Sukses

Jasad Eril Segera Dibawa ke Indonesia, Pantang Ucapkan 3 Kata Ini ke Keluarga yang Berduka

Hal yang sebaiknya tidak ditanyakan sewaktu melayat Eril anak Ridwan Kamil

Liputan6.com, Jakarta - Tubuh Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril anak Ridwan Kamil ditemukan oleh Kepolisan Swiss di bendungan Engehalde, Bern, dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu, 8 Juni 2022 kira-kira pukul 06.50 waktu setempat.

Setelah dilakukan pemeriksaan DNA oleh tim forensik setempat, jasad Eril pun diserahkan ke pihak keluarga Ridwan Kamil pada Kamis waktu Swiss, 9 Juni 2022.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad dalam konferensi pers secara daring memastikan bahwa KBRI akan melakukan pengawalan dalam proses repatriasi hingga Eril anak Ridwan Kamil tiba di Indonesia.

Tidak hanya itu, KBRI juga akan memastikan penghormatan terhadap hak-hak Eril sebagai Muslim terpenuhi sesuai dengan syariat Islam sebelum jenazahnya dipulangkan ke Indonesia.

Selayaknya orang yang sedang berduka, akan ada banyak tamu yang datang ke rumah untuk mendoakan Eril secara langsung. Juga menyampaikan rasa kehilangan yang teramat besar kepada keluarga yang ditinggalkan.

Bila Anda adalah salah seorang yang akan melayat ke rumah duka, ada baiknya menahan mulut untuk bertanya hal-hal yang tidak sepatutnya untuk ditanyakan.

Berikut sejumlah 'pantangan' yang harus Anda lakukan apabila datang melayat ke rumah duka, tak terkecuali saat datang ke rumah keluarga Ridwan Kamil, sebagaimana saran yang diberikan Psikolog Anak dan Keluarga dari Tiga Generasi, Ayoe Sutomo.

1. Pantang menanyakan 'Bagaimana proses ketemunya?'

"Karena kehilangan saja sudah cukup berat. Membayangkan dan meminta orangtua menceritakan kembali hal tersebut di tengah kondisi saat ini hanya akan membebani orang tua," kata Ayoe saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat pada Jumat, 10 Juni 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Pantang Bilang 'Andaikan... Kalau... Misalnya'

Tiga kata di atas, kata Ayoe, memungkinkan orang tua merasa semakin bersalah. Sebab, bagaimana juga, adalah insting orang tua menjaga anaknya sampai usia berapa pun.

"Menyampaikan kata-kata ini membuat orang tua merasa semakin bersalah atas proses perginya sang anak," ujar Ayoe.

 

3 dari 4 halaman

3. Pantang Bilang 'Jangan Sedih'

Lebih lanjut Ayoe, mengatakan, pantang untuk menanyakan bagaimana perasaan orang tua saat ini dan tidak juga bilang 'Jangan sedih', 'Sudah, stop sedihnya', dan jangan juga bilang 'Harus cepat ikhlas ya'.

Saat ini, kata Ayoe, perasaan orang tua walaupun akhirnya jenazah ananda ditemukan, tetap didominasi perasaan sedih.

Demikian juga dengan menyampaikan harus cepat ikhlas. Mungkin maksudnya menguatkan, tapi meminta orang tua yang ditinggalkan untuk tidak tidak bersedih dan harus segera ikhlas berkemungkinan membuat orang tua merasa terbebani untuk segera dan terburu-buru melalui proses duka.

"Padahal sebetulnya proses menerima perasaan adalah bagian dari proses kedukaan yang memang terkadang perlu waktu yang tidak sebentar," katanya.

4 dari 4 halaman

Kronologi Ditemukannya Eril Anak Ridwan Kamil

Kepolisian Bern, Swiss, berhasil menemukan jenazah anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hanyut di Sungai Aare.

Jasadnya ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern pada Rabu 8 Juni 2022 pagi.

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyampaikan, awalnya pihak KBRI dan keluarga Ridwan Kamil menerima informasi dari kepolisian Swiss pada Rabu, 8 Juni 2022 bahwa ada temuan jasad yang diduga Eril sekitar pukul 06.50 waktu Swiss atau 11.50 WIB.

"Sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian segera melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan jasad yang ditemukan. Itu betul ananda Eril," tutur Muliaman dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6/2022).

Kemudian pada Kamis siang ini waktu Swiss, lanjut dia, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi tes DNA, bahwa jasad yang ditemukan adalah Eril.

Hal itu pun turut disampaikan secara resmi oleh kepolisian Swiss lewat pemberitaan resmi.

"Selanjutnya sesuai prosedur hukum kepolisian Swiss, kepolisian menyiapkan berkas ke Pengadilan Bern untuk serah terima kepada keluarga," jelas dia.

Kemudian sekitar dua jam sebelum konferensi pers yang dilakukan pada 19.30 WIB, pihak Pengadilan Swiss telah memberikan kewenangan kepada keluarga Ridwan Kamil yang ada di Bern untuk menerima jasad Eril.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.