Liputan6.com, Jakarta Penambahan kasus COVID-19 di Indonesia kembali melambung tinggi. Pada hari ini, Selasa 26 Juli 2022 penambahan kasus positif baru tembus angka 6 ribu tepatnya 6.483.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 6.178.873,
Baca Juga
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 3.511 sehingga akumulasinya menjadi 5.978.522.
Advertisement
Sedangkan, kasus meninggal bertambah 13 sehingga akumulasinya menjadi 156.929.
Kasus aktif juga kembali naik signifikan dengan kenaikan 2.959 hari ini sehingga totalnya menjadi 43.422.
Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 141.961 dan suspek sebanyak 7.071.
Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus baru terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.
-DKI Jakarta hari ini melaporkan 2.974 kasus baru dan 1.513 pasien telah sembuh.
-Jawa Barat 1.334 kasus konfirmasi baru dan 656 orang telah sembuh dari COVID-19.
-Banten di peringkat ketiga dengan 952 kasus positif dan 634 orang dinyatakan sembuh.
-Jawa Timur 412 kasus baru dan 299 pasien telah sembuh.
-Bali 228 kasus positif dan 137 orang sembuh dari COVID-19.
Provinsi lain mulai menunjukkan penambahan kasus di angka puluhan maupun satuan. Namun, masih ada beberapa provinsi tanpa penambahan kasus sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Aceh, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Laporan Sebelumnya
Di hari sebelumnya yakni pada Senin 25 Juli 2022 pukul 12.00 WIB kasus COVID-19 bertambah 4.048 kasus.
Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.172.390.
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 4.023 sehingga akumulasinya menjadi 5.975.011.
Sayangnya, kasus meninggal kembali bertambah 14. Dengan demikian, akumulasi kasus meninggal akibat COVID-19 menjadi 156.916.
Kasus aktif juga bertambah walau tidak sesignifikan beberapa hari ke belakang. Penambahan kemarin di angka 11 sehingga totalnya menjadi 40.463.
Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 110.519 dan suspek sebanyak 3.980.
Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus positif terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.
-DKI Jakarta melaporkan 2.168 kasus positif baru dan 2.377 orang telah sembuh.
-Jawa Barat 698 kasus konfirmasi baru dan 644 orang sembuh dari COVID-19.
-Banten di peringkat ketiga dengan 534 kasus baru dan 317 orang sembuh.
-Jawa Timur melaporkan penambahan 220 kasus positif dan 250 orang dinyatakan sembuh.
-Bali 132 kasus baru dan 105 sembuh.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Vaksinasi Booster Kedua
Provinsi lain kemarin menunjukkan penambahan kasus di angka satuan maupun puluhan. Namun, masih ada pula beberapa provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.
Kasus COVID-19 yang masih mengalami peningkatan setiap hari membuat upaya vaksinasi terus digencarkan di berbagai daerah.
Sejauh ini, vaksinasi COVID-19 di Indonesia disebut lengkap jika sudah mencapai vaksin booster atau suntikkan ketiga. Sedangkan, terkait booster kedua atau suntikkan keempat masih dipelajari.
Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin.
“Kita memang sekarang sedang mempelajari vaksin booster berikutnya untuk tenaga kesehatan karena memang ada beberapa tenaga kesehatan yang kena. Mudah-mudahan di waktu dekat kita bisa informasikan ke masyarakat. Karena itu membutuhkan masukan dari ahlinya,” ujar Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin usai peluncuran aplikasi Satusehat di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Kapan Mulai?
Terkait target memulai vaksinasi booster kedua, Budi belum bisa memastikan atau memberi perkiraan tanggal. Ia akan menunggu kesempatan berbicara dengan Presiden Joko Widodo dan meminta persetujuannya.
“Nanti kalau Bapak Presiden kembali kita laporkan, kalau beliau setuju langsung kita jalankan.”
Hingga kini, laju vaksinasi di tahap satu masih 97,9 persen, tahap dua 81,54 persen, dan tahap ketiga 26,25 persen. Artinya, semua tahap vaksinasi COVID-19 tidak ada yang mencapai 100 persen.
Menanggapi hal ini, Budi mengatakan bahwa berbagai negara juga tidak ada yang mencapai hingga 100 persen.
“Saya lihat di seluruh dunia tidak ada satu negara yang mencapai target 100 persen. Jadi, kalau ditanya kapan capai 100 persen aku minta maaf, enggak mungkin sampai karena seluruh dunia enggak ada yang mencapai 100 persen.”
“Jadi saya jujur enggak mungkin tercapai, yang penting memang WHO bilang di atas 70 persen sudah baik. Paling yang kita tingkatkan itu booster, kita mohon bantuan teman-teman supaya mengedukasi masyarakat supaya bisa lebih baik lagi,” tutup Budi.
Advertisement