Sukses

Mudah dan Murah, Cara Menurunkan Berat Badan dengan Jalan Kaki

Selain bisa membantu menurunkan berat badan, jalan kaki secara rutin membantu tekanan darah dan gula darah juga lebih sehat.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi yang ingin menurunkan berat badan tapi tidak mau repot-repot berolahraga, jalan kaki bisa jadi solusi terbaik. Hal ini juga berlaku bagi yang obesitas dan lanjut usia.

“Berjalan adalah salah satu metode terbaik untuk menurunkan berat badan, karena berdampak rendah yang berarti mengurangi tekanan pada persendian dan oleh karena itu menurunkan risiko cedera,” kata ahli gizi Lily Chapman.

Bukan cuma berat badan yang turun tapi juga bisa mencegah terperkena diabetes tipe dua bila melakukan jalan kaki 7.500 langkah setiap hari berdasarkan studi di Frontiers in Endocrinology.

Manfaat jalan kaki bakal bertambah bila kegiatan itu dilakukan di ruang terbuka atau ruang hijau. Yakni menurunkan level stres dan depresi.

Pelatih pribadi Rachael Sacerdoti pun mengamini hal tersebut. Menurutnya berjalan kaki di alam membuat seseorang jadi fokus kepada pemandangan yang ada di depannya. Hal ini membuat rileks pikiran.

Berjalan kaki juga merupakan olahraga low impact yang ideal untuk semua orang. Dibandingkan olahraga lain, berjalan kaki lebih sedikit menyebabkan kerusakan pada persendian lalu menenangkan sistem saraf parasimpatis.

Mengenai seberapa banyak kalori yang bisa dibakar lewat jalan kali hal ini tergantung pada jarak dan kecepatan.

"Jumlah kalori yang Anda bakar akan tergantung pada statistik pribadi Anda seperti tinggi badan, berat badan, persentase lemak tubuh, dan seberapa cepat Anda berjalan," kata Lily mengutip Live Science.

Umumnya, tubuh akan membakar lebih banyak kalori jika detak jantung tinggi,. Seseorang yang kurang fit umumnya akan memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan karenanya membakar lebih banyak kalori.

2 dari 4 halaman

Jalan Kaki, Olahraga Jangka Panjang

Lily mengatakan dibandingkan berlari, jalan kaki adalah olahraga yang nyaman. Hal ini membuat banyak orang jadi bisa mempertahankan kebiasaan itu.

Bila jalan kaki diimbangi dengan defisit kalori yang sehat hal ini akan berdampak luar biasa pada penurunan lemak tubuh seseorang. Hal ini dijelaskan dalam Journal of Nutrition.

"Berjalan kaki dapat mempercepat proses penurunan berat badan saat defisit kalori," kata Lily.

3 dari 4 halaman

Cukup 30 Menit Sudah Bermanfaat

Bagi Anda yang memiliki kesibukan yang amat banyak, luangkan saja waktu 30 menit untuk berjalan kaki setiap hari.

Studi dalam International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders melakukan uji coba terhadap dua kelompok wanita yang berjalan kaki 30 menit dan 60 menit setiap hari. Hasilnya, keduanya mengalami perubahan yang bermanfaat serupa dan signifikan, dalam hal ini soal penurunan berat badan.

"Hal ini menunjukkan bahwa berjalan kaki singkat setiap hari sudah cukup untuk membuat perubahan signifikan pada lekan tubuh, tekanan darah, dan kadar kolesterol," kata Lily.

Sacerdoti pun sepakat dengan Lily. Selain itu, ia juga menyarankan ini olahraga yang cocok bagi orang yang sebelumnya tidak aktif berolahraga.

 

4 dari 4 halaman

Tips Mulai Olahraga Jalan Kaki

Tips Sacerdoti bagi yang ingin menurunkan berat badan adalah berjalan kaki dengan kecepatan lebih dari biasanya. Hal ini akan membantu penurunan berat badan yang lebih baik.

"Mulailah dengan berjalan tiga kali seminggu, masing-masing 15 menit saja," kata Sacerdoti.

"Jalan kaki dengan durasi pendek seperti 15 menit tapi rutin membantu mengontrol kadar gula darah," lanjutnya.

Bila sudah terbiasa berjalan kaki, buat aktivitas ini lebih menantang. Misalnya dengan berjalan kaki di jalan yang menanjak.

"Apa pun yang membuat detak jantung Anda sedikit lebih cepat akan membantu Anda membakar lebih banyak kalori. Juga, berjalan di tanjakan mengurangi dampak pada kaki dan persendian," katan Sacerdoti.