Sukses

Bingung Pilih Daycare? Kak Seto Bagi Tips, Salah Satunya Pengasuh yang Profesional

Tak mudah memilih daycare. Ini pesan Kak Seto saat orangtua memilh daycare untuk menitipkan anak selama orangtua beraktivitas.

Liputan6.com, Jakarta - Memilih daycare atau tempat penitipan anak memang tak semudah membalik telapak tangan. Pengasuhan anak bakal dipercayakan ke pihak lain selama berjam-jam, tentu orangtua harus selektif. Memang apa saja yang harus diperhatikan?

Menurut Seto Mulyadi atau terkenal dengan panggilan Kak Seto, ia berpesan agar orangtua lebih selektif memilih daycare yang mengedepankan aspek edukasi, lingkungan maupun keamanan.

"Ya yang ramah anak dan yang betul-betul menjunjung tinggi atau mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak," ucap Kak Seto.

Kak Seto mengatakan pilih daycare dengan lingkungann aman. Ini artinya tidak banyak asap atau di pinggir jalan, lingkungan yang kotor dan licin, pengasuh yang profesional dan pemimpin tempat pengasuhan anak yang paham tujuan mendirikan daycare tersebut.

Pria yang juga Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini meminta orangtua survei dan memeriksa langsung daycare tersebut. Hal ini demi menghindari potensi buruk dari daycare tersebut.

"Orangtua harus terjun, harus lihat sendiri. Artinya 'abal-abal' itu bisa saja mungkin ada para pedofil menyasar anak-anak yang balita. Atau kedua sekedar untuk bisnis itu juga tidak benar," ucapnya mengutip Antara.

 

2 dari 3 halaman

Keuntungan Anak Dititipkan di Daycare

Salah satu keuntungan menitipkan anak di daycare adlaah merangsang perkembangan sosial dia. Selain ada kakak pengasuh, ada juga banyak teman-teman dari berbagai umur.

"Ya karena peniruan, social learning-nya berjalan, belajar secara sosial. Itu kadang lebih efektif dari belajar dengan ayah ibunya. Ketika melihat teman-temannya duduk manis makan, semua ikut," kata Kak Seto.

Ia mengatakan agar perkembangan anak terasah, kegiatan yang bisa dilakukan di daycare adalah diajarkan permainan kreatif dan edukatif seperti bercerita, mendongeng atau bernyanyi. Selain itu juga perlu diajarkan dari segi psikoseksual agar anak bisa melindungi organ tubuhnya sendiri dari orang asing.

Selain itu, mengasah perkembangan emosionalnya juga perlu diajarkan agar anak tidak mudah meledak-ledak ketika marah dan bisa mengontrol emosinya.

Untuk mencapai hal tersebut, Kak Seto mengatakan daycare yang baik harus memiliki pengasuh yang bersertifikat agar kenal dengan teori mengajar anak usia dini.

"Misalnya dulu dari IKIP guru PAUD, guru-guru PAUD itu salah satu yang bersertifikat, kalo misalnya dibentuk lagi ya silakan, nanti Kementerian Pendidikan bisa mungkin yang bukan S1 tapi sarjana muda, tapi paling tidak pantas untuk mendidik anak usia dini," ucap psikolog berusia 71 tahun ini.

 

3 dari 3 halaman

Orangtua Bangun Hubungan dengan Anak

Daycare yang baik bakal bermanfaat bagi perkembangan anak. Namun, Kak Seto mengingatkan bahwa hubungan baik antara orangtua dan anak dirumah juga perlu dibangun.

Bercerita dan mendongeng menggunakan buku atau boneka yang lucu bisa jadi tips dari Kak Seto untuk membangun hubungan antar orangtua dan anak yang asik dan mendidik.

"Melihat gambar-gambar itu berati juga merupakan langkah awal untuk kecerdasan literasi mulai dibangun. Bisa bernyanyi bersama mungkin juga dengan gerakan bermain seperti melompat, menari, bermain melatih keseimbangan dan sebagainya," saran dia.Â