Sukses

BPOM Lakukan Pengujian Acak Telur Cokelat Kinder, Waspada Cemaran Salmonella

BPOM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder Joy untuk sementara waktu terkait Salmonella.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melakukan random sampling dan pengujian produk merek telur cokelat Kinder Surprise atau Kinder yang terdaftar di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan demi melindungi masyarakat Indonesia.

"Untuk melindungi masyarakat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, BPOM akan melakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder yang terdaftar," kata BPOM.

"Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella. Badan POM mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku."

BPOM tetap melakukan pemeriksaan acak meski produk telur cokelat merek Kinder Surprise yang ditarik di Inggris tidak terdaftar di badan tersebut.

Sebelumnya, pada 2 April 2022, FSA Inggris menerbitkan peringatan publik terkait penarikan secara sukarela produk cokelat merek Kinder Surprise karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid).

Hal ini membuat beberapa konsumen yang mengonsumsi Kinder tercemar Salmonella mengalami sakit dengan gejala ringan yang ditimbulkan adalah diare, demam, dan kram perut. Korban yang terdampak sebanyak 63 orang dengan mayoritas usia anak, tapi tidak sampai menyebabkan kematian.

Produk yang ditarik di Inggris produk cokelat merek Kinder Surprise dalam kemasan tunggal 20 gram dan kemasan isi 3 @ 20 gram, dengan batas tanggal kedaluwarsa masing-masing produk sampai dengan tanggal 7 Oktober 2022 dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 11 April 2022.

 

2 dari 4 halaman

Telur Cokelat Kinder di RI Produksi India Bukan Belgia

Kemudian, Inggris memperluas penarikan produk dengan menambahkan beberapa varian, yaitu produk merek Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schokobons kemasan 200 gram dengan tanggal kedaluwarsa 20 April 2022 – 21 Agustus 2022. Semua produk cokelat Kinder diproduksi oleh Ferrero N.V/S.A di Belgia.

Semua merek yang disebutkan di atas tidak terdaftar di Indonesia. BPOM menerangkan bahwa merek telur cokelat Kinder yang terdaftar di BPOM bukan berasal dari Belgia tapi produksi India.

"Nama varian produk antara lain Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD," kata BPOM.

Meski begitu, BPOM berpesan bagi masyarakat menemukan produk cokelat merek Kinder yang tidak terdaftar segera melaporkan ke Badan POM melalui Contact Center HALOBPOM atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.

3 dari 4 halaman

Apa Itu Salmonella?

Salmonella adalah grup bakteri yang bisa menyebabkan diare. Mengenai jumlah ada banyak jenis Salmonella.

Bakteri Salmonella ditularkan dari feses manusia maupun hewan. Biasanya makanan yang terkontaminasi berasal dari bakteri Salmonella dari hewan. Biasanya bisa ada terdapat di daging sapi, unggas, makanan laut, susu dan telur. Meski begitu, buah dan sayuran yang tidak dicuci dengan baik juga bisa terkontaminasi bakteri Salmonella.

Pimpinan Surveilance dan Keamanan Pangan UKHSA, Lesley Larkin mengutip Wales Online, mengatakan  pada orang yang mengonsumsi makanan terkontaminasi bakteri Salmonella biasanya sembuh dalam beberapa hari. Namun, efek ini bisa berbeda pada mereka yang berusia masih kecil.

"Namun, gejalanya bisa lebih parah terutama pada anak kecil dan memiliki sistem kekebalan yang lemah," kata Lesley.

Ia juga mengatakan bahwa infeksi bakteri Salmonella dapat menyebar dari orang ke orang. Jadi, pastikan agar menjaga gaya hidup bersih dengan mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi dan mencegah memegang makanan secara langsung.

 

4 dari 4 halaman

Gejala

Mengutip laman Mayo Clinic, umumnya orang yang kena infeksi salmonella tidak menunjukkan gejala. Namun, ada juga yang mengalami diare, demam, dan keram perut dalam waktu 8-72 jam.

Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi Salmonella dapat menyebabkan dehidrasi sehingga memerlukan perhatian medis segera.

"Namun, kebanyakan orang sehat sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus," mengutip Mayo Clinic.

Berikut gejala terpapar Salmonela yang biasanya berlangsung sekitar 12-72 jam:

- Diare

- Demam

- Kram perut

- Panas dingin

- Sakit kepala

- Mual dan muntah