Sukses

Psikolog: Macet Ibukota Bikin Orang Jadi Individualis

Masalah kemacetan di ibukota belum juga terselesaikan. Padahal, macet bisa meningkatkan tekanan kejiwaan atau membuat orang stres sehingga cenderung berperilaku individualis.

Masalah kemacetan di ibukota hingga kini belum juga terselesaikan. Padahal, macet bisa meningkatkan tekanan kejiwaan seseorang atau membuat orang stres sehingga cenderung berperilaku individualistis.

Demikian pernyataan Psikolog dan pakar hipnoterapis klinis Liza Marielly Djapri di Jakarta, Rabu (30/1/2013).

"Kemacetan dan keruwetan ibukota memang dapat meningkatkan tingkat stres seseorang, meskipun peningkatannya bergantung bagaimana pengelolaan kejiwaan masing-masing individu. Namun akibatnya mereka menjadi semakin individualis," kata Liza kepada Kantor Berita Antara.

Liza menjelaskan, ketika seorang individu saling berjuang mengelola kondisi kejiwaannya atas tekanan yang terjadi sehari-hari di lingkungannya maka kecenderungan individualis akan semakin muncul.

"Bagaimana tidak individualis, mereka terpaksa berusaha mengatasi stres masing-masing, tidak peduli dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka terdorong melakukan sesuatu untuk kepentingan sendiri, mengatasi masalah-masalahnya sendiri," kata dia.

Liza mengatakan pemerintah perlu segera mengatasi kondisi ibukota, agar pola hidup masyarakat berlangsung nyaman, khususnya di jalan raya.

"Kalau tidak, bisa jadi rasa kekeluargaan akan semakin hilang. Ketidakpedulian antarindividu akan semakin menjadi-jadi, di mana seseorang tidak akan ingin tahu dengan masalah yang dihadapi orang lain," ujar dia.(Mel/Igw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.