Sukses

Robotic Hair Transplant, Cara Atasi Kebotakan dan Penipisan Rambut dengan Teknologi Terkini

Kebotakan dan penipisan rambut pun menyebabkan seseorang terlihat lebih tua dari usianya

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu masalah yang kerap dialami pria dan wanita seiring berjalannya waktu yakni penipisan rambut hingga kebotakan.

Padahal, seperti halnya kulit, hidung, dan dagu, rambut memiliki peran pada daya tarik seseorang. Berkurangnya rambut dapat menurunkan daya tarik hingga kepercayaan diri.

"Rambut dapat mempengaruhi penampilan, jadi bukan hanya kulit, hidung, dagu, tapi rambut juga dianggap attractive thing. Didukung oleh penelitian, kehilangan rambut pada laki-laki menurunkan physical attractiveness, kepercayaan diri juga menurun," ujar CEO The Clinic Beautylosophy dr Danu Mahandaru, Sp BP-RE dalam peluncuran Robotic Hair Transplant di Jakarta, Senin (6/6/2022).

Kebotakan dan penipisan rambut pun menyebabkan seseorang terlihat lebih tua dari usianya. Dan seringkali ketika seseorang mengalami masalah rambut, alih-alih datang ke dokter, mereka datang ke salon atau melakukan perawatan tradisional.

Kondisi berkurangnya helai-helai rambut di kepala dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti disampaikan Direktur The Clinic Beautylosophy Hair Center, dr Nilam Permatasari, Sp-BP-RE, beberapa diantara faktor yang menyebabkan penipisan rambut seperti genetik, hormonal, gaya hidup, dan stres.

"Faktor lifestyle misalnya sering menggunakan hairdryer hingga penggunaan bahan kimia yang belum tentu cocok sehingga memengaruhi pertumbuhan rambut. Sedangkan faktor hormonal biasanya terjadi pada wanita setelah melahirkan biasanya rambut menipis," ujar Nilam.

Masing-masing problem kebotakan dan penipisan rambut memiliki solusi berbeda, tergantung penyebabnya, ujar Nilam. Pada kondisi kulit kepala yang kusam berarti masih terdapat folikel. Untuk mengatasinya bisa menggunakan cara medikamentosa. Sementara pada kulit kepala mengkilap atau tanpa folikel, jalan satu-satunya yang bisa dilakukan yakni dengan metode transplantasi rambut.

 

2 dari 4 halaman

Robotic Hair Transplant

Nilam mengatakan, tren transplantasi rambut kini tengah naik daun di Indonesia. Karenanya, The Clinic Beautylosophy sebagai klinik bedah plastik, estetik, dan rambut pun menghadirkan layanan robotic hair transplantation pertama di Tanah Air dan wilayah Asia Pasifik.

Layanan transplantasi rambut robotik ini menggunakan alat restorasi rambut robotik dari ARTAS®, evolusi metode tindakan mengatasi penipisan rambut terkini asal AS. Mesin tersebut telah bersertifikasi FDA (AS) dan CE (Eropa) dan banyak digunakan di dunia.

Tindakan robotik ini mempunya sistem transplantasi rambut menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang dapat melakukan penanaman rambut secara otomatis dengan cepat dan presisi. Tindakan ini juga tidak meninggalkan bekas luka atau menimbulkan kebotakan di area donor (bagian rambut yang diambil untuk ditanam kembali).

Dengan akurasi 99,99 persen dan kecepatan kurang dari 1 detik untuk mendapatkan folikel rambut, prosedur ini menjadi solusi bagi proses transplantasi rambut yang biasanya lama dan sering tidak berhasil graftnya. Saat ini proses hair transplant hanya mulai dari 2-3 jam saja dengan keberhasilan yang sangat tinggi.  

3 dari 4 halaman

Dilakukan oleh Tenaga Profesional

Nilam mengatakan, mesin yang digunakan The Clinic Beautylosophy itu menghilangkan kendala metode transplantasi rambut konvesional karena menggantikan kinerja mekanin manusia. Dengan demikian menghilangkan faktor kelelahan yang umumnya dialami oleh tenaga manusia.

Meski begitu, mesin ARTAS® tetap dikendalikan oleh tenaga profesional yang kompeten agar tetap seperti yang diperlukan pasien. Di The Clinic Beautylosophy, metode transplantasi rambut robotik dikerjakan langsung oleh dokter bedah plastik dan didukung tim yang telah mengantongi sertifikasi.

Nilam mengatakan, tim transplantasi rambut di kliniknya terdiri dari 14 dokter dan 8 tenaga medis dengan kekhususan di bidang perawatan rambut.

"Kelebihan metode ini ialah tindakan yang cepat dan nyaman bagi pasien sehingga hasilnya lebih alami," katanya.

 

4 dari 4 halaman

Tak Perlu ke Luar Negeri

Proses recovery atau penyembuhan dari transplantasi rambut memerlukan waktu 3 hingga 5 hari dengan pembengkakan yang berangsur menurun. Kondisi bengkak selepas tindakan adalah hal yang normal dan pasien umumnya tidak merasakan sakit.

Nilam mengatakan, pertumbuhan rambut dengan metode robotik ini nantinya terlihat lebih tebal, alami dan permanen.

Dalam kesempatan yang sama, Danu menyarankan sebaiknya jangan tunggu kondisi rambut botak baru melakukan perawatan.

“Sebaiknya langsung di cek ke dokter dan didiagnosa kondisi rambutnya. Baru kita bisa menentukan jenis perawatan apa yang dibutuhkan. Selain hair transplant, kami menyediakan scalp therapy, PRP rambut, laser dan laboratorium khusus rambut,” paparnya.

Dengan begitu, lanjutnya, pasien tidak perlu jauh-jauh keluar negeri untuk mendapatkan perawatan rambut terbaik dan terkini, karena di Indonesia juga sudah ada.