Liputan6.com, Jakarta Olla Ramlan memutuskan menggugat cerai sang suami Aufar Hutapea. Proses perceraian kini masih berjalan di Pengadilan Jakarta Selatan.
Dalam persidangan ada sesi mediasi antara keduanya. Sayang, dinyatakan gagal dan proses sidang dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Baca Juga
"Seperti yang telah kami sampaikan, hasil dari mediasi telah diterima ketua majelis lalu pembacaan gugatan telah dibacakan," kata Maruli Tampubolon kuasa hukum Olla Ramlan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (11/4/20222).
Advertisement
Di ujung tanduk perkawinan dengan Aufar Hutapea, ia berusaha menutupi dengan senyuman. Walau hancur hatinya tapi ia berusaha kuat.Â
"Segala perasaan gundah gulana, sedih, hancur, semuanya kita tutupi dengan senyuman," kata Olla dalam sebuah acara talkshow TV swasta baru-baru ini.
"Selama ini aku tersenyum tapi enggak tahu hati aku ini seperti apa," katanya.
Olla tidak menuturkan secara rinci penyebab ia memutuskan berpisah dengan bapak dari dua anaknya. Wanita 42 tahun ini hanya menyebut ada hal-hal yang tidak lagi sejalan. Maka dari itu, daripada cekcok ia memilih tidak sebagai suami istri melainkan sebagai sahabat.
"Saya rasa lebih baik kita bisa tertawa dan tersenyum tanpa harus ada percekcokan di antara kita. Lebih baik bersahabat daripada berumah tangga kalau ada hal-hal yang enggak sejalan," katanya.
Lalu, apakah ketika perceraian terjadi hubungan dengan Aufar akan lebih baik? "Harusnya," kata Olla sambil berkaca-kaca.
Â
Â
Tidak Ingin Kawin Cerai
Olla juga menyampaikan bahwa sebagai publik figur rentan dengan sebutan 'Ah kawin cerai mah biasa buat artis', "Ah settingan."
Namun, Olla mengatakan dirinya adalah manusia biasa yang sebenarnya tidak menginginkan perceraian.
"Siapa sih yang mau kawin cerai?" kata Olla kepada host Feni Rose.
Ia pun memilih tak mengumbar penyebab perceraiannya namun ia ingin masyarakat dan netizen tahu bahwa dia juga tidak menyangka akan berakhir bakal berpisah.
"Ada proses hidup manusia yang enggak tahu. Jadi jangan hakimi aku dan Aufar," katanya.
Sebelum menikah dengan Aufar, Olla memiliki mantan suami bernama Alex Tian. Dari pernikahan tersebut, Olla dan Alex memiliki buah hati bernama Seeran Michael Alexander. Pasangan tersebut bercerai pada 2010.
Â
Advertisement
Secara Umum, Apa Penyebab Perceraian?
Ada banyak faktor penyebab perceraian. Berikut pemicu pasangan memilih bercerai usai menikah lebih dari 5 atau 10 tahun seperti mengutip dari Fatherly dan Huffington Post dan Womens Health.Â
1. Tidak Merasa Terhubung
Ada banyak rintangan yang bisa membuat pernikahan dua insan manusia goyah. Mulai dari pekerjaan hingga kesibukan mengurus anak bisa membuat koneksi yang tercipta di antara suami dan istri jadi tersendat. Masih mending tersendat, ada juga yang sudah tak terhubung.
"Pasangan suami istri dapat berubah menjadi 'kapal tanpa nahkoda' dimana keduanya tidak lagi saling terhubung," kata pengacara perceraian, Libby James.
James kerap menghadapi kapal pernikahan karam bukan karena suatu peristiwa dahysat melainkan perpisahan yang terjadi secara lambat atau pelan-pelan, ketika salah satu atau keduanya tidak saling terhubung.
"Ini perpisahan yang paling sering saya lihat pada pasangan," katanya mengutip Fatherly.
2. Perbedaan Rencana Hidup
Jika ingin menjaga pernikahan maka ada rencana kehidupan yang disepakati berdua.
"Rencana kehidupan yang sangat berbeda dari awal dulu menikah bisa berakhir tidak baik," kata pengacara Paul Mitassov.
Sebagai pelajaran untuk kita, Paul menyarankan sebelum menikah, pasangan harus mencapai kesepakatan tentang hal-hal penting. Diantaranya berapa banyak anak yang dimiliki, keuangan, pendidikan, dan, serta hubungan dengan orangtua.
3. Masalah Komunikasi
3. Masalah Komunikasi
Inti dari setiap hubungan adalah komunikasi, kata psikolog klinis Elizabeth Cohen. Tentu, Anda biasanya mendengar alasan perceraian seperti perselisihan uang, masalah komitmen, dan hal-hal lain dalam daftar ini, tetapi ini mengingatkan bahwa masalah ini juga berakar pada gangguan komunikasi.
"Perilaku Anda mungkin tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasangan Anda," kata Cohen.
Â
4. Kurang Dukungan Emosional
"Masalah dalam berkomunikasi bisa membuat orang putus asa hal ini berimbas pada sering mengkritik, marah atau menuntut," kata pengacara keluarga dan pendiri platform Hello Divorce, Erin Levine.
Kadang ketika seseorang merasa tidak lagi dihargai, merasa tidak menjadi prioritas hidup pasangan, lalu empati dan kasih sayang pasangan menurun bisa membuat sulit kembali bersatu.
Â
Advertisement