Salah satu faktor paling umum yang dihadapi oleh sebuah keluarga dalam situasi sehari-hari adalah sibling rivalry atau konflik yang terjadi antara adik dan kakak. Banyak orangtua yang menganggap hal seperti itu adalah normal. Namun, ada satu keharusan yang dilakukan oleh orangtua agar menjadikan hal yang dianggap normal, menjadi suatu hal yang tidak normal.
Orangtua harus melakukan upaya ekstra dan perawatan untuk dapat menghindari argumen kecil di antara anak-anaknya. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa perkelahian kecil dapat beralih menjadi situasi yang amat buruk.
Penting bagi orangtua untuk mengetahui alasan di balik perbedaan yang terjadi pada anak-anaknya dan memastikan bahwa perawatan dan kasih sayang yang tepat yang diberikan kepada anak-anak tersebut dengan cara yang sama tanpa adanya satu pun perbedaan.
Seperti dilansir Boldsky, Rabu (30/1/2013), ada beberapa tips bagi orangtua untuk senantiasa membawa suasana yang sehat di dalam rumah serta membina hubungan yang sehat antara saudara kandung.
1. Menghargai dan pengertian
Salah satu aturan dasar ini untuk menghindari anak Anda untuk saling menghina satu sama lain karena suatu komentar tertentu pada kinerja akademisnya
Saling memberi komentar pada warna kulit dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan persaudaraan. Jadi, ajarilah anak-anak Anda untuk bersikap baik, menghormati, dan saling menghargai satu sama lain.
2. Hindari sikap pilih kasih
Mengenali dan memuji kemampuan anak-anak Anda adalah suatu hal yang sangat penting karena memberikannya kepercayaan diri untuk mengeluarkan lebih banyak lagi bakat-bakat terpendam dari dalam diri anak-anaknya tersebut.
Hal seperti ini dapat dilakukan untuk bidang akademik atau olahraga. Menentukan bidang mana yang baik untuk keduanya, keterampilan individu, kelebihan dan prestasi yang harus selalui diakui oleh para orangtua.
3. Mampu mengatur situasi konflik
Banyak orangtua mencoba untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Penting untuk mengajarkan anak-anaknya bagaimana cara yang baik untuk mengelola konflik.
Aturan pertama dalam situasi ini adalah mendorong perasaan anak-anak Anda dan membuat anak-anak tersebut mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat.
Dengan mengidentifikasi penyebab perasaan negatif seperti rasa iri atau egois akan membantu anak-anak itu belajar bagaimana cara untuk menangani masalah di masa depan.
4. Hargai perilaku yang baik
Sebagian besar orangtua mungkin menghukum anak-anaknya untuk setiap kesalahan yang dilakukannya. Padahal, sama pentingnya bagi orangtua untuk memuji dan memberikan penghargaan pada anak-anaknya ketika Anda menemukannya sedang bermain bersama.
Pastikan setiap anak-anak Anda menerima lebih penghargaan dari orangtuanya.
5. Berikan contoh positif
Mengikuti beberapa sifat positif untuk membangun sebuah hubungan baik antara anak-anak Anda, orangtua juga harus menyadari bahwa hanya dengan mengoreksi anak-anaknya tidak akan membantu.
Karena anak biasanya memandang orang tua sebagai modelnya dan anak-anak tersebut akan meniru setiap langkah yang dilakukan oleh para orangtuanya.
Oleh karena itu, orangtua bertanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.(Adt/Igw)
Orangtua harus melakukan upaya ekstra dan perawatan untuk dapat menghindari argumen kecil di antara anak-anaknya. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa perkelahian kecil dapat beralih menjadi situasi yang amat buruk.
Penting bagi orangtua untuk mengetahui alasan di balik perbedaan yang terjadi pada anak-anaknya dan memastikan bahwa perawatan dan kasih sayang yang tepat yang diberikan kepada anak-anak tersebut dengan cara yang sama tanpa adanya satu pun perbedaan.
Seperti dilansir Boldsky, Rabu (30/1/2013), ada beberapa tips bagi orangtua untuk senantiasa membawa suasana yang sehat di dalam rumah serta membina hubungan yang sehat antara saudara kandung.
1. Menghargai dan pengertian
Salah satu aturan dasar ini untuk menghindari anak Anda untuk saling menghina satu sama lain karena suatu komentar tertentu pada kinerja akademisnya
Saling memberi komentar pada warna kulit dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan persaudaraan. Jadi, ajarilah anak-anak Anda untuk bersikap baik, menghormati, dan saling menghargai satu sama lain.
2. Hindari sikap pilih kasih
Mengenali dan memuji kemampuan anak-anak Anda adalah suatu hal yang sangat penting karena memberikannya kepercayaan diri untuk mengeluarkan lebih banyak lagi bakat-bakat terpendam dari dalam diri anak-anaknya tersebut.
Hal seperti ini dapat dilakukan untuk bidang akademik atau olahraga. Menentukan bidang mana yang baik untuk keduanya, keterampilan individu, kelebihan dan prestasi yang harus selalui diakui oleh para orangtua.
3. Mampu mengatur situasi konflik
Banyak orangtua mencoba untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Penting untuk mengajarkan anak-anaknya bagaimana cara yang baik untuk mengelola konflik.
Aturan pertama dalam situasi ini adalah mendorong perasaan anak-anak Anda dan membuat anak-anak tersebut mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat.
Dengan mengidentifikasi penyebab perasaan negatif seperti rasa iri atau egois akan membantu anak-anak itu belajar bagaimana cara untuk menangani masalah di masa depan.
4. Hargai perilaku yang baik
Sebagian besar orangtua mungkin menghukum anak-anaknya untuk setiap kesalahan yang dilakukannya. Padahal, sama pentingnya bagi orangtua untuk memuji dan memberikan penghargaan pada anak-anaknya ketika Anda menemukannya sedang bermain bersama.
Pastikan setiap anak-anak Anda menerima lebih penghargaan dari orangtuanya.
5. Berikan contoh positif
Mengikuti beberapa sifat positif untuk membangun sebuah hubungan baik antara anak-anak Anda, orangtua juga harus menyadari bahwa hanya dengan mengoreksi anak-anaknya tidak akan membantu.
Karena anak biasanya memandang orang tua sebagai modelnya dan anak-anak tersebut akan meniru setiap langkah yang dilakukan oleh para orangtuanya.
Oleh karena itu, orangtua bertanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.(Adt/Igw)