Liputan6.com, Jakarta - Ucapan dan tindakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil semakin disorot oleh masyarakat usai kepergian putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril.
Pasalnya, Ridwan Kamil terlihat begitu tegar menghadapi situasi tersebut bahkan sudah kembali beraktivitas dan menyediakan waktu luang untuk dua anaknya lagi, Zara dan Arkana.
Baca Juga
Pada Kamis, 16 Juni 2022, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya juga menghadiri wisuda kelulusan Zara. Di sana, gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut memberikan pesan pada para orangtua murid yang hadir.
Advertisement
"Sediakan waktu berkualitas buat anak-anak kita. Jangan sampai memori seperti ini kelewat. Cari ide-ide kreatif yang kecil-kecil, yang membahagiakan," ujar Ridwan Kamil saat pidato dalam wisuda kelulusan Zara yang videonya diunggah melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil pada Sabtu, (18/6/2022).
"Kemarin banyak orangtua baru rajin nge-WA ke anak-anaknya setelah melihat cerita Eril. Ada seorang ibu menteri terbang ke Inggris hanya untuk memeluk anaknya dan jalan-jalan, curhat seharian mendengar cerita Eril," tambahnya.
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa hendaknya jangan menunggu hingga ada suatu hal yang terjadi kemudian baru meluangkan waktu berkualitas dengan anak.
Menurut Ridwan Kamil, orangtua bisa meluangkan waktu untuk anak dengan cara yang sederhana. Seperti makan-makan atau berfoto bersama.
"Apakah dengan makan-makan, foto-foto, cari momen sederhana supaya ingat mereka bangga punya orangtua yang selalu hadir di setiap momen istimewa anak-anaknya," ujar Ridwan Kamil.
Kualitas Kalahkan Kuantitas
Dalam pidato yang dilakukannya, Ridwan Kamil sempat menyebutkan soal waktu berkualitas dengan anak. Ternyata, menghabiskan waktu yang berkualitas memang lebih bermanfaat daripada kuantitasnya.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Marriage and Family menemukan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan oleh orangtua dengan anak pada usia tiga hingga 11 tahun tidak memiliki hubungan dengan bagaimana mentalitas dan sikap anak kedepannya.
Hal tersebut lantaran faktanya seringkali orangtua merasa khawatir karena tidak cukup banyak menghabiskan waktu dengan anak (kuantitas).
Padahal, meski tidak banyak, menghabiskan waktu dengan cara yang berkualitas justru dapat lebih membantu tumbuh kembang anak lebih baik.
"Dari 20 grafik yang ada, 19 diantaranya tidak menunjukkan hubungan antara jumlah waktu orangtua dan bagaimana anak kedepannya," ujar sosiolog di University of Toronto sekaligus penulis penelitian tersebut, Melissa Milkie dikutip Washington Post, Sabtu (18/6/2022).
Penelitian tersebut menemukan contoh kunci ketika orangtua bisa sangat berbahaya untuk anak. Seperti saat seorang ibu sedang stres dan kurang tidur.
Advertisement
Manfaat Waktu Berkualitas dengan Anak
Menurut para peneliti, stres yang dialami oleh orangtua dapat lebih berbahaya bagi anak. Khususnya untuk seorang ibu.
"Stres ibu, terutama ketika harus menyeimbangkan waktu untuk bekerja dan mencari waktu dengan anak sebenarnya dapat lebih mempengaruhi anak," ujar Kei Nomaguchi, sosiolog Bowling Green State University yang juga menjadi penulis dalam penelitian tersebut.
Para peneliti mengungkapkan bahwa bukan berarti memiliki waktu yang cukup banyak tidaklah penting. Hanya saja, dibandingkan kuantitas waktu dengan anak, para peneliti menemukan bahwa kualitasnya yang jauh lebih penting.
"Dalam dunia yang ideal, penelitian ini diharapkan bisa mengurangi rasa bersalah orangtua soal jumlah waktu yang mereka habiskan dengan anak. Sebaliknya, lakukanlah apa yang benar-benar penting bagi anak," ujar Melissa.
Studi lain yang dipublikasikan dalam American Academy of Pediatrics juga ikut mendukung hal satu ini. Pasalnya, para peneliti menemukan bahwa anak-anak juga membutuhkan waktu untuk diri mereka sendiri tanpa keterlibatan orangtua untuk perkembangan sosial dan kognitif.
Cara Sederhana untuk Waktu yang Berkualitas
Mengutip laman Verywell Family, memiliki waktu berkualitas dengan anak ternyata tidaklah sulit dan tidak membutuhkan durasi yang terlalu panjang.
Psikolog yang berkecimpung dalam perilaku anak, Amy Morin mengungkapkan bahwa memiliki waktu yang berkualitas dengan anak minimal 10-15 menit per hari ternyata lebih baik daripada hanya menghabiskan waktu dengan gadget seperti menonton tv bersama selama lima jam.
"Kurangi khawatir tentang kehadiran fisik selama berjam-jam. Pastikan Anda hadir dengan mentalitas yang baik ketika sedang bersama anak," ujar Amy.
Apabila memungkinkan, Amy menyarankan untuk menjauhkan ponsel dan berikanlah perhatian penuh pada anak. Dengan begitu, anak dapat merasa lebih dihargai dan dicintai ketika Anda memberikan perhatian positif yang berkualitas tinggi.
"Berfokuslah untuk mendengarkan anak Anda, melakukan kontak mata yang baik, dan terlibat dalam interaksi yang sehat selama waktu Anda bersama, apapun yang Anda lakukan," kata Amy.
Hal ini pun berlaku bagi orangtua yang memiliki jadwal sangat padat dalam keseharian. Menurut Amy, penting untuk membuat jadwal tersendiri untuk anak.
"Bagi keluarga yang sibuk, waktu berkualitas tidak akan terjadi jika tidak dijadwalkan. Jadi jadwalkanlah itu 10-15 per harinya untuk masing-masing anak," kata Amy.
Advertisement