Liputan6.com, Jakarta Suasana duka atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril masih menyelimuti keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Hampir seminggu berlalu sejak keluarga menyatakan Eril meninggal dunia, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya mengungkapkan fakta terbaru soal kecintaan putranya itu pada air.
Baca Juga
Hal tersebut tercermin melalui unggahan terbaru Atalia pada akun Instagram pribadinya. Dirinya mengunggah video Eril saat tengah berada di alam bebas dengan nuansa air.
Advertisement
"Eril dan kecintaannya pada air... yang mengantarkannya 'pulang'..." tulis Atalia melalui akun @ataliapr dikutip Health Liputan6.com pada Kamis, (9/6/2022).
Dalam video ini, terlihat beberapa cuplikan saat pria 23 tahun itu tengah mengunjungi berbagai tempat, seperti pantai dan air terjun. Salah satu cuplikannya memperlihatkan kenangan saat Atalia dan Eril tengah bermain parasailing di tengah pantai.
Seperti diketahui, Eril hilang terbawa arus di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu. Eril mengalami kesulitan untuk naik ke daratan sebelum akhirnya terbawa oleh arus yang cukup kencang.
Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, paman dari Eril yang menjadi perwakilan keluarga untuk menyampaikan keterangan, Elpi Nazmuzzaman pun sempat mengungkapkan kebiasaan Eril bermain dengan air.
Elpi mengungkapkan bahwa Eril memang cukup mahir untuk berenang. Putra sulung Ridwan Kamil tersebut bahkan memiliki sertifikat diving dan dianggap mampu untuk menilai dan mengukur arus di dalam air.
"Kalau dari sisi kesiapan, Eril ini termasuk pemuda yang rajin olahraga dan beliau bisa berenang. Beliau juga punya sertifikat diving, jadi punya kemampuan untuk menilai dan mengukur arus," ujar Elpi dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Bandung pada Sabtu, 28 Mei 2022 lalu.
Memastikan Titik Aman
Elpi juga mengungkapkan bahwa Eril merupakan sosok yang bertanggung jawab. Hal ini juga dapat tercermin lewat upayanya menentukan titik aman di Sungai Aare sebelum benar-benar turun untuk berenang.
Eril diketahui telah menghindari beberapa tempat yang menurutnya tidaklah aman untuk dirinya, sang adik, dan rekannya yang saat itu ikut untuk berenang.
"Beliau memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun. Jadi Eril mengatur yang boleh turun hanya maksimal tiga orang karena melihat kesiapan," kata Elpi.
"Kami yakin rasa tanggung jawab beliau sebagai orang yang teladan. Beliau mengambil posisi paling belakang karena ingin memastikan semua pada posisi yang safety," Elpi menjelaskan.
Hal tersebutlah yang membuat Epil merasa bahwa secara fisik dan mental Eril sebenarnya sudah siap untuk berenang di Sungai Aare. Mengingat persiapan pun sudah dilakukan sebelum benar-benar turun ke sungai tersebut.
"Secara fisik, mental siap. Secara lokasi sudah dipastikan safety. Tapi mungkin ada sesuatu hal yang diluar dugaan manusia," ujar Elpi.
Advertisement
Sempat Teriak Minta Tolong
Berdasarkan kronologi yang disampaikan, Eril kesulitan untuk naik ke darat sebelum akhirnya terseret arus yang kencang di sungai tersebut. Posisinya berada paling belakang pada saat kejadian berlangsung.
"Pada saat kejadian, Eril memastikan dua sudah sampai. Ada kejadian yang tidak terduga, terbawa hanyut. Eril berteriak help," ujar Elpi.
"Keluarga yang ada di pinggir segera berlari mencari. Teriakan help ini terdengar oleh warga yang ada di pinggir sungai dan (mereka) menelepon polisi," Elpi menuturkan.
Sehingga ketika bertemu dengan polisi yang ada di tempat, polisi sudah mengetahui insiden yang terjadi pada Eril. Kesigapan polisi tersebut pun diapresiasi oleh pihak keluarga Eril yang berada di tempat.
Elpi juga menyebutkan bahwa Eril merupakan pribadi yang teladan dan bertanggung jawab. Mengingat ada beberapa hal pula yang dilakukan oleh Eril sebelum berenang di Sungai Aare.
"Eril dalam pandangan kami adalah keponakan yang teladan untuk sepupu-sepupunya, bertanggung jawab --- Perasaan kami saat ini tentunya relatif cemas dan khawatir," kata Elpi.
Pencarian Masih Terus Dilakukan
Upaya pencarian Eril hingga kini masih akan terus dilakukan dan telah melibatkan banyak pihak. Seperti tim SAR, polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran.
Pencarian tersebut didukung oleh pemerintah kantor Bern dan masih akan terus berlangsung secara intensif. Mereka memastikan bahwa pencarian Eril masih akan terus dilanjutkan.
Bahkan pencarian Eril ikut melibatkan warga setempat. Berdasarkan keterangan pers pada Selasa (7/6/2022), pihak Kepolisian Bern mengungkapkan bahwa pencarian Eril telah mencakup sekitar 30 kilometer wilayah Sungai Aare.
Metode pencarian tersebut disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang mengalami perubahan setiap harinya sesuai perkembangan cuaca. Serta ikut memperhatikan aspek keselamatan bagi seluruh petugas yang terlibat.
KBRI Bern juga mengungkapkan bahwa perkembangan dalam pencarian Eril akan diinformasikan secara berkala apabila terdapat informasi penting dari otoritas setempat.
Kepolisian Bern sebelumnya mengungkapkan bahwa pihaknya telah melibatkan berbagai komunitas yang ada di sepanjang bantaran Sungai Aare.
Hal tersebut guna memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian Eril. Komunitas tersebut seperti klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun.
Advertisement