Liputan6.com, Jakarta Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS) BPJS Kesehatan harus dipastikan dapat diakses selama mudik Lebaran 2022. Dalam hal ini, masyarakat dapat mengakses dengan mudah pelayanan JKN saat mudik.
Hal tersebut merupakan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy dalam dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor Terkait Persiapan Mudik Lebaran 2022 beberapa hari lalu.
Baca Juga
"Pelayanan BPJS Kesehatan dipastikan dapat diakses selama mudik Lebaran, tanpa harus melalui proses yang ruwet dan berkepanjangan," ucap Muhadjir di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta, ditulis Minggu (17/4/2022).
Advertisement
Seperti halnya masa libur Lebaran 12-14 Mei 2021 silam, peserta BPJS Kesehatan tetap bisa memeroleh layanan JKN - KIS di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di tempat peserta terdaftar. Sebagai catatan, pada tahun lalu, Pemerintah tidak menerapkan kebijakan mudik Lebaran.
Pada kondisi kegawatdaruratan medis, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS. Mekanisme penjaminan dan prosedur pelayanan pasien gawat darurat Peserta JKN-KIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Apabila FKTP terdaftar tidak beroperasi pada waktu libur Lebaran, maka peserta dapat memeroleh pelayanan kesehatan pada FKTP terdekat lain yang membuka pelayanan kesehatan," terang Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Lily Kresnowati melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 12 Mei 2021.
"Data FKTP yang beroperasi dapat diakses melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500 400."
Posko Kesehatan Mudik
Muhadjir Effendy juga memberikan arahan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menyiapkan posko kesehatan di sepanjang jalur mudik Lebaran 2022. Posko kesehatan di jalur mudik yang dimaksud berupa jalur tol, non tol, bahkan di tempat-tempat wisata.
Selain itu, perlu ada ketersediaan stok darah jika sewaktu-waktu keadaan darurat terjadi. Misal, terjadi kecelakaan.
Upaya di atas sebagai bentuk Pemerintah memberikan perlindungan dan menjamin keamanan selama perjalanan mudik.
"Kepada Menteri Kesehatan agar mempersiapkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan posko kesehatan di sepanjang jalur mudik. Dan ini sudah mulai dilakukan ya," jelas Menko Muhadjir.
"Kemudian yang perlu diperhatikan, Palang Merah Indonesia (PMI) harus melakukan penyiapan stok darah jika sewaktu-waktu diperlukan. Ini berkoordinasi dengan Polda terkait transportasi darurat."
Untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran, posko vaksinasi COVID-19 tersedia di simpul transportasi dan titik-titik arus mudik. Posko vaksinasi memberikan layanan kepada pemudik yang belum mendapatkan vaksin booster. Upaya ini demi memenuhi syarat booster untuk mudik Lebaran.
Advertisement
Polri Siapkan Gerai Vaksinasi
Pada konferensi pers, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot E. Pramono mengatakan, Polri juga telah menyiapkan pos pengamanan, pos pelayanan terpadu, dan gerai vaksinasi COVID-19 di titik keramaian dan kerawanan arus mudik.
“Dengan menurunkan 144.392 personel, kami juga akan melakukan cipta kondisi sebelum dan sesudah operasi ketupat terhadap gangguan keamanan yang mungkin muncul dan melakukan percepatan vaksinasi,” lanjut Gatot usai Rapat Koordinasi Lintas Sektor Terkait Persiapan Mudik Lebaran 2022.
Dalam rangka percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayah Jabodetabek, lanjut Gatot, diharapkan satu minggu sebelum Lebaran 2022, vaksinasi booster sudah mencapai 50 persen.
"Kemudian daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke daerah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogyakarta, ditargetkan booster sudah mencapai 30 persen," lanjutnya.
“Percepatan vaksinasi ini kita lakukan bersama-sama dari Kementerian Kesehatan, Satgas Penanganan COVID-19, teman-teman TNI dan stakeholder terkait lainnya. Harapan kita tentunya ketika masyarakat nanti pulang ke kampungnya dan kembali tidak ada lonjakan COVID-19."
Antisipasi Kemacetan Arus Mudik
Adapun dalam mengantisipasi kemacetan lalu lintas, Gatot E. Pramono melanjutkan, pihaknya akan melakukan rekayasa manajemen lalin dengan contra flow dan one way maupun ganjil genap yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.
“Kami juga memindahkan jalur utama ke alternatif untuk menghindari kemacetan,” terangnya.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menyampaikan, Korlantas Polri akan menerapkan kebijakan one way dan ganjil genap di ruas jalan tol. Rekayasa lalu lintas akan mulai berlaku dari 28 April hingga 6 Mei 2022.
Sistem one way ini akan berlaku dari KM 47 Tol Jakarta Cikampek hingga KM 313 gerbang tol Kali Kangkung.
"Pada saat one way ini nanti diterapkan, tentunya nanti akan ada konsekuensi. Para pemakai jalan anggota masyarakat yang akan menggunakan jalur tol ke arah Jakarta, tentunya tidak akan bisa masuk jalan tol," kata Firman, dikutip dari laman resmi NTMC Polri, Jumat (15/4/2022).
Menurut Firman, akan ada petugas yang akan memandu karena tidak akan bisa kendaraan masuk ke tol yang mengarah ke Jakarta saat pemberlakuan one way. Kendaraan tersebut akan dialihkan melalui jalur arteri atau non-tol.
Advertisement