Sukses

George Perez, Ilustrator Komik Avengers dan Wonder Woman Meninggal Dunia

Ilustrator sekaligus penulis buku komik George Perez meninggal dunia. Goresan pensil Perez 'menghidupkan' sederet superhero dalam Avengers, Wonder Woman, dan Teen Titans.

Liputan6.com, Jakarta - Ilustrator sekaligus penulis buku komik George Perez meninggal dunia. Perez adalah sosok yang di balik komik-komik Marvel dan DC Comics. Goresan pensil Perez 'menghidupkan' sederet superhero dalam Avengers, Wonder Woman, dan Teen Titans.

Kabar George Perez tutup usia diungkap oleh Marvel Entertainment melalui akun Twitter resmi mereka pada Sabtu, 7 Mei 2022.

"George Perez adalah seorang seniman, penulis, role model, dan teman. Kisah-kisah story telling-nya berdampak pada semua komik, dan kebaikan hatinya tak akan pernah terlupakan," tulis Marvel Entertainment.

DC Comics pun tak ketinggalan ikut menyatakan duka citanya atas kepergian Perez. Bagi DC, kontribusi sang komikus sangatlah penting dalam menghidupkan dan mencipta ulang sejarah panjang DC.

George Perez dikenal dengan gambarnya yang bersih, dinamis dan realistis.

"George Perez tidak pernah setengah-setengah, dalam seni ataupun kehidupan," tulis rekan Perez, Tom King.

"Dia mendorong batasan-batasan dalam hal komik, style gambarnya berdaya dan sangat anggun," lanjut Tom King.

Jim Lee dari DC Comics juga mengakui karya-karya Perez terlihat dinamis dan ekspresif. Kisah-kisah yang dituturkan Perez melalui goresan pensilnya diakui sebagai salah satu elemen penting dalam sejarah DC.

George Perez meninggal dunia pada 6 Mei 2022 di usia 67 tahun. Informasi tersebut pertama kali mencuat melalui akun Facebooknya.

"George Perez meninggal dunia dengan tenang di rumah dengan didampingi istri serta keluarganya," demikian yang tertulis di akun Facebooknya, dikutip Gizmodo.

Sebelum meninggal dunia, George Perez diketahui didiagnosis kanker stadium 3. Kondisi tersebut diumumkan Perez pada Desember tahun lalu. 

2 dari 4 halaman

Bergabung dengan Marvel

George Perez lahir pada 9 Juni 1954, di Bronx Selatan, New York City. Pérez mulai menggambar pada usia dini, dilansir Entertainment Weekly. 

Karirnya sebagai seniman komik dimulai pada tahun 70-an, terobosan datang ketika dia mulai menggambar seri  Avengers di penerbit komik Marvel. Berpuluh tahun sebelum Marvel Cinematic Universe, Pérez menjadikan karakter komik seperti Captain America dan Scarlet Witch keren untuk pembaca.

Pada 1980-an, Pérez bergabung ke penerbit saingan Marvel, DC Comics, di mana ia menikmati kolaborasi yang bermanfaat dengan penulis Marv Wolfman. Duo ini mengubah Teen Titans menjadi salah satu komik superhero paling populer. Mereka menambahkan kreasi orisinal seperti Cyborg, Starfire, dan Raven ke dalam jajaran superhero.

Sejak saat itu, karakter-karakter komik tersebut pun muncul dalam beberapa kartun dan satu serial TV live-action, Titans HBO Max. Di tangan Wolfman dan Pérez, New Teen Titans hadir sebagai saingan X-Men Marvel, turut menuai popularitas dan pujian.

 

3 dari 4 halaman

Menghidupkan Teen Titans

Keberhasilan New Teen Titans memberi peluang pada Wolfman dan Pérez terlibat dalam komik yang lebih besar. Crisis on Infinite Earths yang dirilis pada 1985 dimaksudkan untuk menghilangkan multiverse DC dan merampingkan kontinuitas superhero mereka. Crisis sangat berpengaruh bahkan sebelum pertunjukan superhero CW mengadaptasi alur ceritanya pada tahun 2019. 

Seri 12 edisi tersebut memulai crossover-event superhero yang kini menjadi tradisi tahunan di Marvel dan DC. Beberapa penerus Crisis dapat menandingi bakat Pérez untuk menggambar begitu banyak karakter sekaligus (Crisis dikatakan mampu menampilkan setiap karakter yang dimiliki DC pada saat itu) sambil tetap membuat masing-masing karakter tersebut terlihat berbeda dan unik. 

Bukti lebih lanjut dari signifikansi Crisis adalah bahwa sejarah komik DC secara teratur dibagi menjadi era "pra-Crisis" dan "pasca-Crisis". Sebagai buntut dari Crisis, Pérez menorehkan gambar sesama seniman komik Curt Swan pada edisi pertama "Apa pun yang Terjadi pada Manusia Masa Depan?", sebuah kisah di Superman.

Ditulis oleh legenda komik Alan Moore, cerita itu adalah perpisahan dengan Superman pra-Crisis sebelum reboot pasca-Crisis.

Semua pahlawan super DC melalui pengerjaan ulang serupa setelah adanya momentum tersebut. Perez pun menangani pengerjaan Wonder Woman, baik sebagai seniman maupun penulis ceritanya. Karyanya terhadap superhero wanita itu sekarang dianggap sebagai karya klasik dan berpengaruh besar terhadap film-film layar lebar Wonder Woman.

4 dari 4 halaman

Pensiun dan Diagnosis Kanker

Pérez pensiun dari industri pada Januari 2019 karena berbagai masalah kesehatan, meskipun ia akan menghadiri sejumlah konvensi dari waktu ke waktu.

Pada Desember 2021, Pérez mengumumkan di halaman Facebook-nya bahwa ia telah didiagnosis kanker pankreas yang tidak dapat dioperasi. Dia pun memutuskan tidak akan mencari pengobatan kemoterapi atau radiasi.

"Saya telah memilih untuk membiarkan alam melakukan tugasnya dan saya akan menikmati waktu yang tersisa semaksimal mungkin dengan istri saya yang cantik selama lebih dari 40 tahun, keluarga saya, teman-teman, dan penggemar saya," tulisnya.

"Saya juga berharap bahwa saya akan dapat membuat satu penampilan publik terakhir di mana saya dapat difoto dengan penggemar saya sebanyak mungkin, dengan syarat saya bisa memeluk mereka masing-masing. Saya hanya ingin bisa untuk mengucapkan selamat tinggal dengan senyuman dan juga air mata."Â