Sukses

Kiper Legendaris Ponirin Meka Meninggal Dunia, Akhir Maret 2022 Alami Serangan Jantung

Sebelum meninggal dunia, Ponirin sempat memiliki masalah jantung. Ponirin mengalami serangan jantung pada akhir Maret 2022 dan sudah mendapatkan penanganan intensif.

Liputan6.com, Jakarta Ponirin Meka, salah satu kiper legendari Tim Nasional Indonesia yang juga PSMS Medan meninggal dunia. Pria kelahiran 2 Februari 1956 ini meninggal dunia pada Minggu, 10 April 2022 di rumahnya yang berada di Medistra Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Turut berduka cita atas meninggalnya penjaga gawang Timnas Indonesia era 80-an, Ponirin Meka. Semoga amal ibadah almarhum diterima dan keluarga yang ditinggal dapat diberi ketabahan," kata Persatuan Sepak Bola Indonesia lewat akun Instagram PSSI.

PSSI juga mengunggah foto hitam putih kala Ponirin Meka berlaga membela Indonesia dengan keterangan, "Selamat Jalan Ponirin Meka".

Pria yang meninggal pada usia 66 tahun ini disemayamkan di kediamannya di Deli Serdang.

Sebelum meninggal dunia, Ponirin sempat memiliki masalah jantung. Ponirin mengalami serangan jantung pada akhir Maret 2022 dan sempat mendapatkan penanganan intensif seperti mengutip Bola.com, pada Senin, 11 Maret 2022.

Serangan jantung bisa terjadi karena adanya pembuluh darah yang menyempit. Serta, adanya plak atau kerusakan dalam arteri koroner, pembuluh darah yang memberikan dukungan pada otot jantung.

"Seringkali orang yang terkena serangan jantung itu memang punya tanda karena pembuluh darah yang menyempit, itulah yang menjadi dasarnya. Jadi orang serangan jantung tiba-tiba tanpa ada apa-apa sama sekali itu hampir gak mungkin," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dalam kanal YouTube DRV CHANNEL.

 

2 dari 4 halaman

Faktor Pemicu Serangan Jantung

Ada tujuh faktor pemicu seseorang alami serangan jantung. Mulai dari usia hingga kondisi kesehatan jiwa seperti mengungkap laman Kementerian Kesehatan RI:

1. Faktor usia

Semakin bertambah usia seseorang, maka makin tinggi risiko terkena penyakit jantung. Risiko pada pria meningkat memasuki usia 45 tahun, wanita memasuki usia 55 tahun atau yang mengalami menopause dini.

2. Memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga

Jika ada salah satu anggota keluarga inti mengidap penyakit jantung, maka anggota keluarganya juga akan berisiko mengalami gejala jantung.

3. Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah sehingga dapat menghambat aliran darah. Oleh karena itu penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengidap penyakit jantung.

 

3 dari 4 halaman

Hipertensi hingga Stres

4. Hipertensi

Hipertensi mampu melukai dinding arteri dan memunginkan kolesterol LDL masuk saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

5. Obesitas

Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Hal ini juga berisiko menyebabkan penyakit jantung.

6. Pola hidup buruk

Pola hidup buruk seperti kurang berolahraga, merokok, mengonsumsi lemak terlalu banyak bisa memicu gejala penyakit jantung termasuk serangan jantung.

7. Stres

Ketika seseorang stres, tubuh mereka mengeluarkan hormon kortisol yang berakibat pada kakunya pembuluh darah. Hormon norepinephrine yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Sehingga sebaiknya hindari stres di rumah maupun di kantor.

4 dari 4 halaman

Profil Singkat Ponirin Meka

Ponirin Meka sebagai pemain PSMS paling terkenal kaal tampil di final kompetisi amatir perserikatan pada 1983 dan 1985. Paling fenomenal kala PSMS lawan Persib edisi kedua pada 23 Februari 1985.

Kala itu, pertandingan panas itu disaksikan lebih dari 150 ribu penonton. Penonton luber sampai sentel ban Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Masih mengutip Bola.com, Ponirin membawa Timnas Indonesia melaju hingga ke semifinal Asian Games 1986 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan. Ketika itu Indonesia melangkah hingga ke babak semifinal dan kalah dari Kuwait dalam perebutan medali perunggu.

Di level Asia Tenggara, Ponirin Meka membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987 yang berlangsung di Jakarta setelah mengalahkan Malaysia 1-0 di babak final.