Kenali Perbedaan Eksim vs Psoriasis

Penyebab pasti eksim sulit ditentukan karena ada beberapa faktor yang memengaruhinya, yaitu genetika, sistem imun, maupun lingkungan.

Variasi gen tertentu berkontribusi pada gangguan penghalang kulit, yang menyebabkan sel-sel kulit kehilangan kelembaban dan mengembangkan celah di antaranya, memicu kulit kering, teriritasi, dan gatal.

Begitu juga dengan sistem imun. Ketika Anda memiliki penghalang kulit yang rusak, kulit Anda lebih rentan terhadap iritasi lingkungan.

Sistem kekebalan Anda melihat iritasi ini sebagai berbahaya dan merespons dengan peradangan, yang menciptakan gatal dan ruam.

Bahkan tingkat stres yang tinggi berdampak pada sistem kekebalan dan kulit serta meningkatkan respons peradangan yang menyebabkan eksim.

Gejala Utama Eksim

Gejala utama eksim itu adalah gatal, yang bisa sangat intens dan seringkali lebih buruk di malam hari.

"Gatal dimulai sebelum ruam, dan muncul di area simetris di tubuh Anda. Pada anak-anak, ruam simetris dengan gatal terjadi di dekat siku, lutut, sekitar mata, dahi, dan hidung," kata Mikailov.

Pengobatan

Untuk pengobatannya, apabila eksim ringan bisa dimulai dengan menghindari pemicu lingkungan, sering menggunakan pelembab yang tepat, dan obat antiinflamasi topikal.

"Dalam kasus yang parah, obat dan suntikan oral bisa sangat efektif, dengan hasil yang cepat dalam beberapa hari hingga minggu," kata Hsu.

Hsu mengatakan bahwa meskipun sering efektif, obat-obatan ini tidak menyembuhkan - eksim adalah kondisi kronis dan kambuhan.

Psoriasis adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan yang cenderung kambuh sebentar-sebentar dengan gejala yang memburuk. 

Psoriasis ini menyebabkan ruam kering dan gatal yang ditandai dengan bercak bersisik pada kulit. Ini cukup umum, memengaruhi sekitar tiga persen orang dewasa di AS --- atau hampir delapan juta orang. 

"Tidak seperti eksim, psoriasis dapat terlihat di masa kanak-kanak begitu juga dengan orang dewasa, dan mempengaruhi pria dan wanita secara setara," kata Mikailov.

Psoriasis juga merupakan kondisi autoimun, sistem pertahanan tubuh melihat sel normal dan sehat sebagai berbahaya dan melepaskan antibodi untuk menyerangnya.

Ini yang menyebabkan psoriasis mirip dengan penyakit autoimun lainnya seperti rheumatoid arthritis, lupus, dan tiroiditis Hashimoto.

Dalam kasus psoriasis, sel-T dari sistem kekebalan menyerang sel-sel kulit yang sehat. Hal ini menyebabkan tubuh mempercepat pembentukan sel-sel kulit baru yang menumpuk di permukaan kulit, menciptakan tampilan bersisik khas psoriasis.

Psoriasis cenderung diturunkan dalam keluarga, dan memiliki beberapa pemicu umum, baik untuk kejadian pertama maupun kambuh setelah terbentuk.

Psoriasis ini dapat memengaruhi orang dengan cara yang berbeda. Kasus-kasus kecil mungkin hanya berupa bintik-bintik kulit bersisik, sementara beberapa kasus dapat mempengaruhi sebagian besar tubuh.

Tempat paling umum psoriasis muncul adalah kulit kepala dan wajah, siku, lutut, kaki, dan punggung bawah.

Gejala Psoriasis

Selain ruam bersisik, gejala psoriasis meliputi:

1. Kulit kering dan pecah-pecah yang bisa gatal dan berdarah saat digaruk

2. Kuku retak

3. Kulit terasa terbakar atau sakit

4. Nyeri sendi

Sekitar satu dari empat orang dengan psoriasis akan mengembangkan kondisi yang disebut psoriatic arthritis, yang biasanya terjadi bertahun-tahun setelah psoriasis pada kulit dimulai.

Psoriatic arthritis memiliki kesamaan dengan rheumatoid arthritis --- keduanya menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan, dan, dalam beberapa kasus, kelainan bentuk sendi.

Pada orang dengan psoriasis lebih mungkin mengembangkan kondisi lain seperti:

1. Penyakit kardiovaskular

2. Diabetes tipe 2

3. Tekanan darah tinggi

4. Depresi

5. Penyakit radang usus atau kondisi autoimun lainnya 

Untuk pengobatan psoriasis melibatkan krim kortikosteroid, krim vitamin D, fototerapi, dan terkadang suntikan atau obat yang diminum. Untungnya, psoriasis pada dasarnya dapat disembuhkan.

Anda dapat melihat peningkatan dalam satu sampai dua bulan dengan obat injeksi.

Mikailov mengatakan bahwa krim dan fototerapi dapat memerlukan dua hingga tiga bulan sebelum perbaikan, kata Mikailov.