Liputan6.com, Jakarta Laman coronavirus.data.gov.uk melaporkan, di Inggris kasus positif COVID-19 updated 13 Juli 2022 antara 2 - 8 Juli 2022 adalah 174.961 orang, artinya hampir 25 ribu orang dalam seharinya.
Angka ini terus meningkat, bahkan dailymail tanggal 16 Juli 2022 menyebutkan “Britain's Covid cases soar by 800,000 in a week”, artinya lebih dari 100 ribu per hari.
Baca Juga
Laman Our World In Data 16 Juli 2022 menuliskan bahwa pada 14 Juli 2022 ada 191.860 kasus baru di Inggris, hampir 200 ribu sehari, walaupun angka rata-rata seminggu masih di sekitar 55 ribu orang.
Advertisement
Kalau kita bandingkan dengan angka Indonesia maka kasus kita dilaporkan sekitar 2 ribu, atau beberapa hari ini 3 ribuan orang seharinya, jauh lebih rendah.
Perbandingan angka ini dapat memberi kesan yang keliru. Perlu kita ketahui bahwa jumlah test di Inggris dalam seminggu, adalah sekitar 1,5 juta test, tepatnya 1.449.568 pemeriksaan virus dalam seminggunya, atau lebih dari 200 ribu seharinya, dan nampaknya terus meningkat.
Sementara kita tahu di Indonesia jumlah test masih kurang dari 100 ribu orang seharinya, padahal penduduk Indonesia mungkin 3 atau 4 kali lebih banyak dari Inggris. Artinya, kalau ingin mengetahui bagaimana situasi COVID-19 yang sebenarnya di lapangan maka jumlah test harian kita harus dinaikkan beberapa kali lipat lagi. Hanya dengan data yang tepat maka kita dapat merumuskan kebijakan yang terbaik untuk melindungi anak bangsa.
Yang juga menarik, laporan Inggris menjelaskan dari 22.243.956 total kasus mereka maka 21.054.108 baru pertama kali sakit dan 1.188.948 sudah sakit berulang. Akan baik kalau laporan kita juga menampilkan data re-infeksi seperti ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jumlah kasus terus meningkat
Laporan mingguan COVID-19 dunia oleh WHO versi 13 Juli 2022 memang menyebutkan bahwa jumlah kasus terus meningkat dalam 5 minggu belakangan ini.
Pada periode 4 sampai 10 Juli 2022 ada 5,7 juta kasus baru di dunia. Kalau di dunia terus meningkat maka dapat diperkirakan juga akan ada peningkatan di negara kita, dan untuk kita harus waspada.
Ada tiga hal yang sejak sekarang kita harus lakukan:
Pertama, penerapan protokol kesehatan dengan ketat.
Kedua, meningkatkan jumlah testing dan telusur (“tracing”) secara masif
Ketiga, peningkatan vaksinasi termasuk booster, masih tiga perempat penduduk kita belum dapat booster dan masih sekitar sepertiga penduduk kita yang belum mendapat vaksinasi lengkap.
**Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI / Guru Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, serta Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit & Mantan Kepala Badan Litbangkes
Advertisement