Sukses

Bangun Ekosistem Riset Indonesia di Kalangan Pemuda, BRIN Gelar Pekan PIRN XX

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Pekan Pemuda Riset dan Inovasi Nasional ke-20 (PIRN XX) pada 11 hingga 16 Juli 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Pekan Pemuda Riset dan Inovasi Nasional ke-20 (PIRN XX) pada 11 hingga 16 Juli 2022.

Pekan PIRN merupakan kegiatan ilmiah di lapangan terbuka yang berorientasi pada penelitian yang mencakup bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), serta bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknik (Teknik Rekayasa) bagi siswa setingkat SMP, SMA, serta guru pembimbing. Pekan PIRN kali ini turut membuka kelas pembelajaran bagi mahasiswa.

Dalam pembukaan acara ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, tahun lalu Indonesia menduduki posisi ke-20 dari 232 negara dengan total publikasi mendekati 50 ribu artikel riset.

“Jumlah ini bisa dibilang sebagai sebuah capaian yang baik, tapi saat berbicara tentang dunia penelitian, kita tidak bisa cuma membahas tentang jumlah. Kita harus mempertimbangkan kualitas dari riset tersebut. Mulai dari metodologi, cara menganalisis data sampai presentasi temuan,” ujar Nadiem dalam pembukaan PIRN XX yang ditayangkan di saluran YouTube BRIN, Senin (11/7/2022).

Ia menambahkan, pihaknya terus mengembangkan ekosistem riset di dunia pendidikan melalui program Merdeka Belajar. Semangat meningkatkan pendidikan di Indonesia juga terlihat dari berbagai program yang diusung Kemendikbudristek. Salah satunya kerja sama antar perguruan tinggi dan perusahaan dengan total dana dukungan Rp 280 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Mengusung Tema Blue and Green Economy

Nadiem menambahkan, semangat memajukkan dunia pendidikan juga ada dalam Pekan PIRN.

“Semangat yang sama juga dibawa oleh Pekan Pemuda Riset dan Inovasi Nasional ke-20 ini.”

“Materi-materi seperti pengayaan, metode penelitian, pelatihan riset lapangan, dan penelitian di laboratorium yang disampaikan dalam program ini saya yakin akan mendorong lahirnya para ilmuwan dan periset muda yang mampu melahirkan kajian-kajian yang berkualitas,” katanya.

Menurut Nadiem, PIRN kali ini mengusung tema Digital Blue and Green Economy atau kegiatan ekonomi yang ramah terhadap lingkungan dan laut. Tema ini sejalan dengan visi dan prioritas nasional.

“Kami berharap para peserta PIRN mampu menawarkan cara cerdas dan inovatif dalam mengembangkan potensi alam dan budaya Indonesia.”

“Selamat bereksperimen, selamat berinovasi kepada adik-adik peserta PIRN. Jadi lah ilmuwan yang cerdas untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan, terus serentak mewujudkan merdeka belajar,” pungkasnya.

Dalam acara yang sama, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan Pekan PIRN merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap pengembangan kesadaran ilmiah di masyarakat Indonesia.

3 dari 4 halaman

Melahirkan Pemuda Berkualitas

Pekan PIRN dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan zaman, lanjutnya. Sehingga keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan pembangunan dan pembinaan generasi bangsa.

Sesuai dengan tema strategis PIRN XX yang mengangkat isu global mengenai pemanfaatan Digital, Blue, and Green Economy, Handoko menyatakan bahwa potensi sumber daya alam dan manusia di Indonesia sangat besar.

“Arah kebijakan dan strategi nasional pembangunan Iptek 2020-2024 akan berfokus pada peningkatan akselerasi ekosistem riset dan inovasi. Untuk itu, kami sangat terbuka untuk kolaborasi penelitian dan inovasi di berbagai bidang,” terangnya.

Dirinya juga menyampaikan, BRIN memiliki berbagai skema peningkatan kompetensi SDM.

“Salah satunya, skema tersebut hadir melalui program pembinaan talenta muda yang mengajak semua mitra Pemerintah Daerah untuk memiliki kepedulian bersama, terhadap anak muda Indonesia berbasis riset inovasi.”

“Saya berharap Pekan PIRN dapat menciptakan talenta muda berkualitas, berkarakter dan berdaya saing,” kata Handoko dalam acara yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.

4 dari 4 halaman

Menanamkan Scientific Minded

Dalam kegiatan ini, para talenta muda langsung dibimbing dalam pelaksanaan penelitian dan diarahkan untuk menanamkan sikap dan perilaku scientific minded, scientific curiosity, dan scientific approach.

Plt. Deputi Sumber Daya Manusia IPTEK BRIN, Edy Giri Rachman Putra menyebutkan kegiatan Pekan PIRN akan melibatkan peserta sebanyak 409 orang. Angka ini terdiri dari 102 Guru, 207 Siswa dari 28 provinsi di Indonesia, serta 100 mahasiswa dari Provinsi NTB.

Para peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan seperti kegiatan penelitian, pelatihan penulisan Karya Tulis Ilmiah Siswa SMP-SMA di Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Rekayasa.

“Akan ada juga Open House dan Lab Tour di Pusat Riset Bio Industri Laut dan Darat (PR BILD) untuk guru dan siswa. Untuk peserta mahasiswa, akan ada aktivitas uji analisa data biologi dan Lab Tour di Pusat Riset Bio Industri Laut dan Darat (PR BILD), juga Workshop Kreasi Animasi dan Edukasi Sains dari ‘Kok Bisa’,” urainya.

Edy Giri juga menyampaikan, bagi para guru pendamping juga akan mengikuti Sosialisasi Akuisisi Pengetahuan Lokal dan Science Education Awards (SEA) dari Institute Toray Science Foundation.

“Penghargaan SEA ITSF ini diselenggarakan sejak 1994 sampai sekarang yang bertujuan memberikan rangsangan kepada guru-guru sains se-Indonesia untuk melakukan pembelajaran secara kreatif yang membangkitkan minat serta memudahkan pemahaman siswa terhadap sains,” jelasnya.