baru dan 193 sembuh.
Penelitian COVID-19
Hingga kini, berbagai penelitian masih dilakukan terkait COVID-19. Salah satunya yang dilakukan peneliti dari Swedia, Inggris, dan Finlandia.
Para peneliti ini menemukan bahwa penyintas COVID-19 memiliki risiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah di kaki dan paru-paru dalam 3-6 bulan setelah infeksi.
Tim peneliti internasional membandingkan lebih dari 1 juta orang di Swedia yang positif COVID-19 antara Februari 2020 dan Mei 2021 dengan 4 juta pasien kontrol yang dites negatif.
Mereka menemukan tiga hingga enam bulan setelah tertular COVID-19, pasien berisiko lebih tinggi didiagnosis dengan pembekuan darah di kaki atau paru-paru mereka. Hasil ini kemudian diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ), Rabu (6/4/2022).
Laporan tersebut mengatakan, secara khusus pasien memiliki 4 persen peningkatan risiko trombosis vena dalam atau Deep Vein Thrombosis (DVT), gumpalan darah yang terbentuk jauh di paha atau kaki bagian bawah, hingga tiga bulan setelah infeksi COVID-19.
“Pasien juga memiliki risiko tinggi 17 persen mengembangkan emboli paru atau Pulmonary Embolism (PE), gumpalan yang berkembang di pembuluh darah dan berjalan ke arteri paru-paru, hingga enam bulan setelah infeksi virus,” mengutip ABC, Kamis (7/4/2022).
Advertisement