Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 di Singapura mencapai 12 ribuan. Kemarin, Selasa 5 Juli 2022 tercatat 12.784 kasus infeksi Corona di sana.
Melihat angka penularan COVID-19 yang tinggi, Kementerian Kesehatan di sana memperketat aturan pengunjung masuk rumah sakit dan panti jompo per 7 Juli hingga 3 Agustus 2022.
Baca Juga
Pasien yang berada di rumah sakit hanya diizinkan dikunjungi oleh dua orang. Namun, masuk secara bergantian.
Advertisement
Sementara pada pasien kritis boleh dikunjungi lima orang yang sudah ditentukan sebelumnya. Dua dari pengunjung itu bisa masuk membesuk di samping tempat tidur pasien. Durasi kunjungan dibatasi hanya 30 menit saja.
"Dalam situasi luar biasa seperti pada pasien sakit kritis, pasien anak, ibu melahirkan atau pascapersalinan dan pasien yang membutuhkan dukungan perawatan tambahan boleh lebih dari 30 menit asal sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit," kata Kementerian Kesehatan di sana.
Semua pembesuk wajib menyadari bahwa diri mereka sehat. Kementerian Kesehatan Singapura sangat menganjurkan melakukan pemeriksaan antigen di hari saat membesuk.
Lalu, masih ada sederet aturan lain yang bertujuan untuk mencegah pasien yang dirawat di RS tertular COVID-19. Seperti dilarang makan dan minum di dalam rumah sakit, menggunakan toilet pasien. Lalu, dilarang duduk di tempat tidur pasien.
Kunjungan ke Panti Jompo Dibatasi
Penghuni panti jompo boleh menerima empat tamu dalam sehari. Namun, saat menjenguk harus bergantian. Durasi pertemuan dibatasi 30 menit saja.
Kementerian Kesehatan Singapura juga mengatakan bahwa pembesuk sebaiknya sudah menjadwalkan kunjungan. Lalu, pengunjung juga perlu memastikan diri tengah sehat di tengah peningkatan kasus Omicron di sana.
Alangkah baiknya, pengunjung sudah tes antigen untuk memastikan status COVID-19 dirinya.
"Pengunjung harus benar-benar mematuhi langkah-langkah yang aman yang berlaku di jompo," kata Kemenkes di sana.
Tentu saja, semua pengunjung harus menggunakan masker saat bertemu dengan penghuni panti jompo. Bisa masker bedah maupun kain dua lapis.
Advertisement
Jumlah Pasien Rawat Inap COVID-19 Naik Signifikan
Singapura saat ini memang tengah dibuat deg-degan dengan kenaikan kasus COVID-19 yang mencapai 12 ribuan. Hal ini terkait dengan peningkatan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit secara signifikan.
"Jumlah kasus rawat inap saat ini hampir 700, sehingga meningkat signifikan. Bila dibandingkan dengan gelombang Omicron sebelumnya memang lebih tinggi yakni saat itu bisa 1.700-an orang yang dirawat di rumah sakit," kata Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung.
Ia juga optimistis meski terdapat peningkatan kasus dan hospitalisasi, tidak bakal sebanyak Omicron awal-awal. Dulu, saat gelombang Omicron awal dilaporkan ada 18 ribu kasus harian.
Â
Â