Liputan6.com, Jakarta - Musik telah lama menjadi instrumen pendukung saat berhubungan seks. Beberapa pasangan pun mungkin telah menjadikannya pelengkap untuk sesi di atas ranjang.
Ternyata, musik dan seks memang memiliki hubungan yang erat kaitannya lho. Menurut neuropsikolog, dr Rhonda Freeman, musik memungkinkan adanya pengaruh pada bagian otak manusia.
Baca Juga
Pengalaman Lucu Eks Personel Alv Band Diajak Nugie Main Serial TV, Adegan Dialog Dihapus Gara-Gara Aktingnya Dinilai Berantakan
Alex James Basis Blur Kini Bertani, Khawatir Rencana Pajak Baru untuk Petani Pengaruhi Mental 5 Anaknya
Adele Digugat Komposer Samba Asal Brasil, Lagu Million Years Ago Dituding Hasil Plagiarisme
Dalam hal ini, musik mempengaruhi tiga wilayah pada otak manusia yakni pada bagian kenikmatan atau penghargaan, sistem afiliasi atau ikatan, dan sistem limbik yang memproses emosi.
Advertisement
"Ketika dipicu pada sistem penghargaan di otak misalnya, itu melibatkan dopamin dan opioid endogen," ujar Rhonda dikutip Elite Daily, Minggu (24/4/2022).
Dopamin sendiri merupakan neurotransmitter yang berkaitan dengan gairah, keinginan, motivasi seseorang. Sedangkan opioid endogen merupakan respons hedonis yang mencakup kesenangan dan kenikmatan.
"Ketiga sistem itu bisa diperkuat lewat musik. Bahkan tak hanya memperkuat, melainkan bisa memperdalam atau merekatkan hubungan Anda dengan pasangan," kata Rhonda.
Studi yang dilakukan oleh Sonos bahkan menemukan bahwa 67 persen pasangan yang mendengarkan musik secara bersama-sama melaporkan frekuensi seks yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak mendengarkan musik bersama.
Hal ini lantaran ketika Anda mendengarkan musik bersama pasangan, neuron atau sel saraf yang mengirimkan informasi ke seluruh tubuh bekerja dengan kecepatan yang sama ke tubuh Anda dan pasangan.
Sehingga hormon oksitosin bisa dilepaskan secara bersamaan dan seks bisa terasa lebih bergairah dan nikmat.
Sederet manfaat lainnya
Mengutip laman Psychology Today, musik juga memicu perasaan senang yang dapat menambah imbalan fisik dan psikologis ketika pasangan sedang terhubung secara seksual.
Serta, dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasan yang keduanya berperan sebagai tanda dari adanya gairah seksual.
Di luar aliran dopamin yang diproduksi tersebut, terdapat pula beberapa manfaat sosio-psikologis yang muncul dari kombinasi seks dan musik.
Lalu, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.
1. Memutar musik saat berhubungan seks dianggap mengurangi adanya hambatan. Mengingat biasanya ada perasaan spontan, bebas, dan rileks ketika mendengarkannya.
Perasaan tersebut dapat mengakibatkan pelepasan hambatan seksual yang mungkin telah tertahan pada beberapa individu untuk mengalami tingkat kenikmatan seksual yang lebih tinggi.
Musik dapat membantu Anda untuk menjadi lebih spontan, lebih berani untuk menikmati hal-hal baru.
2. Musik tidak hanya dapat mengendurkan hambatan seksual, tetapi juga telah terbukti mengurangi stres, yang dapat menghambat gairah dan kesenangan seksual.
Â
Advertisement
3. Menghilangkan kegugupan
Mendengarkan musik saat berhubungan seks dapat mengurangi kegugupan dan mengalihkan seseorang dari pikiran negatif, seperti kekhawatiran tentang citra tubuh atau kinerja mereka.
4. Terlepas dari gangguan, musik juga dianggap dapat membantu seseorang fokus pada hal yang dihadapi didepan. Dengan begitu, masing-masing individu dianggap dapat lebih totalitas.
5. Membangun ikatan. Musik terkenal menjadi salah satu instrumen yang dapat menimbulkan rasa keterikatan bagi yang mendengarkannya.
Apalagi bila Anda memiliki cerita atau kenangan yang melekat dengan lagu tersebut. Dengan begitu, musik bisa meningkatkan keintiman sebagai hasilnya.
6. Irama musik dapat menginspirasi irama dalam gerakan. Itulah mengapa irama musik yang sesuai dapat membantu kinerja dan meningkatkan kepuasan.
7. Pereda stres. Musik, dengan sendirinya, memiliki banyak efek pada kesejahteraan kita selain sebagai pereda stres.
Mendengarkan musik bisa menjadi pembangun kepercayaan diri atau keyakinan di tempat tidur untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan.
8. Pemacu semangat
Musik dapat memulai sesuatu dengan benar dengan membuat Anda bersemangat, terutama jika ada beberapa masalah yang berkaitan dengan dorongan seks yang rendah.
Meskipun, tentu saja, masalah dengan dorongan seks yang rendah mungkin merupakan indikasi dari masalah yang lebih serius.
Sehingga bila gairah seks rendah menjadi masalah yang terus-menerus muncul, maka janganlah ragu untuk mengonsultasikan hal tersebut pada dokter atau tenaga profesional.
9. Meningkatkan gairah emosional. Bukan hanya gairah fisik, musik juga dianggap dapat meningkatkan gairah emosional seseorang.
Hal ini nantinya akan bermanfaat bagi pengalaman seksual Anda dan pasangan untuk memiliki keterikatan satu sama lain.Â
Advertisement