Liputan6.com, Cilegon Adanya antrean pemudik untuk diberangkatkan dari Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy meminta para pemudik tetap tenang dan menjaga keamanan.
Sebab, Pemerintah memastikan semua pemudik di Pelabuhan Merak akan terangkut ke Sumatera. Tak dimungkiri, berdasarkan data sementara dari pihak Pelabuhan Merak, jumlah penumpang meningkat drastis mencapai lebih dari 28.000 penumpang.
Baca Juga
Imbas yang terjadi adalah kemacetan mengular panjang hingga pintu Tol Merak. Jalur ke Pelabuhan Merak pun padat merayap.
Advertisement
“Semua (pemudik) pasti akan diangkut. Karena itu, saya mohon sabar untuk menunggu dan menjaga ketertiban. Jangan mudah terpancing karena suasana pasti tidak kondusif,” tutur Muhadjir usai melakukan peninjauan pelayanan penumpang arus mudik Lebaran 2022 di dermaga Pelabuhan Merak pada Sabtu, 30 April 2022 dini hari.
Kehadiran Muhadjir dinihari tadi dalam rangka memastikan langsung di Pelabuhan Merak, bahwa seluruh proses penyeberangan arus mudik Lebaran 2022 berlangsung dengan baik. Hal tersebut juga menunjukan bukti keseriusan Pemerintah untuk langsung menyelesaikan masalah kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Kendaraan menumpuk, terutama penumpang yang akan mudik Lebaran berujung pada kemacetan memang terjadi di Pelabuhan Merak, seiring lonjakan jumlah penumpang yang luar biasa.
“Tahun ini terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa. Peningkatan penumpang sekitar 20 persen dibandingkan tahun 2019,” jelas Muhadjir.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak
Demi mempercepat penguraian pemudik di Pelabuhan Merak, Muhadjir Effendy menyebut bahwa semua pihak termasuk kepolisian dan PT ASDP Indonesia Ferry sudah melakukan berbagai cara.
Misal, dilakukan Polres Cilegon yang menerjunkan sekitar 1.000 personel untuk mengatur lalu lintas pemudik dari dan sampai di Pelabuhan Merak.
ASDP sudah memberlakukan kebijakan penambahan jumlah kapal penyeberangan dan sebisa mungkin mempercepat proses bongkar muat.
“Bahkan dari Pelabuhan Bakauheni, ada kapal yang berangkat menuju Pelabuhan Merak tanpa mengangkut penumpang. Perbandingannya 6 banding 4 atau 7 banding 3. Jadi, ada enam kapal menuju Pelabuhan Bakauheni dan empat (kapal) datang dari sana,” terang Menko PMK melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Tak hanya itu saja, pihak Kementerian Perhubungan, lanjut Muhadjir juga menyiapkan dua pelabuhan tambahan untuk mendukung kerja Pelabuhan Merak, yaitu Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Bojonegara.
Adapun situasi volume kendaraan di Pelabuhan Merak tampak terus meningkat sejak Jumat (29/4/2022) malam yang memang diprediksi menjadi puncak arus mudik.
Advertisement
Kurang Siap Hadapi Lonjakan di Merak
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai, peristiwa antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Merak saat arus mudik Lebaran 2022 akibat ketidaksiapan Kementerian Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghadapi lonjakan penumpang maupun kendaraan.
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menyatakan, antrean panjang kendaraan dikarenakan banyaknya pemudik yang belum membeli tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy, sehingga menyebabkan penumpukan kendaraan.
Padahal, pihak ASDP telah memberlakukan penjualan tiket secara daring sejak 2020 lalu.
"Masalahnya, 2020 dan 2021 tidak ada (kebijakan) mudik. Sehingga info soal tiket online ini minim," kata Tulus kepada wartawan, Sabtu (30/4/2022).
Seharusnya, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun ASDP lebih menggencarkan sosialisasi kepada calon pengguna terkait penyesuaian skema pembelian tiket menjadi secara daring. Terlebih, penjualan tiket go show di tempat atau pelabuhan ditiadakan.
"Banyaknya konsumen yang beli tiket secara go show menunjukkan info (penjualan) online tidak tersampaikan dengan baik. Inilah sumber persoalannya, yakni adanya kurang antisipasi oleh ASDP dan Kemenhub," tutup Tulus.
Antre Berjam-jam di Tol Merak
Sebelumnya, pemudik yang ingin memasuki area Pelabuhan Merak, Kota Cilegon harus mengantre hingga mencapai tiga jam. Antrean kendaraan roda empat yang akan masuk ke Pelabuhan Merak terjadi hingga kilometer 97 Tol Tangerang Merak.
Qhori, seorang pemudik dari Jakarta yang akan menuju Lampung mengaku mengantre hingga tiga jam untuk memasuki area Pelabuhan Merak dari gerbang keluar Tol Merak di Km 98.
"Dari pas mau keluar Tol Merak, sampai sini (area parkir Dermaga Eksekutif Merak)," ujarnya.
Qhori mengungkapkan, dirinya dua jam perjalanan dari Jakarta sampai terkena antrean saat akan keluar gerbang Tol Merak.
"Dari Jakartanya cuma dua jam, dari mau gerbang top keluar macet sampai sini tiga jam, belum naik kapal," pungkasnya.
Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas PT MMS Uswatun Hasanah mengatakan, kemacetan panjang masih terus terjadi di jalan menuju Pelabuhan Merak pada Sabtu (30/4/2022). Kondisi di ruas tol Tangerang-Merak, kemacetan kendaraan terpantau sepanjang 9 kilometer.
Sementara itu, kemacetan di jalan arteri menuju pelabuhan terpantau sekitar 10 kilometer. Artinya, total kemacetan arus mudik menuju Pelabuhan Merak mencapai 19 kilometer.
"Ekor antrean sejak jam 04.00 WIB dini hari tadi hingga sekarang, naik turun di KM 89 sampai KM 90," kata Uswatun melalui pesan singkat, Sabtu (30/04/2022).
Advertisement