Sukses

Minum Espresso Bisa Tingkatkan Kadar Kolesterol?

Apa benar kadar kolesterol jadi meningkat karena minum espreso?

Liputan6.com, Jakarta - Berapa gelas sehari Anda minum espreso? Sebuah penelitian menemukan minum tiga hingga lima cangkir sehari dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi, terutama pada pria.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Open Heart, cara Anda menyiapkan kopi dapat memengaruhi kadar kolesterol. Namun, hubungan itu lebih kuat pada pria daripada wanita.

Kenapa bisa meningkatkan kadar kolesterol? Ahli nutrisi Lauren Manaker, menjelaskan, hal ini disebabkan minuman tersebut mengandung bahan kimia cafestol dan kahweol, yang dikaitkan dengan kolesterol 'jahat' LDL yang lebih tinggi. 

"Espreso memiliki jumlah menengah dari senyawa ini, tetapi data tentang asupan espreso dan kadar kolesterol terbatas," ujarnya dilansir Verywell Health.

Untuk menentukan apakah minum espreso memengaruhi kadar kolesterol, para peneliti di Norwegia mengevaluasi data dari lebih dari 20.000 orang berusia di atas 40 tahun.

Hasilnya, peminum espreso atau kopi pekat yang sehari tiga sampai lima cangkir setiap hari berkaitan dengan meningkatnya kolesterol.  Efek ini paling banyak terlihat pada pria.

 

2 dari 3 halaman

Efek Minum Espreso

Minum enam cangkir kopi rebus atau lebih setiap hari dikaitkan dengan meningkatnya kolesterol total pada wanita dan pria. Enam atau lebih cangkir kopi yang disaring setiap hari hanya dikaitkan dengan kadar kolesterol total yang lebih tinggi pada wanita, tetapi tidak pada pria. 

Ahli diet kardiologi di Entirely Nourished yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Michelle Routhenstein, MS, RD mengatakan bahwa kunci utama dari penelitian ini adalah mengurangi konsumsi espresso hingga nol hingga dua cangkir per hari untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.  

 

3 dari 3 halaman

Senyawa Espreso

Menurut Routhenstein, ada hingga 30 kali lebih banyak senyawa yang berperan dalam peningkatan kolesterol ketika biji kopi tidak disaring dibandingkan dengan apa yang Anda temukan dalam minuman yang disaring.

"Kopi berkafein adalah stimulan dan dapat meningkatkan tingkat tekanan darah, dan dapat menyebabkan jantung berdebar-debar seperti fibrilasi atrium bagi sebagian orang," dia menjelaskan.

Meskipun hasil penelitian ini mungkin mengkhawatirkan, Anda tidak harus benar-benar menghentikan kopi untuk mendukung kadar kolesterol yang sehat.

Routhenstein mengatakan bahwa jumlah yang direkomendasikan dapat bervariasi berdasarkan riwayat medis individu.

Â