Sukses

Sering Berkendara Jarak Jauh Rentan Sakit Punggung, Intip Cara Mencegahnya

Sakit punggung saat berkendara dapat dicegah lewat posisi duduk yang baik dan benar.

Liputan6.com, Jakarta Problematika sakit punggung dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya dipicu oleh berkendara dalam waktu yang lama. Koyo atau krim pereda nyeri pun seolah jadi teman akrab ketika sakit punggung menyerang.

Bagi orang yang pernah mengalaminya, Anda mungkin telah mencari-cari cara untuk mencegah ketidaknyamanan tersebut. Ternyata, sakit punggung dapat dicegah lewat cara sederhana lho.

Dokter spesialis ortopedi & traumatologi konsultan tulang belakang RS EMC Alam Sutera, Jephtah Furano Lumban Tobing, MD, B.Med.Sci(Hons) mengungkapkan bahwa sakit punggung akibat berkendara dapat dicegah lewat posisi duduk yang benar.

"Sebenarnya menyetir itu yang lebih penting kita telaah lagi posisi duduknya benar atau tidak. Kalau kita duduk di suatu kursi mobil, itu kan bisa diatur recline-nya berapa derajat, bawahnya juga bisa diatur naik turunnya," ujar Jephtah dalam Healthy Monday Liputan6.com dan EMC Healthcare bertema Serba Serbi Masalah Tulang Belakang ditulis Selasa, (26/7/2022).

"Jadi sebenarnya menurut saya yang lebih penting adalah posisi duduknya itu harus ergonomis, itu dulu yang mesti kita pahami bahwa dalam posisi tulang punggung bawah, dia harus ada seperti huruf C, seperti kurva," tambahnya.

Itulah mengapa menurut Jephtah, pada mobil-mobil dengan harga tinggi atau luxurious biasanya terdapat fitur yang bisa membuat bagian tulang punggung lebih nyaman ketika berkendara.

"Supaya ada support tulang punggungnya ke bawah tetap ada lengkungannya," kata Jephtah.

2 dari 4 halaman

Posisi Duduk yang Ergonomis

Lebih lanjut Jephtah menjelaskan bahwa terutama bila Anda hendak menyetir dalam waktu yang lama, maka posisi duduk harus ergonomis. Hal tersebut dianggap dapat mencegah sakit punggung.

"Kalau menyetir dalam waktu lama, tentunya posisi duduknya jadi lebih lama. Jadi kalau posisi duduk tidak ergonomis, tentunya akan lebih rentan menyebabkan masalah pada tulang punggung, biasanya punggung bawah," ujar Jephtah.

Sedangkan untuk pengendara motor, menurut Jephtah akan sedikit lebih sulit. Mengingat para pengendara motor tidak bisa menyandarkan punggungnya ketika mengemudi.

"Kalau misalnya naik motor itu tentunya lebih sulit karena posisi naik motor itu yang nyetir biasanya enggak bisa senderan, pasti agak menunduk sedikit. Lain cerita kalau motornya yang mahal posisi tegak," kata Jephtah.

"Tapi memang sangat dianjurkan kalau naik motor jangan waktunya terlalu lama tanpa istirahat. Harus banyak break-nya dan pada saat break, lakukan stretching supaya otot-ototnya bungkuk, dilakukan ekstensi," tambahnya.  

3 dari 4 halaman

Cegah Sakit Punggung Saat Tidur

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir dokter spesialis ortopedi & traumatologi konsultan tulang belakang RS EMC Sentul, I Made Buddy Setiawan, M.Biomed.

Dokter yang akrab disapa Buddy tersebut mengungkapkan beberapa tips untuk mencegah sakit punggung saat tidur. Salah satunya dengan memilih kasur yang tepat.

"Kalau kita lihat, memang semakin mahal kasur itu semakin keras. Jadi kalau misalnya mau tes ke toko kasur, kalau yang mahal-mahal itu pasti keras. Tapi kalau ditidurin enak, ada empuknya tapi tidak tenggelam," ujar Buddy.

"Kalau terlalu empuk, itu kita tenggelam. Jadi kalau habis bangun tidur, kasurnya malah melengkung," tambahnya.

Namun cara tersebut pun bukan berarti Anda harus selalu membeli kasur vyang mahal. Bila memang budget tidak sesuai atau belum ada, tidur di lantai dengan sedikit alas bisa dijadikan pilihan.

"Bisa kita pakai tidur di lantai tapi kita kasih sedikit bantalan biar enggak terlalu sakit di bagian tonjolan tulang kita saat tidur," kata Buddy.

4 dari 4 halaman

Pilih Kasur yang Tepat untuk Punggung Sehat

Buddy mengungkapkan bahwa jika hendak memilih kasur, maka terdapat beberapa kriteria yang paling baik terutama untuk mencegah sakit punggung.

"Kalau misalnya kita mau menggunakan alas tidur yang terbaik adalah yang rigid (kaku), yang keras. Datar, enggak meliuk-meliuk, dan nyaman. Jadi anatomi punggung kita akan terjaga dengan baik," ujar Buddy.

"Jadi kalau misalnya dia terlalu empuk, tenggelam kita. Nah pada saat tidur mungkin kita itu sadar, tapi punggung kita berada pada posisi yang tidak anatomi. Sehingga bangun tidur bukannya segar, malah tambah sakit," Buddy menjelaskan.

Selain itu, posisi tidur ternyata juga ikut berpengaruh. Sehingga menurut Buddy, ketika tidur sebaiknya badan berada pada posisi terlentang, bukan tengkurap.

"Jangan tidur yang tengkurap, dihindari. Kalau bisa tidur terlentang, kalau ada bagian yang tidak enak di punggung kita bisa ganjal di bawah paha atau kaki. Kasih bantal kecil di bagian punggung bawah," kata Buddy.