Liputan6.com, Jakarta Laporan harian sebaran COVID-19 per 2 Mei 2022 hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 168.
Angka tersebut turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.047.208.
Baca Juga
Di hari sebelumnya yakni pada Minggu 1 Mei 2022 penambahan kasus baru tercatat sebanyak 244. Dengan demikian, penambahan kasus hari ini lebih rendah ketimbang kemarin dengan selisih sebanyak 76 kasus.
Advertisement
Penambahan hari ini juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 371 sehingga akumulasinya menjadi 5.883.664.
Kasus meninggal akibat COVID-19 juga mengalami penambahan. Hari ini kasus meninggal bertambah 14 orang.
Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 217 sehingga totalnya menjadi 7.267.
Data tersebut juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 45.958 dan suspek sebanyak 734.
Laporan dalam bentuk tabel juga menyajikan rincian 5 provinsi penyumbang kasus terbanyak. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, dan Jawa Tengah.
-DKI Jakarta hari ini melaporkan 88 kasus baru dan 197 pasien sembuh.
-Banten 20 kasus positif baru dan 25 orang dinyatakan sembuh.
-Jawa Barat di peringkat ketiga dengan 15 kasus baru dan 48 sembuh dari COVID-19.
-Bali di peringkat keempat dengan 10 kasus baru dan 16 sembuh.
-Jawa Tengah 9 kasus baru dan 17 sembuh.
Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus baru yang terlalu signifikan. Bahkan, banyak provinsi yang tidak ada penambahan kasus sama sekali. Tiga di antaranya yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Capaian Vaksinasi Hari Ini
Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga menunjukkan penambahan capaian vaksinasi. Hari ini, penambahan vaksinasi terjadi pada dosis kedua dan ketiga atau booster saja.
Sedangkan, dosis pertama tidak mengalami penambahan sehingga akumulasinya tetap sebanyak 199.346.528.
Di sisi lain, vaksinasi dosis kedua hari ini bertambah 146.931 sehingga akumulasinya menjadi 165.376.991.
Vaksinasi dosis ketiga mengalami penambahan sebanyak 486.730 sehingga akumulasinya menjadi 40.181.376.
Total penambahan capaian vaksinasi hari ini adalah 633.661 sehingga akumulasinya menjadi 404.904.895. Sedangkan, target sasaran vaksinasi adalah 208.265.720. Maka, capaian vaksinasi sudah jauh melampaui target sasaran.
Terlampauinya target sasaran tak menjadi alasan bagi pemerintah menghentikan vaksinasi terutama dosis ketiga. Bahkan, pemerintah berupaya menambah pasokan vaksin Sinovac yang kini digunakan pula untuk booster. Mengingat vaksin ini juga digunakan untuk anak-anak, baik dosis pertama maupun kedua.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penyediaan vaksin Sinovac demi mendukung pelaksanaan vaksinasi booster dilakukan dengan kerja sama bilateral dan pembelian. Pemenuhan ini juga menjamin masyarakat memeroleh akses vaksin COVID-19.
"Sejalan dengan penetapan ini (Sinovac dijadikan booster), Pemerintah akan terus menambah pasokan vaksin agar bisa mencukupi kebutuhan, baik dengan mekanisme pembelian ataupun kerjasama bilateral," kata Wiku menjawab pertanyaan Health Liputan6.com di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta belum lama ini.
Advertisement
Laporan Sebelumnya
Di hari sebelumnya, yakni pada Minggu 1 Mei 2022 penambahan kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 244.
Angka tersebut turut menambah akumulasi kasus positif di Indonesia menjadi 6.047.040.
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 633 sehingga akumulasinya menjadi 5.883.293.
Kasus meninggal juga turut bertambah walau tak setinggi bulan-bulan sebelumnya. Pada Minggu, penambahan kasus meninggal akibat COVID-19 sebanyak 16 kasus.
Di sisi lain, kasus aktif terus mengalami penurunan. Kemarin kasus aktif turun sebanyak 405 sehingga akumulasinya menjadi 7.474.
Data COVID-19 kemarin juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 65.536 dan suspek sebanyak 1.368.
Ada 5 provinsi yang melaporkan penambahan kasus terbanyak. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.
-DKI Jakarta hari ini melaporkan 81 kasus positif baru dan 100 orang telah sembuh.
-Jawa Barat 46 kasus konfirmasi baru dan 234 orang dinyatakan sembuh.
-Banten di peringkat ketiga dengan 24 kasus baru dan 129 orang sembuh dari COVID-19.
-Jawa Timur 22 kasus positif baru dan 32 orang sembuh.
-Bali 13 kasus baru dan 13 orang sembuh dari COVID-19.
Capaian Vaksinasi 1 Mei
Provinsi lain tidak menunjukkan penambahan kasus baru yang terlalu signifikan. Bahkan ada delapan provinsi yang tidak melaporkan penambahan kasus baru sama sekali. Delapan provinsi itu adalah Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Aceh.
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga menunjukkan capaian vaksinasi per 1 Mei 2022.
Data tersebut menunjukkan penambahan di vaksinasi dosis kedua dan ketiga atau booster. Sedangkan, vaksinasi dosis pertama tidak ada penambahan sehingga akumulasinya tetap 199.346.528.
Di sisi lain, vaksinasi dosis kedua pada Minggu bertambah 95.801 sehingga akumulasinya menjadi 165.230.060. Vaksinasi dosis ketiga bertambah 139.414 sehingga akumulasinya menjadi 39.694.646.
Total penambahan capaian vaksinasi kemarin adalah 235.215 sehingga capaian vaksinasi COVID-19 di Indonesia hingga 1 Mei 2022 menjadi 404.271.234.
Sedangkan, target sasaran vaksinasi COVID-19 adalah 208.265.720. Maka, capaian vaksinasi sudah jauh melampaui target sasaran pemerintah Republik Indonesia.
Meski begitu, vaksinasi tetap digencarkan di berbagai daerah. Selama arus mudik, pemerintah lewat Kementerian Kesehatan juga menyediakan posko vaksinasi COVID-19. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI (Jubir Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut, posko vaksinasi Covid-19 di jalur mudik Lebaran 2022 mengalokasikan maksimal 1.000 dosis vaksin untuk peserta.
"Alokasi jumlah vaksin COVID-19 tergantung dengan titik posko mudik. Kalau posko-posko besar itu bisa sampai dengan 1.000 dosis, posko kecil sekitar 150-300 dosis," ujar Nadia, mengutip dari Antara.
Nadia mengatakan, sejumlah persyaratan penetapan posko vaksinasi telah disiapkan, di antaranya lokasi penyelenggaraan yang tidak berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas mudik.
"Jadi kita itu kalau yang pasti tidak kita akan atur. Bagaimana dengan Kemenhub dan juga dengan Polri-TNI agar tidak ada antrean-antreannya," ucap dia.
Advertisement