Sukses

Jaga Kesehatan Tubuh dan Lingkungan, Simak Sederet Keunggulan Nutrisi Organik

Sebagian masyarakat cenderung mengonsumsi makanan tanpa mengetahui sumber awal dan kandungan nutrisinya. Apakah makanan tersebut organik atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian masyarakat cenderung mengonsumsi makanan tanpa mengetahui sumber awal dan kandungan nutrisinya. Apakah makanan tersebut organik atau tidak.

Padahal, memilah sumber makanan organik itu penting tidak hanya untuk kesehatan tapi juga keberlanjutan lingkungan.

Berdasarkan hasil studi, tumbuhan yang ditanam secara organik tanpa bahan paparan kimia memiliki kandungan zat besi, magnesium, dan vitamin C lebih tinggi dibandingkan dengan bahan makananan yang ditumbuhkan dengan pupuk kimia. Tidak hanya itu, buah-buahan dan sayuran organik juga dinilai memiliki antioksidan lebih tinggi yang dapat melawan radikal bebas dan mencegah penyakit jantung.

Tanaman organik yang memiliki kandungan gizi lebih baik juga tentu akan lebih baik dari segala sisi kualitasnya, termasuk rasa. Pangan organik dinilai lebih segar dan memiliki rasa yang lebih enak. Hal ini dikarenakan tumbuhan atau bahan pangan organik umumnya tumbuh dari tanah yang bergizi seimbang.

Mengonsumsi bahan pangan organik merupakan salah satu cara untuk menghindari paparan bahan kimia beracun. Pasalnya, bahan pangan yang dibudidayakan tidak secara organik umumnya menggunakan pupuk bebas pestisida yang terbuat dari bahan kimia. Hal ini dinilai dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.

Tidak hanya berdampak baik bagi kesehatan, memilih produk pertanian organik juga sama dengan ikut menjaga keseimbangan lingkungan.

Dalam proses bertani produk organik, pemeliharaan tanah, penggunaan pupuk kandang, hingga irigasi air betul-betul diperhatikan agar tidak menurunkan kualitas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Ramah Lingkungan

Secara tidak langsung, produk pertanian organik juga bisa dibilang merupakan produk berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Umumnya, pestisida yang seringkali digunakan dapat berdampak buruk bagi udara dan air. Produk pertanian organik yang hanya menggunakan pupuk alami dapat mengurangi polusi udara dan air yang diakibatkan oleh pestisida.

Tidak hanya untuk makanan sehari-hari, suplemen yang dikonsumsi pun perlu diketahui sumbernya.

Dengan memastikan bahan-bahan yang terkandung dalam suplemen aman, maka konsumen bisa tenang dan mendapatkan khasiat yang lebih optimal.

Untuk memastikan setiap produk suplemen yang dikonsumsi alami, aman, dan efektif, konsumen memiliki hak untuk mengetahui proses pembuatannya dari awal hingga akhir.

Berangkat dari hal tersebut, salah satu produk suplemen Nutrilite memperkenalkan sistem Traceability daring. Sistem ini dikembangkan untuk memperlihatkan proses produksi secara virtual dan real-time kepada konsumen.

Menurut Group Brand Manager Amway Indonesia Febriani Rusli, Nutrilite memiliki 9 tahapan pembuatan produk, mulai dari memilih tanaman hingga distribusi.

3 dari 4 halaman

9 Tahap Produksi

Lebih jelas, sembilan tahap yang dimaksud Febri yakni:

Memilih Tanaman

“Kami mencatat lebih dari 1.300 sidik jari botani yang ada di dunia, untuk mencari fitonutrien tertentu yang diperlukan untuk menghasilkan suplemen yang murni, aman, dan efektif,” kata Febri dalam konferensi pers Amway di Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Memilih Benih

Berbagai pengujian yang bersifat organik dilakukan untuk memastikan biji memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan tidak ada kontaminasi. Setelah biji lulus tes, diberi “akta lahir” untuk membantu melacak perkembangan mereka sepanjang hidup.

“Jadi bukan manusia saja yang punya akta lahir tapi biji tanaman juga punya.”

Memilih Ladang

Tahap ketiga adalah menanam, pihak Febri menanam sendiri benih di hampir 2.500 hektar ladang pertanian organik dan mensertifikasi hampir 100 mitra pertanian lainnya di seluruh penjuru dunia melalui program sertifikasi NutriCert.

Menanam

Selanjutnya, setiap tumbuhan untuk produk suplemen ditanam di tanah organik serta mengikuti prinsip pertanian berkelanjutan. Terlebih lagi, seluruh tanaman sama sekali tidak menggunakan pestisida atau pupuk kimia.

4 dari 4 halaman

Tahap Selanjutnya

Tahapan berikutnya yakni:

Memanen

Setiap tanaman yang dipanen dipindahkan hanya dalam waktu 20 menit dari ladang ke lokasi pengering untuk memastikan tingkat nutrisi tertinggi tetap terjaga.

Mengekstraksi

Proses ekstraksi dilakukan untuk mengeringkan tanaman di pertanian dengan peralatan yang teruji dan dikonfirmasi bebas dari kontaminasi.

Mengolah

Dalam pengolahan, ilmuwan menganalisis produk 200 kali untuk memastikan khasiatnya.

Pengemasan

Kemasan suplemen dipastikan benar-benar aman dengan cara digoyang, diperas, dipelintir, disinar x-ray, hingga pengujian dalam kondisi ekstrem.

Distribusi

Produk suplemen yang alami, aman, efektif dan jelas sumbernya kemudian didistribusikan ke tangan konsumen.

“Kami percaya bahwa konsumen berhak untuk tahu dari mana bahan baku produk kesehatannya berasal dan bagaimana mereka diproses sehingga akhirnya menjadi sebuah produk untuk dikonsumsi,” kata Head of Marketing and Communication Amway Indonesia Dharmaparayana S dalam acara yang sama.

Ia menambahkan, keterbukaan seperti ini sangat penting baik bagi perusahaan maupun konsumen yang ingin mengetahui asal-usul dari produk yang mereka konsumsi.