Sukses

Kasus Harian COVID-19 2 Ribuan, Jokowi: Tetap Waspada, Jangan Naik Lagi

Bila dibandingkan negara-negara lain kasus Indonesia lebih rendah namun Jokowi mengingatkan agar perlu mengendalikan kasus COVID-19 Tanah Air agar tidak naik lagi.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum usai. Bila menilik kasus harian Indonesia beberapa minggu ini kerap di angka 2 ribuan, terakhir pada Kamis, 7 Juli 2022 ada tambahan kasus 2.881.

Bila dibandingkan negara-negara lain kasus Indonesia lebih rendah namun Jokowi mengingatkan agar perlu mengendalikan kasus COVID-19 Tanah Air agar tidak naik lagi.

"Negara-negara lain masih tinggi COVID-nya, meski kita berada pada posisi rendah, inilah tugas kita semua untuk mengendalikan," kata Jokowi.

"Harus tetap waspada, jangan naik lagi," tegas Jokowi dalam Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional 2022 di Medan, Sumatera Utara pada Kamis, 7 Juli 2022.

Bila kasus infeksi virus SARS-CoV-2 bisa ditekan maka laju roda perekonomian bisa membaik. Pemulihan ekonomi yang terhadang pandemi bisa lebih mudah.

"Sekarang ini semua negara tidak berada pada posisi yang ama-aman saja. Kita telah 2,5 tahun menghadapi tantangan bernama pandemi COVID-19. Dan, sampai saat ini belum rampung. Belum selesai," kata Jokowi.

Berdasarkan data per 7 Juli 2022 hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus COVID-19 sebanyak 2.881. Angka ini turut menambah akumulasi kasus COVID-19 menjadi 6.103.552 terhitung sejak Maret 2020.

Kasus sembuh sebanyak 1.877 sehingga akumulasinya menjadi 5.927.730. Sedangkan, kasus meninggal bertambah 6 sehingga akumulasinya menjadi 156.776.

Kasus aktif COVID-19 juga terus meningkat yakni saat ini di angka 19.046.

2 dari 3 halaman

Kasus COVID-19 di Negara Tetangga

Negara tetangga, Malaysia pda 6 Juli 2022 melaporkan kasus di sana mencapai 3.561. Hal ini membuat akumulasi kasus menjadi  4.582.302. 

Sementara itu, Singapura, kini tengah menghadapi lonjakan kenaikan kasus COVID-19. Per 7 Juli 2022 terdapat penambahan kasus 9.985.

Sebelumnya, kasus COVID-19 di Singapura sempat mencapai 12 ribuan dalam sehari. Pada, Selasa 5 Juli 2022 tercatat 12.784 kasus infeksi Corona di sana.

Melihat angka penularan COVID-19 yang tinggi, Kementerian Kesehatan di sana memperketat aturan pengunjung masuk rumah sakit dan panti jompo per 7 Juli hingga 3 Agustus 2022.

Pasien hanya diizinkan dikunjungi oleh dua orang. Namun, masuk secara bergantian seperti mengutip Channel News Asia.

Sementara pada pasien kritis boleh dikunjungi lima orang yang sudah ditentukan sebelumnya. Dua dari pengunjung itu bisa masuk membesuk di samping tempat tidur pasien. Durasi kunjungan dibatasi hanya 30 menit saja.

"Dalam situasi luar biasa seperti pada pasien sakit kritis, pasien anak, ibu melahirkan atau pascapersalinan dan pasien yang membutuhkan dukungan perawatan tambahan boleh lebih dari 30 menit asal sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit," kata Kementerian Kesehatan di sana.

Semua pembesuk wajib menyadari bahwa diri mereka sehat. Kementerian Kesehatan Singapura sangat menganjurkan melakukan pemeriksaan antigen di hari saat membesuk.

Lalu, masih ada sederet aturan lain yang bertujuan untuk mencegah pasien yang dirawat di RS tertular COVID-19. Seperti dilarang makan dan minum di dalam rumah sakit, menggunakan toilet pasien. Lalu, dilarang duduk di tempat tidur pasien.

3 dari 3 halaman

Kasus COVID-19 Dunia

Data dari COVID-19 Dashboardby the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Johns Hopkins University (JHU), Kamis, 7 Juli 2022, kasus COVID-19 hari ini di dunia menembus 552.439.804.

Sudah 6.344.18 kematian tercatat akibat infeksi COVID-19. Dengan penambahan 40.570 dalam 28 hari terakhir. 

AS terpantau berada di urutan pertama negara dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak dalam 28 hari terakhir. Dengan total kasus 88.263.393 dan 1.019.083 kematian

Dalam 10 besar negara dengan penambahan kasus Virus Corona COVID-19 terbanyak 28 hari terakhir. Berikut urutannya:

Amerika Serikat

Jerman

Prancis

Italia

Taiwan

Brasil

Australia

Jepang

Spanyol

Inggris