Sukses

Buah Manis Kesabaran 12 Tahun Menanti, Dea Ananda Melahirkan Anak Pertama

Alami beberapa masalah pada organ reproduksi dan menanti 12 tahun lamanya, Dea Ananda akhirnya melahirkan anak pertamanya.

Liputan6.com, Jakarta Aktris Tanah Air Dea Ananda dan suami Andi Ariel Harsya (Ariel Nidji) tengah berbahagia. Pasalnya, wanita yang sempat menjadi personel grup vokal Trio Kwek Kwek ini baru saja melahirkan putri pertamanya.

Pasangan yang menikah pada 9 Agustus 2009 lalu ini dikaruniai putri yang diberi nama Sanne El Azhar. Potret haru proses persalinan Dea Ananda pun dibagikannya melalui media sosial.

"Puji & syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, telah lahir dengan sehat & selamat putri pertama kami Sanne El Azhar," tulis Dea Ananda melalui akun Instagram pribadinya @dea_ananda pada Rabu, 15 Juni 2022.

Kedatangan Sanne pun disambut bahagia oleh banyak rekan Dea dan Ariel. Banyak yang ikut mengucapkan selamat dalam kolom komentar unggahan Dea tersebut.

Selama 12 tahun pernikahan, Dea Ananda mengungkapkan bahwa dirinya mengalami berbagai masalah pada organ reproduksinya.

Cerita tersebut pun sempat dibagikan oleh Dea pada Minggu, 12 Desember 2021 lalu. Dea Ananda diketahui memiliki Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), endometriosis, dan hidrosalping.

"Akhirnya aku dan @arielnidji diberi kepercayaan Tuhan untuk menjadi orang tua. Aku mau cerita sedikit tentang pengalamanku selama program hamil. Aku pernah punya beberapa masalah pada organ reproduksi, PCOS, endometriosis, dan hidrosalping," tulis Dea Ananda.

"@arielnidji pun juga punya permasalahan pada hormonal (sperma kurang) karena pola hidup yang kurang sehat dan juga overweight. --- Di sini aku mau share kalau masalah kesuburan bukan cuma dari faktor perempuannya tetapi juga bisa dari faktor laki-lakinya," tambahnya.

Dalam unggahan tersebut, Dea Ananda juga mengaku bahwa dirinya bersyukur karena pada usianya tersebut, perjalanannya melakukan program bayi tabung berjalan dengan lancar.

2 dari 4 halaman

Lakukan Terapi dengan Obat

Pada unggahan 12 Desember 2021 lalu itu, Dea Ananda juga menceritakan bahwa dirinya menjalani terapi obat-obatan dan dipantau perkembangannya setiap bulan hingga bulan ketiga.

Dirinya pun ikut menyemangati bagi para pasangan yang tengah berjuang untuk mendapatkan anak dan berpendapat bahwa usia bukanlah halangan.

"Untuk para pejuang dua garis di luar sana jangan pernah menyerah dan putus asa. Usia bukan halangan untuk tetap terus #berjuangbersama," kata Dea.

Dua hari lalu, Dea juga mengaku bahwa dirinya tegang menjelang persalinan. Dalam unggahan yang satu ini, Dea dan Ariel terlihat tengah berlatih memandikan bayi.

"Beberapa hari lalu kita clueless.. sekarang udah gak gitu clueless tapi tegang," kata Dea dengan emoticon tertawa.

Pada Selasa, 14 Juni 2022 malam, putri yang dinanti-nanti tersebut pun telah lahir ke dunia. Hingga tulisan ini dipublikasikan, unggahan Dea dan Ariel tersebut telah disukai oleh lebih dari 27 ribu pengguna Instagram.

Lebih dari 900 komentar pun diberikan untuk pasangan yang tengah berbahagia tersebut.

3 dari 4 halaman

Persoalan Reproduksi dan Kesuburan

PCOS memang menjadi penyebab paling umum mengapa seorang wanita mengalami kesulitan untuk hamil.

Mengutip laman WebMD, hal tersebut terjadi lantaran ovarium berada pada ukuran yang lebih besar dari biasanya. Ovarium tersebut dapat memiliki banyak kista kecil dan mengandung telur yang belum matang.

PCOS juga menyebabkan tubuh wanita menghasilkan kadar androgen yang lebih tinggi dari normal. Tingkat androgen yang tinggilah yang mengganggu proses ovulasi atau perkembangan telur dan pelepasan telur secara teratur.

Hal tersebutlah yang membuat wanita dengan PCOS mengalami kesulitan untuk hamil. Mengingat jika sel telur yang sehat tidak dilepaskan, maka sel sperma pun kesulitan untuk membuahinya.

Begitupun dengan endometriosis. Meskipun tidak selalu dapat menyebabkan kesulitan hamil, namun endometriosis dapat mengurangi kesuburan pada banyak orang.

Endometriosis merupakan kondisi progresif, yang mana secara bertahap dapat memburuk dari waktu ke waktu. Hal tersebut membuat jaringan endometriosis tumbuh di daerah panggul dan perut dan memblokir organ reproduksi.

Hal tersebutlah yang membuat sperma lebih sulit untuk membuahi sel telur dalam prosesnya.

4 dari 4 halaman

Pembengkakan pada Tuba Falopi

Lebih lanjut Dea Ananda juga menyebutkan bahwa dirinya mengalami hidrosalping, sebuah kondisi dimana wanita mengalami pembengkakan pada salah satu atau dua bagian pada tuba falopi.

Seperti diketahui, tuba falopi memainkan peranan penting dalam reproduksi karena Tuba menempel pada dua sisi rahim. Mengutip laman Medical News Today, sel telur dan sel sperma sendiri bertemu pada saluran tuba falopi tersebut, dan pembuahan dapat terjadi.

Sehingga kondisi yang mempengaruhi tuba falopi pun dapat menyebabkan masalah reproduksi. Wanita dengan hidrosalping mengalami sumbatan pada tuba falopinya.

Penyumbatan tersebutlah yang membuat sel telur kesulitan untuk melewati tabung dan membuat sel sperma kesulitan mencapai sel telur.

Wanita dengan hidrosalping juga masih memungkinkan untuk hamil. Kehamilan dapat terjadi jika hanya satu saluran tuba falopi yang tersumbat, karena sel telur dari ovarium lainnya masih dapat mencapai rahim.

Kehamilan dengan fertilisasi in vitro (IVF) biasanya menjadi solusi yang dilakukan bagi para wanita dengan hidrosalping yang ingin memiliki anak.