Liputan6.com, Jakarta - Selama sebulan semua umat muslim di dunia menunaikan ibadah puasa. Setelah berpuasa di bulan Ramadan, datanglah perayaan Idul Fitri. Selain silaturahmi dengan keluarga, Anda pun seakan pesta beragam makanan.
Ahli gizi mengimbau untuk memastikan transisi dari sebulan puasa ke diet normal bisa berjalan mulus untuk menghindari masalah kesehatan.
Baca Juga
"Memperlakukan makanan sebagai hadiah dapat membahayakan upaya Anda untuk mengembangkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari Anda. Dengarkan tubuh Anda dan latih kontrol parsial," kata Ahli Diet Klinis, Javeria Qureshi, dilansir Khaleej Times pada Senin, 2 Mei 2022.
Advertisement
Menurutnya, memulihkan metabolisme dimulai dengan mengatur rutinitas tidur, hidrasi, dan nutrisi kembali ke jalurnya. Berikut tips untuk memulainya.
1. Jangan lewatkan sarapan
Setelah sebulan tidak sarapan, tubuh perlu merekonstruksi dirinya untuk mulai makan lagi di pagi hari. Untuk itu, mulailah dengan mengulangi apa yang Anda lakukan selama berbuka puasa di bulan Ramadhan.
Makan kurma dengan milkshake dan smoothie. Makan makanan tinggi protein atau buah-buahan. Anda bisa mengonsumsi berbagai makanan, namun jangan melewatkan sarapan.
2. Makan makanan kecil bergizi
Metabolisme tubuh berubah dengan pola diet dan waktu asupan makanan kita. Aspek terpenting dari transisi pasca Ramadhan adalah kemampuan untuk memulihkan metabolisme dengan mengatur waktu makan secara teratur dalam porsi yang tepat.
"Makanlah sarapan yang sehat dan jaga agar makan malam Anda lebih ringan dengan sayuran, salad, dan biji-bijian untuk mendapatkan cukup serat," ujar Qureshi.
Ketupat merupakan salah satu makanan yang selalu hadir saat lebaran. Ternyata ketupat memiliki bentuk yang tak selalu jajar genjang. Ini dia bentuk-bentuk ketupat lebaran yang ada di Indonesia.
Tips Kembali Makan Normal Setelah Puasa Ramadhan
3. Akhiri makan Anda lebih awal
Semuanya dimakan di malam hari selama Ramadhan, jadi, penting untuk memisahkan tubuh Anda dari diet malam Anda untuk mendapatkan kembali normal.
Tingkatkan konsumsi makanan bergizi seperti sayuran dan salad karena merupakan cara cepat untuk menurunkan berat badan sekaligus menjamin detoksifikasi yang baik untuk tubuh.
4. Taruh beberapa makanan di daftar hitammu
Selama Idul Fitri, jangan makan gorengan, makanan cepat saji, junk food, atau makanan berminyak dan pedas. Idealnya, ini harus diikuti sepanjang tahun, tetapi ini sangat penting setelah bulan puasa, karena tubuh Anda lebih mungkin mengalami gas, keasaman, dan gangguan pencernaan. Minum banyak air untuk rehidrasi.
Advertisement
Konsumsi Makanan Manis Secukupnya
5. Makan makanan manis secukupnya
Pada hari Idul Fitri, memoderasi makanan yang manis akan menjadi pilihan terbaik untuk memastikan kesehatan Anda tetap kuat. Kuncinya, perhatikan makanan Anda. Ganti minuman ringan dan jus dengan banyak air untuk mendorong metabolisme Anda.
Lakukan dan Jangan
Selain tips di atas, ada beberapa yang sebaiknya dilakukan dan larangan saat Idul Fitri
Hal Apa yang Harus dan Jangan Dilakukan
Lakukan:
1. Secara bertahap kembali ke kebiasaan makan normal dengan menambahkan makanan atau kudapan pada suatu waktu untuk menghindari beban pada perut.
2. Gantikan makanan manis dengan buah-buahan kering segar seperti kurma, buah ara, dan kismis
3. Tetap aktif dengan meningkatkan metabolisme melalui aktivitas fisik.
4. Seimbangkan diet Anda dengan menggabungkan makanan dari kelompok makanan yang berbeda
5 . Cobalah untuk menggunakan metode memasak yang sehat dan konsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks
Jangan:
1. Lewati sarapan
2. Manjakan diri dengan makanan manis dan berlemak
3. Minum kafein dalam jumlah berlebihan
4. Konsumsi makanan olahan daripada makanan sehat
5. Makan dalam porsi besar sekaligus, alih-alih membagi makanan Anda menjadi makanan kecil yang sering
6. Makan di malam hari
Advertisement