Liputan6.com, Jakarta Lewat tes DNA, jenazah yang ditemukan di Bendungan Engehalde, Swiss pada Rabu, 8 Juni 2022 pagi terkonfirmasi adalah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril anak Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
"DNA sudah dinyatakan sama dengan saya," kata Atalia Praratya lewat unggahan di Instagram Stories, Kamis, 9 Juni 2022.
Baca Juga
Dalam konferensi pers, Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad pun mengatakan kepastian jenazah tersebut adalah Eril setelah dilakukan tes DNA oleh ahli forensik di Swiss.
Advertisement
"Sesuai dengan prosedur yang berlaku, tim forensik segera melakukan identifikasi dan penyelusuran DNA untuk memastikan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut adalah benar ananda Eril," ujar Muliaman dalam press briefing dari Bern, Kamis (9/6/2022) malam waktu Indonesia.
Setelah melewati tahapan tes DNA, teridentifikasi bahwa jenazah yang ditemukan di Bendungan Engehalde itu adalah Eril.
"Pada Kamis 9 Juni 2022 siang waktu Swiss, pihak kepolisian Swiss menyampaikan konfirmasi hasil tes DNA bahwa jasad yang ditemukan kemarin adalah Emmeril Khan Mumtadz," lanjut Muliaman.Â
Â
Tentang Tes DNA
Tes DNA adalah sebuah metode identifikasi yang terpercaya termasuk untuk mengetahui hubungan anak dan ayah atau ibu.
DNA adalah singkatan dari deoxyribonucleic acid. DNA merupakan rantai molekul yang berisi materi genetik yang khas pada setiap orang. DNA terdapat dalam setiap sel tubuh makhluk hidup dari ujung kaki hingga ujung kepala. Seperti darah, jaringan otot, tulang, urine, rambut, air liur, feses.
Hasil tes DNA begitu terpercaya karena setiap individu memiliki DNA yang unik sebagai penentu karakteristik fisik dan membaya sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah.
Keunggulan lainnya adalah DNA tidak akan berubah selama kehidupan seperti disampaikan pakar DNA Forensik, Helena Surjadi beberapa waktu silam kepada Health-Liputan6.com.
"Identifikasi DNA itu satu-satunya metode pencocokan langsung yang independen dibandingkan metode lainnya," kata Helena.
Tahapan Tes DNA
Berikut tahapan proses identifikasi atau tes DNA seperti dikutip dari modul Introduksi DNA Forensik dari Lembaga Biologi Molekular Eijkman yang Health-Liputan6.com ikuti dalam Lokakarya DNA Forensik untuk Jurnalis pada 2015.
1. Penerimaan bukti DNA
2. Penyimpanan bukti DNA
3. Isolasi/ekstraksi DNA
4. Penentuan konsentrasi DNA
5. Penggandaan DNA
6. Pemisahan molekul DNA
7. Pembacaan dan interpretasi hasil
8. Pembandingan profil DNA
9. Terakhir, pembuatan laporan
Dalam setiap tahapan proses identifikasi DNA, harus dilakukan dokumentasi dan pelabelan. Selain itu, dalam penerimaan, penyimpanan dan pengerjaan sampel di laboratorium juga harus ada saksi untuk menghindari terjadinya kesalahah.
Akses masuk ke laboratorium DNA forensik juga tidak sembarangan. Hanya personel khusus yang dapat masuk.
Para personil di laboratorium harus sudah melewati uji kompetensi secara berkala sebelum bekerja di laboratorium forensik.
Saat para personil bekerja harus dengan alat proteksi diri dengan menggunakan jas lab, sarang tangan, penutup kepala dan kaki serta masker wajah sesuai standar good laboratory practice.
Lalu, berapa lama hasil tes DNA keluar?
Untuk mengetahui hasil tes DNA bisa hitungan minggu tapi dalam kasus darurat bisa diketahui dalam waktu satu hari.
"Kalau enggak emergency, bisa mengikuti jadwal yang ada. Sekitar 12-14 hari," kata pakar DNA forensik Herawati Sudoyo beberapa waktu lalu.
Advertisement
Penemuan Eril Setelah 2 Minggu Pencarian
Eril ditemukan pada Rabu, 8 Juni 2022 sekitar pukul 06.50 waktu Swiss. Informasi tersebut didapat dari kepolisian Swiss.
Setelah melewati tahapan tes DNA terbukti bahwa jenazah tersebut adalah Eril.
Sekitar dua jam sebelum konferensi pers yang dilakukan pada Kamis, 9 Juni 2022 pukl 19.30 WIB, pihak Pengadilan Swiss telah memberikan kewenangan kepada keluarga Ridwan Kamil yang ada di Bern untuk menerima jasad Eril.
 Dalam unggahan terbaru RK di Instagram, ia mengatakan bahwa jenazah Eril akan dibawa ke Tanah Air pada Minggu, 12 Juni 2022. Lalu, rencananya dimakamkan pada Senin, 13 Juni 2022.
"Jenazah Eril Insya Allah akan kembali ke tanah air di hari Minggu dan dimakamkan di Hari Senin," kata RK.
Eril Terbawa Arus Sungai Aare
Sebelumnya, Eril hilang terbawa arus di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu. Eril mengalami kesulitan untuk naik ke daratan sebelum akhirnya terbawa oleh arus yang cukup kencang.
Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, paman dari Eril yang menjadi perwakilan keluarga, Elpi Nazmuzzaman pun sempat mengungkapkan Eril memang cukup mahir untuk berenang. Putra sulung Ridwan Kamil tersebut bahkan memiliki sertifikat diving dan dianggap mampu untuk menilai dan mengukur arus di dalam air.
"Kalau dari sisi kesiapan, Eril ini termasuk pemuda yang rajin olahraga dan beliau bisa berenang. Beliau juga punya sertifikat diving, jadi punya kemampuan untuk menilai dan mengukur arus," ujar Elpi pada Sabtu, 28 Mei 2022 lalu.
Usai kejadian, Ridwan Kamil dan keluarga bersama pihak Swiss terus berupaya mencari Eril. Seminggu pencarian, RK memutuskan untuk kembali ke Indonesia melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Meski begitu, upaya pencarian Eril masih terus dilakukan dan melibatkan banyak pihak. Seperti tim SAR, polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran.
Pencarian tersebut didukung oleh pemerintah kantor Bern dan masih akan terus berlangsung secara intensif. Mereka memastikan bahwa pencarian Eril masih akan terus dilanjutkan. Hingga Selasa, 7 Juni 2022 pencarian Eril telah mencakup sekitar 30 kilometer wilayah Sungai Aare seperti keterangan pers KBRI Bern.
Hingga akhirnya, pada Rabu, 8 Juni 2022 pagi sebuah titik terang ditemukan. Terkonfirmasi pula bahwa jenazah yang ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern itu adalah Eril, anak Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
Advertisement