Sukses

Update COVID-19 Hari Ini 20 Mei 2022: Kasus Positif Tambah 250, DKI Paling Banyak

DKI Jakarta melaporkan tambahan kasus positif COVID-19 terbanyak yakni 82 pada hari ini. Disusul Jawa Barat

Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 hari ini, Jumat, 20 Mei 2022 pukul 12.00 WIB bertambah sebanyak 250.  Dari tambahan ini maka sudah ada 6.052.100 kasus COVID-19 di RI.

DKI Jakarta melaporkan tambahan kasus positif COVID-19 terbanyak yakni 82 pada hari ini. Disusul Jawa Barat sebanyak 32 orang terkonfirmasi terinfeksi virs SARS-CoV-2.

Kasus sembuh dari COVID-19 di hari ini juga kisaran 200an, tepatnya 298. Dengan tambahan ini maka sudah 5.891.872 kasus sembuh dari Corona.

Sayangnya, kasus meninggal pada hari ini masih ada. Sebanyak tiga orang meninggal akibat COVID-19 dengan rincian Jawa Tengah ada 2 dan 1 dari Maluku.

Total selama dua tahun lebih pandemi COVID-19 hantam Indonesia sudah 156.513 orang meninggal karena penyakit infeksi ini.

Pemeriksaan spesimen terkait COVID-19 hari ini tidak mencapai 100 ribu. Hanya 98.885 dengan suspek 4.942.

 

 

2 dari 3 halaman

Capaian Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia terus digenjot meski kasus Corona terus melandai. Berikut rincian vaksinasi COVID-19 hari ini hingga pukul 12.00 WIB dengan target 208.265.720 penduduk Indonesia :

 - Vaksinasi Dosis 1 

Tambah 56.909 maka akumulasinya adalah 199.798.711

- Vaksinasi Dosis 2

Tambah 140.428 maka akumulasinya adalah 166.632.702

- Vaksinasi Dosis 3

Tambah 338.904 maka akumulasinya adalah 43.561.887

Vaksinasi COVID-19 terbukti meningkatkan kekebalan tubuh bila terpapar virus SARS-CoV-2. Beragam hasil studi menunjukkan risiko masuk rumah sakit dan meninggal lebih rendah bila divaksin. 

 

3 dari 3 halaman

Soal Vaksinasi COVID-19

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa meskipun pelonggaran-pelonggaran tersebut sudah mulai berlaku, upaya melanjutkan vaksinasi COVID-19 juga masih akan terus dilakukan.

"Faktanya walaupun pemerintah telah banyak kembali mengizinkan peningkatan aktivitas masyarakat, namun kita perlu tetap melanjutkan upaya vaksinasi dan budaya hidup bersih dan sehat lainnya. Seperti protokol kesehatan, karena sejatinya pandemi belum resmi dinyatakan berakhir oleh WHO," ujar Wiku.

Lebih lanjut Wiku menjelaskan, keputusan tersebut juga dibuat atas pertimbangan kasus nasional dan global terkini. Serta tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

"Pada momentum ini pemerintah sepakat untuk memanfaatkan waktu untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi selama dua tahun belakangan ini untuk dapat kembali pulih," ujar Wiku.

"Tentunya kita berharap kebijakan ini dapat dijalankan dengan baik. Namun nantinya masyarakat diharapkan dapat tetap waspada, siaga, dan adaptif dengan berbagai perubahan yang ada kedepannya," Wiku menjelaskan.