Liputan6.com, Jakarta - Rumah tinggal sementara atau homestay memegang peranan penting dalam memberikan pengalaman baik dan menyenangkan kepada wisatawan. Faktor kebersihan dan kenyamanan pun menjadi poin penting yang harus diperhatikan para pemilik homestay agar wisatawan tertarik dan betah.
Terlebih di situasi kayak sekarang ini. Kebersihan dan kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi calon wisatawan yang akan berlibur ke suatu tempat.
Baca Juga
Sehingga dibutuhkan peran serta semua pihak --- tidak hanya pemilik homestay --- guna membantu mengembangkan potensi ekonomi melalui hal fundamental, yaitu dengan menjaga kebersihan, kesehatan, serta kelestarian lingkungan di Desa Wisata.
Advertisement
Guna mewujudkan Desa Wisata yang bersih, aman, dan tentu saja sehat, Kao Indonesia pun menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) berkolaborasi dalam Kemitraan Pentahelix.
"Kami meyakini bahwa desa wisata akan menjadi pandemic winner dari sektor pariwisata seiring dengan adanya perubahan tren preferensi segmentasi pasar wisatawan setelah pandemi COVID-19 yang lebih berorientasi pada daya tarik wisata yang lebih personalize, customize, localize, dan smaller in size," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengatakan bahwa Kemenparekraf RI melihat adanya kenaikan kunjungan ke banyak Desa Wisata selama 2021.
"Kami sangat menghargai upaya Kao Indonesia melalui kolaborasi sinergis ini dengan mendukung pengembangan Desa Wisata dari sisi kesehatan dan kebersihan lingkungan yang tentunya sesuai dengan situasi serta kebutuhan yang dibutuhkan oleh desa-desa wisata sehingga sektor pariwisata dapat kembali bangkit dan bertumbuh," dia menambahkan seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 22 Juni 2022.
Pengembangan Desa Wisata yang Sehat
Program pengembangan Desa Wisata didukung dari berbagai aspek salah satunya adalah homestay. Faktor kebersihan dan kenyamanan pun menjadi sebuah prioritas yang harus disediakan oleh pemilik homestay yang didominasi oleh penduduk lokal. .
Oleh sebab itu, guna mendukung dan meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan homestay di Desa Wisata, Kao Indonesia menyediakan 10.000 paket produk Kao Indonesia sebagai fasilitas penunjang (amenities) untuk homestay yang berada di Desa Wisata sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan untuk menginap, serta mengembangkan potensi Desa Wisata sebagai destinasi tujuan utama wisata dalam negeri.
Vice President Director PT Kao Indonesia, Jeniagusliono S S mengatakan bahwa program yang diusung Kemenparekraf RI ini sejalan dengan Strategi ESG dan visi perusahaannya, yaitu berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan.
"Melalui kolaborasi ini, Kao Indonesia berupaya untuk memberikan wujud nyata kepada masyarakat Indonesia, melalui produk-produk kecantikan, kebersihan, dan kesehatan yang berkualitas, dengan mendukung promosi Desa Wisata, terutama dari sisi penyediaan produk sebagai homestay amenities yang diharapkan dapat menjadi pendukung kebersihan dalam memenuhi kebutuhan serta kenyamanan wisatawan yang menginap di homestay Desa Wisat," katanya.
"Implementasi kolaborasi ini akan berlangsung sepanjang tahun 2022 hingga 2023," dia menambahkan.
Advertisement
Kolaborasi untuk Meningkatkan Kebersihan di Setiap Homestay
Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf RI, Henky Hotma, mengatakan, kolaborasi ini tentunya dapat membantu meningkatkan faktor kebersihan di setiap homestay di Desa Wisata dengan penyediaan produk Kao Indonesia sebagai fasilitas penunjang dan harapannya ini dapat menjadi standar baru.
"Sehingga homestay jadi lebih bersih, sehat, dan nyaman, peminatnya bertambah, desa wisatanya berkembang dan tentu saja akan diikuti oleh potensi peningkatan pendapatan ekonomi bagi penduduk lokal pemilik homestay serta masyarakat luas di Desa Wisata tersebut," katanya.
Kao Indonesia juga meninjau secara langsung salah satu Desa Wisata Undisan, Kabupaten Bangli, Bali sekaligus menyerahkan secara simbolis paket produk Kao Indonesia kepada Kepala Desa yang dapat digunakan sebagai homestay amenities.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan sebagai wadah diskusi langsung dan penyusunan perencanaan program edukasi promosi kesehatan dan kelestarian lingkungan yang ditujukan sebagai pelengkap untuk dapat meningkatkan pemahaman pemilik homestay dan masyarakat di Desa Wisata tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan sebagai hal dasar untuk pengembangan Desa Wisata dalam aspek ekonomi.
"Saya sangat senang karena apa yang dilakukan oleh Kao Indonesia dan Kemenparekraf/Baparekraf tidak hanya memberikan dukungan dari penyediaan fasilitasnya saja, tapi juga berbagi informasi melalui edukasi pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan dalam mengembangkan Desa Wisata kami," kata Pengelola Homestay Desa Wisata Undisan, Bali, Kadek Darmayasa.
"Jika homestay nya bersih dan nyaman, lingkungan juga bersih, masyarakat sehat, tentunya akan semakin ramai orang yang berkunjung, ekonomi pun juga makin membaik," dia menambahkan.
Dukungan Masyarakat Juga Diperlukan
Dijelaskan Jeniasgusliono bahwa keberadaan homestay yang bersih dan nyaman sangat diperlukan guna mendukung potensi pengembangan Desa Wisata yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Namun, kata dia, dukungan serta peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan desa juga tak kalah penting.
"Oleh sebab itu, kami berharap semoga kerjasama sinergis yang berlangsung saat ini dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan terutama di Desa Wisata prioritas yang menjadi sasaran kegiatan ini," katanya.
Advertisement