Liputan6.com, Bandung Sebanyak 1.784 tim pemeriksa kesehatan hewan kurban dikerahkan oleh Pemerintah Jawa Barat menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Hal itu dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang hendak disembelih berada dalam keadaan sehat tidak terpapar penyakit mulut kuku (PMK) dan sesuai dengan syariat Islam.
"Pemeriksaan akan mulai dilaksanakan dari H-14 Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. tim pemeriksa kesehatan ini terdiri dari Pemda Provinsi Jawa Barat, kota dan kabupaten, Ikatan Dokter Hewan Jawa Barat, dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca Juga
Ridwan Kamil menerangkan anggota tim pemeriksa kesehatan hewan kurban ini dibantu petugas dari balai veteriner dan balai inseminasi buatan.
Advertisement
Â
Pastikan Kesehatan 800 Ribu Hewan Kurban
Seluruh petugas ini akan memastikan kesehatan 800 ribu hewan kurban pada 2022 ditargetkan akan dipotong.
"Pada saat pelaksanaan (hari H) tidak ada hewan-hewan sakit atau tidak layak yang dipotong sebagai hewan kurban. Kami pastikan hewan kurban yang nanti dipotong adalah hewan kurban yang sehat dan sesuai dengan syariah," kata Ridwan Kamil.
Mereka dalam waktu bersamaan akan memeriksa langsung di lokasi bertugas penanggulangan PMK.
Berdasarkan data otoritasnya, sebesar 40 persen hewan yang terdampak PMK sudah berangsur sembuh.
"Tingkat kesembuhan naik, dan partisipasi dari masyarakat juga sangat baik. Budaya menggunakan obat-obatan tradisional juga dilakukan, sehingga diharapkan dalam waktu dekat penyakit ini bisa diselesaikan," ucap Ridwan Kamil.
Tidak hanya hewan yang sakit, hewan yang sehat di 27 daerah di Jawa Barat rencananya akan divaksin.
Sebanyak 120 ribu vaksin telah disiapkan pada agenda penyuntikan terhadap hewan sehat di seluruh Jawa BaratÂ
Advertisement