Sukses

Sering Bertengkar dengan Pasangan? Mungkin Ada Hal Rahasia yang Belum Diungkap

Bertengkar dengan pasangan karena hal kecil secara terus-menerus bisa jadi karena ada hal-hal yang belum diungkapkan secara gamblang.

Liputan6.com, Jakarta Hubungan yang sehat sekalipun mungkin tak akan terlepas dari sebuah pertengkaran. Namun, terus-menerus bertengkar dengan pasangan bisa memiliki arti lain lho.

Terlebih terkadang sulit bagi beberapa pasangan untuk menemukan penyebab di balik pertengkaran yang tak ada hentinya dengan lebih dalam.

"Seringkali ketika kita tidak tahu bagaimana mengatakan hal-hal sulit, kita akan membiarkan hal-hal kecil atau tidak penting menjadi besar," ujar terapis pernikahan dan keluarga, Nicole Richardson dikutip Elite Daily, Senin (11/4/2022).

"Karena itu memungkinkan kita untuk memiliki perasaan sakit hati atau marah yang telah kita hindari tanpa harus mengatakan hal-hal yang sulit atau menakutkan," tambahnya.

Hal tersebut bisa ditandai oleh hal-hal kecil seperti marah ketika pasangan lupa meletakkan sesuatu, misalnya. Bisa jadi ada penyebab lain yang mengiringi. Namun amarah baru meledak di waktu berbeda yakni ketika hal kecil baru saja terjadi.

"Konflik dapat menjadi komponen yang kuat dan penting untuk pertumbuhan. Tapi bagaimana cara Anda dan pasangan berdebat itu yang penting," kata Nicole.

Pakar kencan dan hubungan, Lisa Concepcion mengungkapkan, perbedaan pendapat tidak harus menjadi sebuah argumen dan bisa menjadi alat yang positif dalam hubungan.

"Poinnya ada pada berkomitmen untuk tidak berdebat, tapi sebaliknya, menangani masalah apapun sebagai sebuah tim. Itu akan menjadi pertengkaran yang produktif daripada bermusuhan," ujar Lisa.

Terlebih menurut psikoterapis klinis, dr LeslieBeth Wish, sebuah hubungan bisa menjadi begitu kuat jika dua orang memiliki kesamaan untuk sama-sama mau belajar dan mengatasi konflik dengan baik.

Tetapi jika Anda dan dirinya terus-menerus bertengkar, maka sudah waktunya untuk menggali lebih dalam soal apa penyebab sebenarnya.

2 dari 4 halaman

Menghindari Masalah

Pertengkaran yang sia-sia seringkali menandakan ada masalah mendasar dalam hubungan yang tidak ingin dibicarakan oleh Anda dan pasangan.

Nicole menjelaskan, bisa jadi juga hal tersebut berkaitan dengan keinginan untuk diperhatikan, kecemburuan atau masalah kepercayaan, merasa kesepian, atau tidak merasa dipahami.

"Bahkan riwayat trauma atau masalah hubungan Anda sendiri dapat ikut berperan di dalam pertengkaran yang tak ada hentinya. Anda mungkin sulit mempercayai pasangan karena pernah merasa disakiti sebelumnya oleh seseorang di masa lalu," kata Nicole.

Sehingga Anda dapat mengkritik pasangan terkait dengan hal-hal kecil yang ia lakukan, dibandingkan mengungkapkan perasaan Anda secara gamblang.

"Konflik yang mencakup serang menyerang karakter dan berusaha menyakiti orang lain akan merusak hubungan. Jika pacar Anda terus-menerus berkelahi atau memicu pertengkaran, Anda tahu betul itu bukan dinamika yang menyenangkan," ujar Nicole.

Maka, salah satu cara untuk mengetahui apakah argumen Anda dan pasangan sehat atau tidak adalah dengan memeriksa apa tujuan akhirnya.

3 dari 4 halaman

Konflik Harus Punya Tujuan

Menurut terapis pasangan, dr Gary Brown, pertengkaran yang baik haruslah menjadikan hubungan lebih baik. Hal ini berarti harus ada kesepakatan soal solusi.

"Dalam hubungan yang baik pun, akan ada ketidaksepakatan. Namun konflik yang sehat berasal dari keinginan untuk membuat hubungan melangkah ke arah yang lebih baik," kata Gary.

"Artinya, saat berdebat, kedua individu yang terlibat memiliki tujuan akhir dan menemukan cara agar keduanya sama-sama merasa didengar, dipahami, dan berusaha untuk saling mempelajari satu sama lain," tambahnya.

Nicole menambahkan, bertengkar yang lebih produktif juga bisa dimulai dengan mencari cara baru saat hendak ingin mengeluarkan pendapat masing-masing.

"Jika Anda merasa lelah, lapar, atau sangat marah sehingga tidak bisa berpikir jernih, maka itu bukan saatnya untuk bertengkar dan menghadapi pasangan," ujar Nicole.

4 dari 4 halaman

Sampaikan Keinginan

Menurut Nicole, jika Anda tidak dapat memberitahu pasangan apa yang Anda butuhkan, maka Anda juga tidak bisa mengharapkan pasangan untuk membaca pikiran Anda.

"Memiliki tujuan yang jelas adalah perbedaan antara pertengkaran yang sia-sia dan pertengkaran yang produktif," kata Nicole.

Pelatih kehidupan, Nina Rubin mengungkapkan bahwa penting untuk memiliki kesadaran soal apa yang sebenarnya Anda dan pasangan perdebatkan.

"Saat memulai percakapan, bingkailah bahasa Anda berdasarkan perasaan daripada apa yang Anda anggap sebagai kekurangan pasangan," kata Nina.

"Bicarakan tentang perasaan Anda, tanyakan apa yang pasangan butuhkan. Dengan begitu, Anda telah meningkatkan peluang untuk memiliki pertengkaran yang produktif," tambahnya.