Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 terus merangkak naik. Hal ini terlihat dari data harian sebaran COVID-19 per 28 April 2022 hingga pukul 12.00 WIB yang menunjukkan penambahan kasus positif sebanyak 412.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.046.072.
Baca Juga
Di hari sebelumnya yakni pada 27 April 2022, kasus positif bertambah 617. Dengan demikian, penambahan kasus hari ini lebih rendah ketimbang kemarin dengan selisih 205 kasus.
Advertisement
Penambahan hari ini juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 1.171 sehingga akumulasinya menjadi 5.881.490.
Kasus meninggal juga mengalami penambahan meski tidak setinggi bulan-bulan lalu. Penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 hari ini adalah 18 kasus.
Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 777 sehingga totalnya menjadi 8.365.
Data tersebut juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 118.266 dan suspek sebanyak 3.289.
Di sisi lain, laporan berbentuk tabel yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 menunjukkan 5 provinsi penyumbang kasus baru terbanyak.
Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur.
- DKI Jakarta hari ini melaporkan 113 kasus baru dan 237 pasien sembuh.
- Jawa Barat 72 kasus positif baru dan 163 orang telah sembuh.
- Jawa Tengah di peringkat ketiga dengan 41 kasus baru dan 437 orang dinyatakan sembuh.
- Banten 41 kasus baru dan 59 sembuh dari COVID-19.
- Jawa Timur 27 kasus baru dan 47 sembuh.
Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus baru yang begitu signifikan. Bahkan ada enam provinsi tanpa penambahan kasus sama sekali. Keenam provinsi itu adalah Maluku, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, dan Bengkulu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Capaian Vaksinasi
Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga menunjukkan capaian vaksinasi per 28 April.
Penambahan terjadi pada vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga atau booster dengan rincian sebagai berikut:
- Vaksinasi dosis pertama hari ini bertambah 78.179 sehingga akumulasinya menjadi 199.191.893.
- Vaksinasi dosis kedua bertambah 318.457 sehingga akumulasinya menjadi 164.657.310.
- Vaksinasi dosis ketiga bertambah 1.397.440 sehingga akumulasinya menjadi 37.458.813.
Total capaian vaksinasi hari ini adalah 1.794.076 sehingga akumulasinya menjadi 401.308.016.
Sedangkan target sasaran vaksinasi adalah 208.265.720. Dengan demikian, capaian vaksinasi telah jauh melampaui target pemerintah.
Terlampauinya target sasaran tak menjadi alasan bagi pemerintah menghentikan vaksinasi terutama dosis ketiga. Bahkan, pemerintah berupaya menambah pasokan vaksin Sinovac yang kini digunakan pula untuk booster. Mengingat vaksin ini juga digunakan untuk anak-anak, baik dosis pertama maupun kedua.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penyediaan vaksin Sinovac demi mendukung pelaksanaan vaksinasi booster dilakukan dengan kerja sama bilateral dan pembelian. Pemenuhan ini juga menjamin masyarakat memeroleh akses vaksin COVID-19.
"Sejalan dengan penetapan ini (Sinovac dijadikan booster), Pemerintah akan terus menambah pasokan vaksin agar bisa mencukupi kebutuhan, baik dengan mekanisme pembelian ataupun kerjasama bilateral," kata Wiku menjawab pertanyaan Health Liputan6.com di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Rabu, 27 April 2022.
Advertisement
Laporan Sebelumnya
Laporan sebelumnya yakni pada 27 April 2022, penambahan kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 617.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.045.660.
Di hari sebelumnya lagi, yakni pada Selasa 26 April penambahan kasus baru sebanyak 576. Dengan demikian, penambahan kasus kemarin lebih tinggi ketimbang hari sebelumnya dengan selisih 41 kasus.
Penambahan pada Rabu juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 1.178 sehingga akumulasinya menjadi 5.880.319.
Kasus meninggal juga terus bertambah walau tak setinggi di masa awal pandemi. Kasus meninggal kemarin tercatat sebanyak 156.199.
Sedangkan kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 597 sehingga totalnya menjadi 9.142.
Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 123.804 dan suspek sebanyak 3.382.
Laporan dalam bentuk tabel juga menunjukkan 5 provinsi penyumbang kasus baru terbanyak. Kelima provinsi itu adalah Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.
- Jawa Tengah pada Rabu melaporkan 207 kasus baru dan 493 orang telah sembuh.
- DKI Jakarta 130 kasus positif baru dan 142 sembuh dari COVID-19.
- Jawa Barat di peringkat ketiga dengan 75 kasus baru dan 197 orang sembuh.
- Banten 42 kasus baru dan 25 sembuh.
- Jawa Timur 32 kasus konfirmasi baru dan 44 sembuh dari COVID-19.
Capaian Vaksinasi 27 April
Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus positif yang signifikan. Bahkan, ada empat provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Keempat provinsi itu adalah Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga menunjukkan capaian vaksinasi hingga 27 April 2022.
Penambahan terjadi pada vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga atau booster dengan rincian sebagai berikut:
-Vaksinasi dosis pertama mengalami penambahan sebanyak 74.081 sehingga akumulasinya menjadi 199.113.714.
-Vaksinasi dosis kedua menunjukkan penambahan sebanyak 158.697 sehingga akumulasinya menjadi 164.338.853.
-Sedangkan vaksinasi dosis ketiga mengalami penambahan sebanyak 543.056 sehingga akumulasinya menjadi 36.061.373.
Total capaian vaksinasi COVID-19 hari ini adalah 775.834 sehingga akumulasinya menjadi 399.513.940.
Sedangkan, target sasaran vaksin adalah 208.265.720. Artinya, capaian vaksinasi sudah melampaui target sasaran pemerintah.
Walau demikian, vaksinasi tetap dianjurkan. Menurut epidemiolog Dicky Budiman, efektivitas vaksin dalam memitigasi potensi infeksi atau penambahan kasus pada masa mudik ibarat pergi ke suatu tempat dalam situasi hujan besar.
"Namun, saat pergi kita mengenakan payung dan baju pelindung atau jas hujan," kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Senin, 25 April 2022.
"Payung itu ibarat booster-nya, dan baju pelindung itu dua dosisnya. Kemungkinan basah kuyup kecil, kita tetap bisa kecipratan air, tapi karena sudah pakai payung dan baju pelindung maka kita enggak akan basah kuyup," Dicky menambahkan.
Advertisement