Sukses

10 Tips untuk Orangtua yang Sibuk Agar Tetap Dekat dengan Anak

Menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak-anak kita sangat penting bagi perkembangan mereka serta kebahagiaan mereka.

Menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak-anak kita sangat penting bagi perkembangan mereka serta kebahagiaan mereka. Tapi mungkin karena tuntutan pekerjaan yang membuat Anda sibuk, jadi Anda hanya perlu bergerak dari tempat tidur.

Orang tua memang semestinya memiliki lebih banyak waktu untuk anak-anak mereka. Menurut survei terbaru dari Family and Parenting Institute menemukan kalau 6 dari 10 anak bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang tua mereka.

Disini kami memiliki cara untuk memaksimalkan waktu yang Anda miliki agar Anda tetap dekat dengan anak Anda, seperti dilansir Mirror, Sabtu (2/1/2013):

1. Pelukan

Sesibuk apapun orang tua, Anda harus dapat menemukan waktu anak Anda minimal tiga detik, apakah di pagi hari, atau sebelum dan setelah pulang bekerja atau berpelukan lama sebelum anak tidur.

Terkadang kasih sayang bisa menjadi cara yang aman untuk menghentikan perilaku buruk.

Hal ini dapat mengangkat semangat dan mengubah sikap anak pada kedua orang tua dan sudah terbukti kalau anak-anak akan merasa mendapatkan kasih sayang dari orang tua mereka.

2. Pertemuan keluarga

Anda hanya perlu menyisihkan waktu sekitar setengah jam setiap minggu untuk berkumpul dengan Anak Anda.

Anak-anak akan merasa lebih dicintai ketika mereka mendengarkan dan berbicara serius ketika mereka mengikuti aturan dan jika mereka memiliki masalah. Hal ini hanya membutuhkan waktu sedikit dibandingkan mengomel dan memarahinya.

3. Minta bantuan

Setelah melalui hari yang sibuk di kantor, ditambah daftar pekerjaan yang harus dilakukan ketika Anda pulang ke rumah bisa jadi membuat waktu Anda hilang dengan anak-anak.

Cobalah membuat mereka terlibat dalam pekerjaan di rumah, seperti memintanya untuk membantu mengatur meja untuk makan malam. Mintalah si kecil untuk memakai kaus kaki bersih sendiri atau beberapa jenis pekerjaan rumah yang bisa dilakukannya.

4. Buat janji dengan anak

Anak-anak akan merasa istimewa ketika tahu kalau mereka sama pentingnya dengan jadwal Anda yang sibuk. Tapi Anda tidak perlu merasa bersalah pada waktu lain ketika Anda sedang terlalu sibuk atau terlalu lelah.

Ajak anak Anda keluar rumah minimal 30 menit hingga 1 jam setiap hari untuk melakukan sesuatu bersama-sama. Bangunkan anak 15 menit lebih awal agar anak bisa yakin kalau Anda menepati janjinya.

5. Mengajak Anak belanja

Ketika Anak menjadi murung karena setiba di rumah tidak ada sepotong roti atau susu di rumah, Anda bisa mengajaknya belanja bersama. Biarkan mereka tahu kalau Anda senang memiliki waktu dengan mereka.

6.Bicara bukan bermain

Ketika Anda menghabiskan waktu dengan anak Anda, cobalah untuk lebih banyak berbicara kepadanya bukannya bermain. Tanyakan tentang hari mereka di sekolah dan berbicara tentang Anda, juga. Mereka pasti akan menghargai Anda. Tapi, hindari mengeluh tentang bos atau teman Anda di hadapan anak Anda.

7. Ajari bersikap yang baik

Cobalah untuk makan malam keluarga setiap hari di mana setiap orang akan berinteraksi satu sama lain.

Bersiaplah untuk memperhatikan cara anak Anda berbicara, terutama jika ia adalah seorang remaja. Mereka akan cenderung lebih banyak berbicara. Selama dan setelah makan malam, matikan internet, TV dan ponsel Anda untuk tidak membuang waktu dengan anak Anda.

8. Bercerita

Anak-anak suka mendengarkan ibu atau ayah membacakan cerita untuk mereka dan penelitian telah menunjukkan kalau membaca dengan anak-anak akan membantu mereka juga untuk membaca. hal ini hanya membutuhkan beberapa menit untuk membaca satu atau dua buku.

9. Atur waktu

Di tempat kerja mungkin Anda stres, tapi jangan sisakan rasa lelah Anda di rumah. Tiba di rumah dengan bahagia di depan anak akan membuat anak Anda senang dibanding Anda memasang wajah marah dan lelah.

10. Positif

Jangan pelit dengan waktu. Anak Anda sangat membutuhkan perhatian dan jangan jadikan pekerjaan sebagai alasan sibuk dan tidak memiliki waktu. Buang pikiran negatif dan bangun perasaan positif agar anak juga merasa memiliki Anda. (Fit/
Video Terkini