Liputan6.com, Jakarta - Selama 70 tahun, Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) dalam dunia pendidikan sudah melahirkan begitu banyaknya kader bangsa yang kini berkiprah dalam berbagai bidang.
Asrama mahasiswa menjadi bukti YAPI yang selalu mengedepankan pentingnya pendidikan dengan membangun tiga asrama putra yakni Asrama Sunan Gunung Jati, Asrama Sunan Giri, Asrama Wali Songo dan satu Asrama Putri YAPI yang pembangunannya masih dalam proses.
Baca Juga
Bukti lainnya adalah berdirinya layanan pendidikan yang terletak di beberapa kawasan sejak tahun 1990-an, layanan pendidikan di antaranya Playgroup Sakinah, TK Islam Al Azhar 13, SD Islam Al Azhar 13, SMP Islam Al Azhar 12 Rawamangun, SMP Islam Al Azhar 55 (Jatimakmur-Bekasi), dan STEBank Islam Mr. Prawiranegara.
Advertisement
"Tidak hanya berkiprah di dunia pendidikan, YAPI juga memiliki tanggung jawab sosial lain dengan mengedepankan kepedulian kepada sesama. Ini yang menjadi misi kami untuk menggelar serangkaian kegiatan yang salah satunya adalah kegiatan sosial donor darah, santunan dan pemeriksaan anak yatim," kata Ketua Umum YAPI, Kunrat Wirasubrata.
Dalam perayaan hari jadi tahun ini, YAPI secara khusus mengadakan aksi bakti sosial. YAPI pun menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Jakarta Timur untuk menyukseskan acara ini.
Acara ini, kata Kunrat, berhasil mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Tidak sedikit yang mengungkapkan rasa senangnya setelahnya.
Menurut Kunrat, kegiatan donor darah merupakan merupakan wujud kepedulian YAPI terhadap sesama yang membutuhkan dan juga ajakan kepada masyarakat untuk mendonorkan darahnya, mengingat betapa berartinya setetes darah bagi kehidupan orang lain.
Salah satu yang ikut mendonorkan daranya adalah Sayuti. Pria 70 tahun yang Alumni YAPI mengaku sudah melakukan donor darah sebanyak 112 kali.
"Alhamdulillah saya selalu menyempatkan diri untuk donor darah kegiatan ini sekaligus beramal dan membantu sesama," katanya.
Selain itu, Sayuti juga bisa mengatur pola hidup sehat, cara makan sehat agar selalu dalam kondisi sehat baik pikiran maupun fisik.
"Mungkin ada yang tidak bisa beramal dengan materi, jalan lain beramal adalah dengan mendonorkan darah karena setitik darah dapat menolong seseorang," Sayuti menekankan.
Akhirnya Banyak yang Donor Darah
Perwakilan PMI Jakarta, dr Endang Pratiwi mengungkapkan bahwa kegiatan donor darah tidak hanya berbuah pahala karena membantu sesama, dari segi kesehatan pun donor darah dapat membantu memercepat proses regenerasi sel-sel darah merah sehingga membuat badan terasa lebih fit setelahnya.
"Dan juga dapat memabntu mengurangi risiko mengalami penyakit jantung koroner," katanya.
Selama masa pandemi, kata Endang, cadangan darah di PMI menurun hingga 20 persen dan sangat tergantung pada keluarga pasien, teman, dan lainnya karena ada larangan untuk berkumpul sehingga kegiatan donor darah massal ditiadakan.
Bagi yang masih takut untuk donor darah, dr Endang memberikan tips agar tidak usah takut.
"Luruskan atau kuatkan niat. Dan pikirkan bahwa satu kantong darah dapat membantu sekitar tiga pasien yang membutuhkannya. Jangan lupa, dengan donor darah bisa membantu sesama dan menyelamatkan nyawa orang lain berarti Anda sudah menjadi superhero," ujar Endang.
Sebelum mendonorkan darahnya, kata Endang, dokter akan melakukan skrining tertentu yang mencakup berat badan, kadar Hb, tekanan darah, dan skrining ada tidaknya riwayat empat penyakit yakni hepatitis B, hepatitis C, HIV, dan sifilis.
Advertisement
Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan Kesehatan dan Santunan Anak Yatim YAPI serasa tak membatasi kegiatannya hanya dengan aksi sosial donor darah. Santunan anak yatim juga dirangkai dalam ulang tahun YAPI ke-70 dan Halal Bihalal 1443 H Keluarga Besar YAPI ini.
Tak hanya menyantuni, YAPI berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan kesehatan anak-anak yatim, yang meliputi tinggi badan, berat badan, kondisi gigi, dan mata.
"Dilakukan pemeriksaan kesehatan dasar untuk skrining kesehatan anak-anak usia enam hingga 18 tahun," kata Dr Intan Syahnaz L.
"Pemeriksaan fisik ini meliputi beberapa bagian tubuh untuk mendeteksi apakah ditemukan masalah kesehatan pada anak yang nantinya perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan. Status gizi juga dapat dinilai dari nilai berat badan, dan pemeriksaan pada beberapa bagian tubuh," ujarnya.
dr Cut Aigia mengatakan bahwa gizi menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang pertumbuhan semua jaringan tubuh termasuk otak.
Sehingga diharapkan dengan mencukupi kebutuhan gizinya, akan menjadikan generasi penerus ini tumbuh cerdas di masa yang akan datang.
"Edukasi juga menjadi hal yang tidak kalah penting untuk membuat usia anak dan remaja bisa tetap menjaga pola hidup yang sehat dimulai dari sedini mungkin yang dapat memberikan investasi yang baik tentunya bagi kesehatan anak-anak kita saat beranjak dewasa," katanya.
Gelar Jalan Sehat
Kunrat Wirasubrata mengatakan bahwa YAPI juga mengadakan jalan sehat yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Semoga langkah kecil yang YAPI lakukan ini, dapat memiliki manfaat besar terhadap sesama dan kegiatan sosial donor darah serta santunan ini akan menjadi salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) rutin dari YAPI," kata Ketua Pelaksana Acara, Much. Sidik Sabri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang hadir lewat Zoom, mengatakan,"Saya yakin YAPI dapat melakukan strategi, adaptasi, inovasi dan kolaborasi yang akan berkontribusi besar dalam perbaikan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan lapangan kerja baru dan menciptakan SDM berkualitas.”
Advertisement