Sukses

Protokol Kesehatan di Rest Area Arus Balik Baik, tapi Sulit Jaga Jarak

Pemantauan protokol kesehatan di rest area saat arus balik mudik Lebaran 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Pemantauan protokol kesehatan di rest area saat arus balik mudik Lebaran 2022 terpantau berjalan lancar. Walau begitu, pemudik masih sulit menjaga jarak.

Hasil pemantauan di atas dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB mendukung operasi pemantauan arus mudik dan arus balik selama Idul Fitri 1443 H sejak Selasa (26/4/2022) hingga arus balik berakhir.

Diprediksi puncak arus balik mudik Lebaran 2022 terjadi selama tiga hari, yaitu dari 6 sampai 8 Mei 2022. Pemantauan arus balik sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas demi menciptakan mudik aman dan sehat dari COVID-19 yang masih melanda Tanah Air.

Bentuk dukungan BNPB utamanya memastikan penegakan protokol kesehatan di beberapa titik lokasi yang menjadi sasaran para pelaku perjalanan dalam negeri. Mulai dari terminal bus, stasiun kereta api, bandara, pelabuhan penyeberangan hingga rest area jalan tol dapat berjalan dengan optimal.

Sesuai pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Minggu (8/5/2022), hasil pemantauan secara umum selama arus mudik hingga arus balik di sejumlah titik lokasi, tim menilai bahwa protokol kesehatan telah dijalankan dengan baik oleh para pelaku perjalanan.

Namun, ada beberapa yang belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan baik, yakni perihal menjaga jarak.

Menyikapi hal itu, tim gabungan yang bertugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Jawa Barat, BPBD di Provinsi Jawa Tengah, BPBD di Provinsi Jawa Timur, BPBD di Provinsi Banten, BPBD di Provinsi Lampung, BPBD di Provinsi Bali, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Dinas Perhubungan, PMI, Orari, RAPI, Pramuka, serta relawan tak hentinya mengimbau agar protokol kesehatan dapat ditegakkan secara sempurna.

Imbauan protokol kesehatan bagi pemudik yang melakukan perjalanan arus balik mudik Lebaran 2022  dilakukan melalui pengeras suara, pamflet maupun spanduk tertulis yang dipasang di lokasi strategis di rest area.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

2 dari 4 halaman

Tim BNPB Pantau Rest Area

Selain penegakan protokol kesehatan, BNPB juga memberikan masker secara gratis dan memastikan fasilitas cuci tangan di tiap titik arus mudik dan arus balik Lebaran 2022, termasuk di rest area telah tersedia dan dapat digunakan oleh para pemudik.

Dalam memberikan dukungan tersebut, BNPB membagi tim mulai dari Sekretariat Utama di rest area ruas tol trans jawa (Jawa Tengah) masing-masing KM 287 A, KM 487 B, KM 260 B, KM 456 B. Kemudian Inspektorat Utama di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan Pelabuhan Merak, Banten.

Selanjutnya, ada tim dari Kedeputian Bidang Sistem dan Strategi yang memantau protokol kesehatan di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Pelabuhan Tanjung Priok.

Kedeputian Bidang Pencegahan BNPB menerjunkan tim di rest area KM 57, KM 72, KM 102, KM 62, KM 88 B dan KM 85 wilayah Jawa Barat. Untuk Kedeputian Bidang Penanganan Darurat mulai dari rest area ruas tol trans jawa KM 597, KM 726 B, KM 64 B, KM 626 A, KM 726 A, KM 64 A dan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur.

Berikutnya, Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi bersiaga di Pelabuhan Gilimanuk, Bali dan memberikan dukungan untuk Pelabuhan Ketapang. Ada juga tim dari Kedeputian Logistik dan Peralatan fokus yang memantau di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

3 dari 4 halaman

Fasilitas Cuci Tangan Masih Kurang

Ditegaskan kembali, BNPB mengaktifkan pos pemantauan protokol kesehatan yang tersebar di 7 provinsi. Ketujuh provinsi meliputi Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

BNPB bekerja sama dengan BPBD setempat melakukan pemantauan dan penguatan protokol kesehatan warga yang mudik Lebaran 2022. Pos pemantauan yang tersebar di 26 titik ini bertujuan untuk penegakkan disiplin protokol kesehatan melalui pemakaian dan pendistribusian masker.

Tak hanya itu, petugas pos juga memberikan imbauan untuk protokol kesehatan, khususnya pemakaian masker, sabun cuci tangan, dan hand sanitizer.

Terpantau oleh petugas, fasilitas hand sanitizer, dan sabun cuci tangan di toilet umum pada rest area tampak kurang, seperti di KM 57 Cikampek, KM 72 Purbaleunyi, KM 72 A Cipularang, dan KM 102 Cipali.

Petugas pemantanuan melakukan koordinasi dengan manajemen rest area dan memastikan ketersediaan sabun cuci tangan di toilet umum. pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, petugas mendapati beberapa penumpang yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua.

Petugas selanjutnya memfasilitasi mereka ke pos kesehatan pelabuhan untuk mendapatkan vaksinasi sebagai salah satu syarat mudik Lebaran.

4 dari 4 halaman

Sebaran Titik Pemantauan di 7 Provinsi

Berikut ini titik-titik pos pemantauan protokol kesehatan BNPB yang tersebar di 7 provinsi:

  1. Wilayah DKI Jakarta antara lain di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Pelabuhan Tanjung Priok
  2. Pos pemantauan Banten berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Merak.
  3. Pos pemantauan Lampung berada di Pelabuhan Bakauheni
  4. Pos Pemantauan Jawa Timur berada di Pelabuhan Ketapang, rest area Ngawi-Kertosono KM 597 B, Kertosono-Mojokerto KM 726 B dan Gempol-Pasuruan KM 66 B, Ngawi-Kertosono KM 625 A dan Kertosono-Mojokerto KM 725 A
  5. Pos Pemantauan Bali berada di Pelabuhan Gilimanuk
  6. Pos Pemantauan Jawa Barat berada di rest area Jakarta-Cikampek KM 57, Purbaleunyi KM 72, Purbaleunyi KM 88 B, Cipali Km85, Cipali Km102 A, dan Jakarta-Cikampek KM 62
  7. Pos Pemantauan Jawa Tengah berada di rest area Pejagan-Pemalang KM 260 B, Pejagan-Pemalang KM 287 A, Semarang-Solo KM 487 A, dan Semarang-Solo KM 456 B

Secara umum, pantauan pada fasilitas pemberangkatan dan kedatangan moda transportasi maupun jalur perjalanan darurat, khususnya rest area, pemudik disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Namun, ini harus didukung pemudik selama menjalankan liburan di kampung halaman, sehingga diharapkan tidak ada lonjakan kasus COVID-19.