Sukses

Hentikan 6 Kebiasaan Buruk Toxic Ini, Salah Satunya Taruh Piring Kotor di Sink Berjam-jam

Kebiasaan buruk yang dilakukan terus-menerus seringkali tidak disadari pelakunya. Namun, jika dibiarkan bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Anda sering meninggalkan piring di wastafel hingga berjam-jam? Kebiasaan buruk Anda ini sebaiknya segera diubah karena toxic atau sangat berbahaya. 

Sejumlah orang berpikir tetap melakukan kebiasaan yang tidak sehat tak terlalu berbahaya. Padahal kenyataannya berperilaku tersebut sangat tidak sehat.

Kebiasaan buruk yang dilakukan terus-menerus seringkali tidak disadari pelakunya. Namun, jika dibiarkan bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Gabby Martin, supervisor di Bio Recovery mengungkapkan beberapa kebiasaan yang sering orang lakukan di rumahnya itu toxic dan mengurutkannya berdasarkan toksisitasnya dilansir Eat This. 

Berikut sejumlah kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan orang tanpa menyadari bahayanya. 

1. Terlambat Mengganti Spons Cuci Piring

Kebiasaan ibu-ibu yang benar-benar toxic adalah masih menggunakan spons yang kotor dan sudah tua untuk mencuci piring. 

Sebagian orang menganggap tidak mengganti spons cuci piring setelah beberapa waktu tidak akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Padahal, spons sebaiknya diganti secara berkala demi menghindari bakteri yang dapat merugikan kesehatan.

"Tahukah Anda bahwa ahli mikrobiologi telah menemukan spons mengandung lebih banyak bakteri berbahaya daripada benda lain di rumah Anda?," ujar Martin. 

Secara teknis, spons itu harus diganti seminggu sekali. Namun, kebanyakan orang menggunakan spons mereka sampai rusak parah. 

Jika Anda masih menggunakan spons cuci piring lama di rumah, sebaiknya segera ganti dengan yang baru agar terhindar dari masalah kesehatan terkait kebersihan. 

 

2 dari 4 halaman

Lupa Membersihkan Remote Control

2. Meninggalkan Piring di Wastafel (Sink)

Anda langsung mencuri piring yang ada di wastafel. Tak sedikit orang yang membiarkannya terendam berlama-lama.

"Banyak orang berpikir bahwa membiarkan piring terendam sebenarnya membantu membersihkannya, tetapi itu adalah kesalahpahaman. Ini sebenarnya menyebarkan bakteri berbahaya karena Anda membiarkan koloni tumbuh," ujar Martin. 

Menurutnya membiarkan piring berendam di wastafel: untuk waktu yang singkat waktu (dalam waktu 15 menit) ini akan baik-baik saja, tetapi jika Anda terbiasa membiarkan piring berendam di wastafel untuk waktu yang lama, bersihkan dua kali. 

"Wastafel Anda adalah sarang bakteri berbahaya, bahkan berpotensi lebih berbahaya daripada toilet Anda – jadi ini akan menghasilkan koloni baru di piring Anda. Pikirkan peternakan E. Coli," tegas Martin.

3. Lupa Membersihkan Remote Control

Anda pernah membersihkan remote control? Benda kecil itu sering digunakan jadi usahakan untuk menjaga kebersihannya. "Karena kita sering menggunakannya, penting untuk membersihkannya ketika Anda bisa. Ketika tidak dibersihkan, itu membuka peluang untuk pertumbuhan bakteri berbahaya,"ujar Martin.

 

3 dari 4 halaman

Menggunakan Lagi Handuk yang Sama

4. Menggunakan Kembali Handuk yang Sama

Kebiasaan lain yang sering diabaikan adalah menggunakan handuk kotor berkali-kali ketimbang menggantinya dengan yang baru.

"Tidak apa-apa jika Anda menggunakan handuk yang sama, tetapi Anda harus mencucinya di sela-sela penggunaan. Menggunakan handuk yang sama dalam satu sesi pembersihan membuat Anda berisiko tidak hanya terkena patogen berbahaya seperti E . Coli, tetapi juga menyebarkannya ke seluruh rumah Anda," kata Martin. 

5. Membiarkan Surat Berantakan

Ini tidak ada hubungannya dengan menyebarkan kultur bakteri yang berbahaya. Tapi, dengan tidak menghentikan kebiasaan ini membuat rumah Anda berantakan.

"Semakin lama Anda membiarkan surat menumpuk, semakin cepat  menjadi berantakan. Dan semakin tidak terkendali, semakin kecil kemungkinan Anda ingin mengatasinya. 

Meskipun tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa ini mengarah pada gangguan penimbunan, hal itu bisa menyebabkan tidak sedap dipandang.

 

4 dari 4 halaman

Memakai Produk Pembersih Terlalu Banyak

6. Menggunakan Terlalu Banyak Produk Pembersih

"Ini mendapat peringkat terakhir karena hal yang paling menjengkelkan dari kebiasaan ini adalah dapat menodai permukaan atau meninggalkan residu yang mengganggu dan sulit dihilangkan," jelas Martin. 

Beberapa produk pembersih menggunakan deterjen kuat yang bersifat antibakteri untuk menghilangkan semua patogen umum, tetapi bahan kimianya sangat kuat sehingga dapat lebih berbahaya daripada bermanfaat. 

Jika Anda menggunakan produk pembersih baru, sebaiknya mulai menggunakan produk sesedikit mungkin. Terlalu banyak yang berlebihan dan akan mengakibatkan permukaan ternoda atau penumpukan produk.

Â