Liputan6.com, Jakarta Hampir seluruh masyarakat Indonesia nampaknya ikut berduka saat menyaksikan putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) dinyatakan meninggal dunia usai terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Keberadaan Eril belum juga ditemukan hingga saat ini. Namun waktu terus berlalu dan Ridwan Kamil pun harus kembali ke Bandung untuk bekerja.
Baca Juga
Hari pertama Ridwan Kamil bekerja pun banyak disorot oleh warganet. Tak terduga, ia membawa si bungsu Arkana untuk ikut menemaninya bekerja hari itu.
Advertisement
"MENYELESAIKAN KEMBALI, Tugas yang menumpuk: Pembahasan Anggaran 2023, Penyakit Kuku dan Mulut Ternak, Distribusi Minyak Goreng, Keberangkatan Haji 2022, dan Penerimaan Siswa Baru 2022," tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil dikutip Health Liputan6.com pada Selasa, (7/6/2022).
"Padat merayap, namun menjadi ringan karena ditemani sebentar oleh Si bungsu Arka @arkanaidan. Tetap semangat membangun Jawa Barat dan Indonesia," sambung pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Dalam video singkat tersebut, terlihat Ridwan Kamil menggandeng Arkana saat berjalan di depan kantornya. Ia juga menggendong Arkana yang melambaikan tangan ke arah orang-orang di sekitarnya.
Tak berhenti di sana, Arkana juga ikut dibawa Ridwan Kamil untuk masuk menyapa para karyawannya yang tengah bekerja.
Arkana pun terlihat begitu menikmati berada di sekitaran kantor ayahnya, bahkan dengan nyamannya berlari kesana kemari pada halaman luas yang membentang di kantor ayahnya tersebut.
Eril Belum Ditemukan
Sejak hilang pada Kamis, 26 Mei 2022, keberadaan Eril belum juga membuahkan hasil. Eril terbawa arus di sungai dengan panjang 288 kilometer. Sungai Aare sendiri merupakan sungai terpanjang yang ada di Swiss.
"Pada saat akan naik ke atas, kelihatannya ada kesulitan yang kami juga tidak paham bagaimana kondisinya. Cuma itu informasi yang kami terima," ujar Elpi dalam keterangan pers secara daring pada Jumat, 27 Mei 2022 lalu.
"Barangkali ada arus begitu. Singkatnya yang lain bisa naik ke darat, Eril kemudian terbawa arus. Itu informasi yang kami terima per jam 11 malam tadi," tambahnya.
Lebih lanjut Elpi menjelaskan bahwa pencarian Eril akan dilanjutkan kembali dan belum ada keterangan pasti terkait kapan pencarian tersebut akan dihentikan.
Elpi menjelaskan bahwa pihak tim SAR dan kepolisian Swiss juga masih berupaya dan tidak akan menghentikan pencarian.
Sebelumnya, Elpi mengungkapkan bahwa tujuan Eril dan keluarga melakukan perjalanan ke Swiss adalah untuk mencari sekolah S2. Hal tersebut lantaran Eril sebentar lagi akan lulus dari S1-nya dan hendak melanjutkan S2.
"Dalam kegiatan mencari sekolah dan beasiswa ini, inalilahi wainalilahi rojiun terjadi musibah. Beliau (Eril) hanyut ketika berenang di sungai," kata Elpi.
Eril dikabarkan hanyut di sungai pada pukul lima sore waktu setempat. Pencarian pun sempat dilakukan namun terhenti karena hari sudah mulai gelap.
Advertisement
Meninggal dengan Syahid
Dalam kesempatan berbeda, pihak keluarga Ridwan Kamil juga telah menyatakan keikhlasannya untuk melepaskan Eril dan menyatakan pria berusia 23 tahun tersebut telah meninggal dunia.
"Tadi disampaikan otoritas setempat sudah menggunakan pencarian yang spesifik untuk mencari jenazah. Oleh karena itu, Kang Emil dan Bu Atalia sudah menyampaikan mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Kahn Mumtadz sudah wafat berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," ujar perwakilan keluarga sekaligus paman dari Eril, Erwin Muniruzaman di Gedung Negara Pakuan, Bandung pada Jumat, 3 Juni 2022.
Lebih lanjut Erwin mengungkapkan bahwa keponakannya meninggal dunia dalam keadaan syahid di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Perjalanan Eril sebagai pemuda muslim, safar ke negeri yang jauh adalah untuk menuntut ilmu dan dalam aktivitas yang dilakukan saat terakhir adalah aktivitas yang dilakukan dalam hadis nabi yaitu berenang," kata Erwin.
"Di dalam aktivitas berenang ini Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan yang ikut dipastikan keselamatannya sehingga keluarga berprasangka baik dan Eril wafat dalam keadaan khusnul khatimah,” tambahnya.
Menurut Erwin, dalam hadis nabi orang meninggal dalam kriteria tertentu (salah satunya berenang seperti dilakukan Eril) dinyatakan sebagai syahid di akhirat.
Nyatakan Keikhlasan
Meski kesedihan masih menyelimuti, tak menghentikan langkah Istri Ridwan Kamil Atalia Praratya untuk menuangkan perasaannya melalui sebuah tulisan.
Pada Kamis, 2 Juni 2021, Atalia mengunggah sebuah foto lengkap dengan tulisan untuk putra sulungnya Eril. Unggahan tersebut ramai menjadi perhatian warganet, dihujani dengan dukungan dan doa.
"Ril... mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada," tulis Atalia melalui akun Instagram pribadinya @ataliapr.
"Insya Allah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia, dan kebahagiaan yang tak pernah putus," sambungnya.
Meski putranya hilang di sungai tersebut, Atalia juga masih memuji tempat tersebut. Menurutnya, Sungai Aare merupakan sungai yang luar biasa indah dan cantik.
"Disini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," kata Atalia.
Hingga tulisan ini dipublikasikan, unggahan Atalia tersebut telah disukai oleh lebih dari tiga juta pengguna Instagram. Serta dikomentari oleh lebih dari 126 ribu pengguna.
Advertisement