Sukses

Ridwan Kamil dan Keluarga Sempat Sholat Gaib di Sungai Aare Sebelum Kembali ke Indonesia

Sholat gaib untuk Eril sudah sempat dilakukan di Sungai Aare sebelum Ridwan Kamil dan keluarga kembali ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga kini telah kembali ke Indonesia. Sebelumnya, mereka mengunjungi Kota Bern, Swiss untuk mencari putra sulungnya Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.

Eril dinyatakan hilang sejak Kamis, 26 Mei 2022 akibat terbawa arus di Sungai Aare. Pencarian pun telah dilakukan selama lebih dari seminggu dengan berbagai upaya.

Berdasarkan keterangan pada Health Liputan6.com, Ridwan Kamil dan keluarga ternyata sudah sempat melakukan sholat gaib di sana sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.

Di Indonesia sendiri, pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat telah menyerukan jika sholat gaib akan dilaksanakan pada hari ini.

Sholat gaib dilakukan usai pihak Ridwan Kamil dan keluarga menjelaskan mengenai kondisi dari pencarian Eril, yang mana telah dilakukan selama lebih dari seminggu.

Bersamaan dengan pernyataan tersebut, pihak keluarga Ridwan Kamil juga telah menyatakan keikhlasannya untuk melepaskan Eril dan menyatakan pria berusia 23 tahun tersebut telah meninggal dunia.

"Tadi disampaikan otoritas setempat sudah menggunakan pencarian yang spesifik untuk mencari jenazah. Oleh karena itu, Kang Emil dan Bu Atalia sudah menyampaikan mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz sudah wafat berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," ujar perwakilan keluarga sekaligus paman dari Eril, Erwin Muniruzaman di Gedung Negara Pakuan, Bandung pada Jumat (3/6/2022).

Pihak keluarga Ridwan Kamil juga telah melakukan konsultasi dengan MUI Jawa Barat untuk menunaikan hak Eril sebagai seorang muslim yakni disalatkan.

"Kami langsung berkonsultasi dengan MUI Jabar menyampaikan situasi dan meminta nasihat langsung, selanjutnya dimana dalam hal ini adalah memberikan menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim yaitu disegerakan disalatkan manakala wafat," ujar Erwin.

2 dari 4 halaman

Meninggal dengan Syahid

Lebih lanjut Erwin mengungkapkan bahwa keponakannya meninggal dunia dalam keadaan syahid di Sungai Aare, Bern, Swiss.

"Perjalanan Eril sebagai pemuda muslim, safar ke negeri yang jauh adalah untuk menuntut ilmu dan dalam aktivitas yang dilakukan saat terakhir adalah aktivitas yang dilakukan dalam hadis nabi yaitu berenang," kata Erwin.

"Di dalam aktivitas berenang ini Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan yang ikut dipastikan keselamatannya sehingga keluarga berprasangka baik dan Eril wafat dalam keadaan khusnul khatimah,” tambahnya.

Menurut Erwin, dalam hadis nabi orang meninggal dalam kriteria tertentu (salah satunya berenang seperti dilakukan Eril) dinyatakan sebagai syahid di akhirat.

Erwin juga meminta permohonan maaf atas nama almarhum kepada siapa pun yang mengenalnya. Ia mengatakan, kepada siapa saja untuk dapat menyampaikan kepada keluarga kiranya almarhum masih memiliki sangkutan hak dan kewajiban yang belum dituntaskan.

"Kami dari selaku keluarga memohonkan maaf atas nama almarhum sekiranya ada kesalahan, kekhilafan baik sengaja ataupun tidak yang dilakukan almarhum dan sekiranya ada hak atau kewajiban dari almarhum, mohon kami selaku perwakilan keluarga mohon diinfokan," ujar Erwin.

3 dari 4 halaman

Kondisi pada Saat Kejadian

Eril terbawa arus di sungai dengan panjang 288 kilometer. Sungai Aare sendiri merupakan sungai terpanjang yang ada di Swiss.

"Pada saat akan naik ke atas, kelihatannya ada kesulitan yang kami juga tidak paham bagaimana kondisinya. Cuma itu informasi yang kami terima," ujar Elpi dalam keterangan pers secara daring pada Jumat, 27 Mei 2022 lalu.

"Barangkali ada arus begitu. Singkatnya yang lain bisa naik ke darat, Eril kemudian terbawa arus. Itu informasi yang kami terima per jam 11 malam tadi," tambahnya.

Lebih lanjut Elpi menjelaskan bahwa pencarian Eril akan dilanjutkan kembali dan belum ada keterangan pasti terkait kapan pencarian tersebut akan dihentikan.

Elpi menjelaskan bahwa pihak tim SAR dan kepolisian Swiss juga masih berupaya dan tidak akan menghentikan pencarian.

Sebelumnya, Elpi mengungkapkan bahwa tujuan Eril dan keluarga melakukan perjalanan ke Swiss adalah untuk mencari sekolah S2. Hal tersebut lantaran Eril sebentar lagi akan lulus dari S1-nya dan hendak melanjutkan S2.

"Dalam kegiatan mencari sekolah dan beasiswa ini, inalilahi wainalilahi rojiun terjadi musibah. Beliau (Eril) hanyut ketika berenang di sungai," kata Elpi.

Eril dikabarkan hanyut di sungai pada pukul lima sore waktu setempat.

4 dari 4 halaman

Surat untuk Eril

Meski kesedihan masih menyelimuti, tak menghentikan langkah Istri Ridwan Kamil Atalia Praratya untuk menuangkan perasaannya melalui sebuah tulisan.

Pada Kamis, 2 Juni 2021, Atalia mengunggah sebuah foto lengkap dengan tulisan untuk putra sulungnya Eril. Unggahan tersebut ramai menjadi perhatian warganet, dihujani dengan dukungan dan doa.

"Ril... mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada," tulis Atalia melalui akun Instagram pribadinya @ataliapr.

"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia, dan kebahagiaan yang tak pernah putus," sambungnya.

Meski putranya hilang di sungai tersebut, Atalia juga masih memuji tempat tersebut. Menurutnya, Sungai Aare merupakan sungai yang luar biasa indah dan cantik.

"Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," kata Atalia.

Hingga tulisan ini dipublikasikan, unggahan Atalia tersebut telah disukai oleh lebih dari tiga juta pengguna Instagram. Serta dikomentari oleh lebih dari 126 ribu pengguna.