Liputan6.com, Jakarta Diabetes mungkin menjadi salah satu penyakit yang sudah begitu sering Anda dengar. Di Indonesia, jumlah pasien diabetes memang cukup tinggi yakni 19,47 juta bila merujuk pada data di tahun 2021 lalu.
Dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah Puri Indah, M Ikhsan Mokoagow mengungkapkan bahwa diabetes sendiri sebenarnya dapat terjadi lantaran adanya peningkatan kadar gula di dalam darah.
Baca Juga
"Utamanya tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin ataupun ketika cukup tidak dapat bekerja dengan baik. Secara umum bisa kita katakan diabetes melitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai dengan adanya gangguan pengaturan metabolisme terutama karbohidrat, lemak, dan protein yang buruk," ujar Ikhsan dalam webinar RSPI bertema Kenali Gejala Awal Diabetes ditulis Jumat, (5/8/2022).
Advertisement
Ikhsan menjelaskan, kadar gula darah yang tinggi tersebutlah yang dapat berlangsung menahun dan menyebabkan adanya komplikasi atau kerusakan pada berbagai macam organ tubuh pasiennya.
"Sederhananya, kita tahu bahwa kita semua membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energi. Nah untuk dapat mengubah glukosa menjadi energi, tubuh memerlukan insulin sebagai suatu hormon yang dapat mengubah kebutuhan glukosa jadi energi. Pada penyandang diabetes, ini terjadi gangguan," kata Ikhsan.
Menurut Ikhsan, terdapat empat kelompok diabetes secara umum. Namun yang paling sering atau banyak terjadi adalah diabetes tipe 2. Diabetes juga tentunya memiliki gejala awal yang dapat digunakan untuk deteksi dini.
Gejala Klasik Diabetes Melitus
Lalu, apa sajakah gejala awal diabetes melitus? Berikut diantaranya.
1. Sering Buang Air Kecil dan Sering Merasa Haus
Ikhsan mengungkapkan bahwa poin satu ini menjadi gejala klasik dari diabetes. Hal ini lantaran ginjal manusia akan berusaha mengeluarkan gula dengan menyaringnya keluar dari darah karena kurangnya air.
"Pada saat kadar gula sangat tinggi, ginjal akan berusaha mengeluarkan kelebihan gula dan menyaringnya keluar dari darah. Jadi sebagai akibatnya ketika kekurangan cairan, pasien akan merasa lebih haus dan lebih banyak minum," ujar Ikhsan.
"Di lain sisi, kadar gula tinggi menyebabkan kepekatan darah juga tinggi dan menyebabkan seseorang mudah haus. Ini memang kadang tidak mudah karena orang menyangka sering buang air kecil karena tidur malam hari pakai AC dingin, jadi merasa wajar kalau buang air kecil jadi sering," tambahnya.
Selain itu, banyak pula yang mengira bahwa sering haus disebabkan karena cuaca di luar yang panas. Padahal jika diamati lebih lanjut menurut Ikhsan, gejala tersebut bisa jadi gejala awal dari diabetes.
Advertisement
2. Mudah Lapar dan Cepat Merasa Lelah
Gejala lanjutan dari diabetes melitus adalah mudah lapar dan seringkali cepat merasa lelah. Ikhsan menjelaskan, tubuh seharusnya mampu mengubah makanan menjadi glukosa dan akhirnya menjadi energi.
"Ketika ada gangguan kerja dari insulin, maka gula darah atau glukosa dalam darah tidak dapat diubah menjadi energi. Ini yang menyebabkan seseorang merasa kekurangan energi atau mudah lelah, mudah mengantuk, merasa sering lapar," ujar Ikhsan.
Ikhsan menambahkan, pasien juga biasanya belum tentu sadar bahwa hal-hal tersebut menjadi gejala awal dari diabetes. Beberapa pasien bahkan mengatakan lebih mudah ngantuk dan lebih mudah tertidur.
3. Berat Badan Turun Secara Signifikan
Gejala selanjutnya dapat muncul lewat penurunan berat badan. Ikhsan menjelaskan, jika tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup, maka tubuh akan membakar otot dan lemak sebagai energi. Alhasil, berat badan bisa ikut menurun secara signifikan.
4. Mudah Mual dan Muntah
Pada beberapa kasus diabetes, pasien merasa mudah mual dan muntah. Terutama pada pasien diabetes yang sudah lanjut. Hal ini dikarenakan saraf pencernaan juga bisa ikut mengalami gangguan.
"Ini mungkin tidak khas tetapi pada penyandang diabetes yang sudah lanjut, seringkali saraf-saraf pencernaan terganggu. Gerakan dari saluran cerna yang dibutuhkan untuk menyalurkan makanan bekerja secara lambat," ujar Ikhsan.
5. Penglihatan Sering Kabur
"Nah ini juga gejala lain, penglihatan sering kabur. Di mana karena ada cairan tubuh yang berubah akibat adanya kadar gula tinggi menyebabkan lensa menjadi bengkak karena ada glukosa. Pandangan menjadi tidak fokus atau kabur," kata Ikhsan.
Menurut Ikhsan, beberapa pasien juga mengira ini bukan gejala diabetes dan menyebabkan beberapa orang justru sering mengganti kacamatanya. Padahal hal tersebut sebenarnya dipicu dari diabetes.
6. Kulit Gatal dan Mulut yang Kering
Selanjutnya adalah muncul rasa gatal dan mulut yang kering. Ikhsan menjelaskan bahwa karena kadar gula tinggi dan banyak cairan tubuh yang keluar, maka seseorang akan bisa merasakan dehidrasi.
"Seringkali kulit kita menjadi lebih kering. Nah di lain sisi juga kadang karena kering, kulit menjadi lebih gatal," ujar Ikhsan.
7. Luka Susah Sembuh
Terlebih Ikhsan menjelaskan bahwa luka yang susah sembuh juga biasanya menjadi gejala pada pasien diabetes. Hal tersebut karena adanya gangguan aliran darah dan kemampuan untuk memperbaiki sel yang juga jadi menurun.
"Peredaran darah ini dan kerusakan saraf yang terjadi menyebabkan luka yang terjadi pada pasien diabetes tidak sulit untuk sembuh," kata Ikhsan.
Selain itu, sering kesemutan di tangan dan kaki, serta munculnya infeksi jamur juga bisa menjadi tanda lain dari diabetes.
Advertisement