Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Raisa menyumbangkan suara merdunya di acara perpisahan Greysia Polii, yang resmi pensiun sebagai atlet bulu tangkis pada Minggu, 12 Juni 2022.
Dalam acara bertajuk Testimonial Day Greysia Polii yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Raisa membawakan lagu nasional Berkibarlah Bendera Negeriku karya Gombloh.
Baca Juga
Acara perpisahan atlet bulu tangkis kelahiran 11 Agustus 1987 itu digelas sebelum gelaran final Indonesia Masters 2022 berlangsung.
Advertisement
Saat di belakang panggung, Raisa memiliki kesempatan untuk berfoto bersama Greysia Polii, yang disebutnya sebagai sosok menginspirasi.
Momen tersebut pun dibagikan istri Hamish Daud di akun Instagram pribadinya, @raisa6690. Dari unggahan Instagram Stories yang dia bagikan, diketahui bahwa Raisa mau menangis sebanyak 30 kali sewaktu nyanyi.
"...and her. What an inspiration!," tulis Raisa.
"I'm so happy to be part of this special day. Thank you Kak @greyspolii! Tadi aku mo nangis 30x waktu nyanyi," lanjutnya.
Raisa yang tampil cantik mengenakan outfit bernuansa merah putih berfoto bersama Greysia Polii sambil memegang buket bunga di tangan sebelah kirinya.
Foto Raisa bersama Greysia Polii pun terpantau sudah tersebar luas di Twitter. Yang membuat nama keduanya bertengger di posisi teratas Trending Topik Indonesia (TTI).
"Demi Allah Raisa berasa ketemu idolnya wkwkwk," tulis akun @cullensh_
"Wkwkwk gemes bgt liatin sg Raisa. Raisa aje ketemu idola trus fotbar aje sumringah bgt wkwkwk apakar w kalo ketemu mereka," tulis akun @userL1485
Greysia Polii Pensiun Sebagai Atlet Bulu Tangkis
Greysia Polii akhirnya resmi pensiun sebagai atlet bulu tangkis. Dia memutuskan untuk gantung raket setelah 30 tahun menggeluti dunia yang sudah membesarkan namanya.
"Perjalanan panjang dibutuhkan 30 tahun untuk mencapai cita-cita dari kecil. Itu semua tidak akan tercapai tanpa dukungan dari masyarakat Indonesia, keluarga, dan semuanya," kata Greysia dalam sambutannya di acara Testimonial Day Greysia Polii.
"Tidak jarang saya merasa letih dan betul-betul tidak ingin melanjutkan. Tetapi, kasih dan cinta dari Indonesia terus memberikan saya kekuatan," dia menambahkan.
Tak lupa Greysia Polii mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukungnya selama ini.
"Terima kasih karena setia mendukung saya dan semua atlet Indonesia. Sehingga kami bisa terus berprestasi setinggi mungkin mengharumkan nama Indonesia. Terima kasih buat bangsa Indonesia," kata wanita 34 tahun tersebut.
"Darah saya bulu tangkis, semoga bisa berkontribusi lebih baik untuk olahraga Indonesia, khusunya bulu tangkis. Saya mau melayani kembali," Greysia menekankan.
Advertisement
Prestasi Greysia Polii
Prestasi puncak Greysia Polii selama 14 tahun sebagai karier profesional adalah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu. Selain itu, pasangan gandan putri ini juga menjuarai Indonesia Masters 2020.
"Selama belasan tahun, saya terus lalui tetapi mimpi untuk juara di kandang sendiri nggak pernah tercapai. Sampai akhirnya pada 2020 saya bisa juara bersama Apriyani di sini. Saya berterima kasih pada Tuhan, masih dikasih kesempatan satu kali juara di sini," kata Greysia soal prestasinya di turnamen super BWF level 500 itu.
"Dia (Apri) mau aja dikomentari sama saya, dia mau aja nurut sama saya. Saya juga bingung. Tapi, terima kasih karena dia menginspirasi saya untuk berlatih di usia yang sudah tidak muda. Lima tahun ini adalah lima tahun yang berharga buat saya. I love you, Sis,"Â dia melanjutkan.
Greysia Polii di Mata Ketua Umum PBSI
Dalam acara Testimonial Day Greysia Polii, Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna mengatakan ada tiga kata yang sangat melekat pada Greysia. "Cerdas, multitalenta, dan pejuang yang tidak kenal lelah," katanya.
"Cerdas, dia bisa bersaing dengan pemain-pemain yang lebih muda dan kuat dengan cara mengamati serta berimprovisasi,"Â kata Agung.
"Multitalenta, selain olahraga, Greysia juga bisa memainkan alat musim seperti piano, gitar, dan drum," Agung menambahkan.
Agung juga menyebut Greysia Polii sebagai pejuang yang tidak kenal lelah," Keluar dari Olimpiade London 2012 terus berjuang, 2014 medali emas Asian Games, dan puncaknya besama apriyani Rahayu dengan meraih emas Olimpiade 2020.".
Â
Advertisement